Tarif Angkot di Kota Sukabumi Naik, Cek Besarannya

- Redaksi

Minggu, 4 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Angkot di Kota Sukabumi. l Istimewa

Angkot di Kota Sukabumi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CIKOLE – Seperti prediksi banyak kalangan, dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dirasakan warga Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Salah satu kenaikan yang direspons Pemerintah Kota Sukabumi, adalah kenaikan tarif angkutan kota atau angkot, di mana semula Rp5.546,77 naik menjadi Rp6.000,00 untuk masyarakat umum.

Sedangkan, untuk pelajar naik dari Rp2.000, 00 menjadi Rp3.000,00. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman.

“Mulai hari ini naik, asalnya Rp 5.000 menjadi Rp 6.000 jauh dekat. Ongkos siswa naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000,” kata Abdul Rachman, Sabtu malam.

Seperti diketahui, kenaikan tarif angkot menyusul kebijakan pemerintah dengan mengumumkan kenaikan harga tiga jenis BBM, Pertalite, Solar dan Pertamax pada Sabtu (2/9/2022) kemarin sore pukul 14.30 WIB.

Baca Juga :  Pentol Pedas, Icip Kuliner Kaki Lima Kesukaan Remaja di Tipar Sukabumi

 

 

IMG 20220904 005200
Harga BBM terbaru. l Fery Heryadi

“Ini berlaku satu jam sejak diumumkannya penyesuaian harga ini. Jadi akan berlaku pada pukul 14.30 WIB,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

Tiga jenis BBM yang harganya naik itu meliputi pertalite, solar subsidi, dan pertamax nonsubsidi.

Adapun, Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Lalu, solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter. Kemudian, pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Berita Terkait

Akhir pelarian guru ngaji asal Sukabumi cabuli 8 santri perintah Nyai Ratu dibekuk di Kalimantan
Stasiun KA Sukabumi akan direlokasi ke Cibeureum, terkoneksi dengan terminal bus
Kolaborasi Perhutani Sukabumi untuk hutan berkelanjutan, apaan sih?
Lagi, pemotor jadi korban jalan butut di Sukalarang Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi pada peringatan ke-29 Hari OTDA: Menuju Indonesia Emas 2045
Progres Tol Bocimi Seksi 3, Cibadak-Sukabumi Barat: Dikebut meski hujan
Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT
Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 00:57 WIB

Akhir pelarian guru ngaji asal Sukabumi cabuli 8 santri perintah Nyai Ratu dibekuk di Kalimantan

Senin, 28 April 2025 - 00:45 WIB

Stasiun KA Sukabumi akan direlokasi ke Cibeureum, terkoneksi dengan terminal bus

Minggu, 27 April 2025 - 00:40 WIB

Kolaborasi Perhutani Sukabumi untuk hutan berkelanjutan, apaan sih?

Sabtu, 26 April 2025 - 02:39 WIB

Lagi, pemotor jadi korban jalan butut di Sukalarang Sukabumi

Jumat, 25 April 2025 - 15:23 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi pada peringatan ke-29 Hari OTDA: Menuju Indonesia Emas 2045

Berita Terbaru