Syarat Tolak Bala, Ibu-ibu di Pasuruan ini Rela Pikul Keranda

- Redaksi

Jumat, 30 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Viral Aksi Ibu-ibu Yang Memikul Keranda di Desa Klarong, Kecamatan Kejayan, Pasuruan | Radarpekalongan.co.id

Viral Aksi Ibu-ibu Yang Memikul Keranda di Desa Klarong, Kecamatan Kejayan, Pasuruan | Radarpekalongan.co.id

SUKABUMIHEADLINES.com – Hal yang tidak umum terjadi di Desa Klangrong, Kecamatan Kejayan, kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sebab, yang menggotong jenazah menuju tempat pemakaman bukan kaum adam. Justru ibu-ibu. Usut punya usut, aksi itu dilakukan sebagai iktiar tolak balak pagebluk.

Aksi itu terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar luas di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat beberapa orang yang tengah mengantar jenazah menuju peristirahatan terakhir. Ada delapan ibu-ibu yang terlihat memikul keranda. Semuanya berkerudung.

Mereka tampak melintasi sebuah jalan Desa. Diiringi sejumlah petakziah laki-laki. Ada juga seorang lelaki yang berjalan di sisi kiri. Membawa payung yang diarahkan ke keranda.

Kepala Desa Klangrong Rosidi membenarkan video itu memang direkam di desanya. Dia menyebut, pemakaman jenazah itu dilakukan Rabu (28/7) siang.

Yang memikul keranda jenazah semuanya memang perempuan. Jenazah yang dimakamkan kal itu juga perempuan. “Memang saat itu ada salah satu warga kami meninggal, karena sakit,” Kata Rosidi dikuti dari radarpekalongan.co.id.

Rosidi menyebut, hal itu merupakan salah satu ikhtiar menolak bala yang dilakukan oleh warganya. Tidak ada maksdu lain, tujuannya agar dijauhkan dari segala musibah.

Baca Juga :  Hari ini, Jokowi Bagikan Banpres Rp 1,2 Juta ke Pelaku UMKM

Karena banyak orang yang meninggal dunia dalam waktu yang berdekatan. Karena itu, tetua desa meminta agar yang memikul keranda jenazah adalah warga perempuan.

“Di desa sedang banyak orang meninggal, kata orang tua, itu (ibu-ibu angkut jenazah) untuk syarat tolak bala,” ujar Rosidi dikutip dari jpnn.com.

Karena hanya sebagai syarat tolak bala, pemakaman seperti itu hanya sekali dilakukan. Sebelumnya, tidak pernah. Para pemikul jenazah adalah laki-laki. Sebagaimana pada umunya.

Berita Terkait

Razman Arif Nasution ultimatum Dedi Mulyadi: Jangan ganggu GRIB Jaya
Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau
Pemerintah siapkan kota ini jadi lokasi penampungan 1.000 warga Gaza
Profil Luthfianisa Putri Karlina, anak jenderal polisi jadi Wakil Bupati Garut
Tak lagi sampai Cipatat, KA Siliwangi dari Sukabumi langsung ke Padalarang
Profil lengkap Irjen Rudi Setiawan, Kapolda Jabar yang baru gantikan Irjen Akhmad Wiyagus
Ini profil Gabryel Alexander Etwiorry, Ketua DPD GRIB Jaya tantang Dedi Mulyadi
Prabowo ingin relokasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia, PBNU: Langkah blunder

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 01:00 WIB

Razman Arif Nasution ultimatum Dedi Mulyadi: Jangan ganggu GRIB Jaya

Rabu, 23 April 2025 - 19:06 WIB

Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau

Senin, 21 April 2025 - 17:09 WIB

Pemerintah siapkan kota ini jadi lokasi penampungan 1.000 warga Gaza

Senin, 21 April 2025 - 10:43 WIB

Profil Luthfianisa Putri Karlina, anak jenderal polisi jadi Wakil Bupati Garut

Rabu, 16 April 2025 - 14:57 WIB

Tak lagi sampai Cipatat, KA Siliwangi dari Sukabumi langsung ke Padalarang

Berita Terbaru