Tingkatkan Populasi, Wanita ISIS Jadikan Bocah Budak Seks

- Redaksi

Selasa, 28 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

"Pengantin ISIS" Shamima Begum asal Inggris, dicabut kewarganegaraannya. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Para wanita yang tergabung ke dalam kelompok Islamic State atau ISIS yang ditahan di kamp-kamp tahanan Suriah telah memaksa beberapa anak laki-laki belasan tahun untuk menghamili mereka.

Dikabarkan bocah-bocah di bawah umur itu dijadikan budak seks untuk membantu meningkatkan populasi “khilafah” ISIS.

Dalam laporannya, Daily Beast pada Jumat (24/2/2023) menulis praktik itu dengan mengutip pejabat Pasukan Pertahanan Suriah (SDF), faksi oposisi anti-pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pejabat SDF yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan setidaknya sepuluh anak laki-laki di Camp al-Hawl di Suriah timur laut diwajibkan untuk melakukan hubungan seksual dengan puluhan wanita.

Hingga saat ini, pemerintah Suriah sendiri dikabarkan telah menahan semira 8.000 wanita dan anak-anak yang berafiliasi dengan ISIS sejak kekalahan kelompok teroris tersebut pada tahun 2019. Para anggota laki-laki dewasa ISIS ditahan di kamp terpisah.

Baca Juga :  Tujuh Anak di Sulut Jadi Budak Seks Pendeta

“Kami dipaksa berhubungan seks dengan wanita ISIS, untuk menghamili mereka,” kata dua remaja yang diidentifikasi sebagai Ahmet (13) dan Hamid (14) kepada seorang penjaga di Camp al-Hawl.

“Bisakah Anda mengeluarkan kami dari sini?” tanya salah satu anak laki-laki yang dipaksa berhubungan seks dengan delapan wanita ISIS hanya dalam beberapa hari.

Sementara, petugas keamanan setempat membenarkan bahwa remaja laki-laki di Camp al-Roj, juga di timur laut Suriah, telah mengalami eksploitasi serupa. Bahkan, salah satu anak laki-laki itu pingsan dan dirawat di rumah sakit setelah diberi zat mirip Viagra untuk membuatnya tampil prima.

Para ibu di Camp al-Roj, yang berusaha melindungi putra mereka dari perbudakan seksual, telah memohon otoritas kamp untuk memindahkan putra mereka ke pusat rehabilitasi.

Baca Juga :  Pimpinan Taliban Haramkan Anggotanya Gabung ISIS

Merespons hal itu, pejabat pertahanan Suriah baru-baru ini mengadopsi kebijakan memindahkan anak laki-laki yang telah mencapai pubertas ke fasilitas rehabilitasi tersebut, di mana mereka menerima konseling anti-ekstremisme dan dipersiapkan untuk reintegrasi ke dalam masyarakat.

Namun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam kebijakan tersebut minggu lalu, menyebutnya “melanggar hukum” dan meyakini bahwa mereka “dihilangkan secara paksa” atau dijual.

Banyak wanita ISIS telah menolak repatriasi ke negara asal mereka untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.

Lainnya, seperti “pengantin ISIS” Shamima Begum asal Inggris, dicabut kewarganegaraannya dan dilarang kembali ke negaranya. Pejabat SDF mengatakan banyak wanita hamil di kamp, meskipun pemerintah Damaskus tidak mengetahui jumlah pastinya.

Bahkan, beberapa melahirkan secara rahasia dengan harapan meningkatkan populasi ISIS, yang mereka yakini akan dibangun kembali ketika laki-laki mereka tiba untuk mengeluarkan mereka dari kamp.

Berita Terkait

Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger
Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza
Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua
Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah
Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol
Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI
Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri
Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 02:06 WIB

Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:39 WIB

Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza

Sabtu, 27 September 2025 - 04:00 WIB

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua

Jumat, 26 September 2025 - 19:11 WIB

Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah

Jumat, 26 September 2025 - 14:16 WIB

Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol

Berita Terbaru