Sukabumi Dilanda Angin Kencang, BMKG Minta Masyarakat Berhati-hati

- Redaksi

Senin, 27 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi angin berhembus kencang. l Istimewa

Ilustrasi angin berhembus kencang. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan angin kencang dan suhu dingin di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terjadi Ahad (26/2/2023) malam hingga Senin (26/2/2023) dinihari, erat kaitannya dengan fenomena La Nina panjang yang terjadi selama 3 tahun berturut-turut.

Menurut BMKG, fenomena La Nina menyebabkan suhu permukaan laut di sekitar Jawa Barat menjadi rendah. Hal tersebut berpengaruh terhadap suhu menjadi dingin dan angin kencang.

“Meskipun begitu, suhu dingin saat ini sebenarnya lebih hangat dibandingkan suhu normal sepanjang 30 tahun terakhir,” demikian dikutip sukabumiheadline.com.

BMKG juga menyebut, suhu normal pada Februari berada di kisaran 20 derajat Celcius sepanjang 30 tahun terakhir. Namun, saat ini suhu minimumnya mencapai 21 derajat.

“Bulan Januari juga suhu minimum normalnya 20 derajat Celcius. Kalau kita rata-ratakan 20,8 derajat celcius, lebih hangat dari suhu normalnya,” tambahnya.

Baca Juga :  Innalillahi, KA Pangrango Tabrak Pickup di Cibadak Sukabumi

Sedangkan, untuk curah hujan, masih tergolong normal sepanjang November-Desember lalu. Namun, untuk Januari memang berkurang 75 persen dari normalnya.

Diprediksi, pada Ramadan tahun ini masih ada potensi hujan. Untuk itu, BMKG akan terus memantau dinamika cuaca ke depannya. Masyarakat diimbau lebih waspada dengan angin kencang yang berpotensi bencana alam.

Terlebih lagi, menurut catatan sukabumiheadline.com, sebanyak 43 dari total 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi tergolong rawan bencana alam.

“Masyarakat hati-hati dalam perjalanan karena bisa menyebabkan pohon tumbang yang mencelakai pengendara di jalan,” imbau BMKG.

Berita Terkait

Proyek Jaling di Ciambar Sukabumi, belum dipakai aspal bisa dikelupas jari
Segini jumlah PNS Pemkab Sukabumi berdasarkan tingkat pendidikan dan golongan
Profil dan kekayaan AKBP Ardian Satrio Utomo, Kapolres Sukabumi Kota baru ganti Rita Suwandi
Mulai hari ini Polres Sukabumi Operasi Lilin Lodaya 2025
DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati 18 Propemperda
Ini 5 kecamatan terluas dan tersempit di Kabupaten Sukabumi, berikut jumlah penduduk
ASN Disperkim Kabupaten Sukabumi dilaporkan balik dugaan selingkuhi istri orang
Tile cs asal Sukabumi curi motor santri di Majalengka

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 19:52 WIB

Proyek Jaling di Ciambar Sukabumi, belum dipakai aspal bisa dikelupas jari

Rabu, 24 Desember 2025 - 20:28 WIB

Segini jumlah PNS Pemkab Sukabumi berdasarkan tingkat pendidikan dan golongan

Minggu, 21 Desember 2025 - 03:02 WIB

Profil dan kekayaan AKBP Ardian Satrio Utomo, Kapolres Sukabumi Kota baru ganti Rita Suwandi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 17:54 WIB

Mulai hari ini Polres Sukabumi Operasi Lilin Lodaya 2025

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:08 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati 18 Propemperda

Berita Terbaru

Suasana Natal di Gaza - Ist

Internasional

Suasana Natal di Gaza yang penuh keprihatinan

Jumat, 26 Des 2025 - 03:00 WIB