Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!

- Redaksi

Selasa, 9 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki - Ayep Zaki

Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki - Ayep Zaki

sukabumiheadline.com – Open bidding atau Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, diikuti sebanyak 22 orang pendaftar.

Mereka bersaing untuk menduduki jabatan Direktur RSUD R. Syamsudin SH., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Dalam pengumuman disampaikan Panitia Seleksi Terbuka JPTP Pemkot Sukabumi yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Seleksi Terbuka, Muhamad Nur Afandi dengan Nomor: Um-18/Pan-JPT/SMI/2025 pada Senin, 8 September 2025, terkait penilaian rekam jejak, terdapat sejumlah aspek yang dinilai dengan bobot nilai seleksi rekam jejak adalah 20 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun aspek yang dinilai yaitu golongan, pangkat/ruang, kualifikasi pendidikan, pengalaman dalam jabatan administrator dan/atau Jabatan Fungsional Ahli Madya, eselon jabatan administrator dan/atau rentang waktu menduduki jabatan Fungsional Ahli Madya, pengembangan kompetensi manajerial dan teknis, serta prestasi/penghargaan.

Mengutip pengumuman tersebut, diketahui Disdikbud menjadi lembaga paling diminati dengan tujuh orang pendaftar. Adapun tiga di antaranya meraih nilai tertinggi, yaitu Novian Restiadi, Yadi Muhammad Erlangga, dan Yudi Sutrisna.

Baca Juga :  Tutup PLTU Palabuhanratu, 5.400 warga Sukabumi selamat dari kematian

Kemudian, 6 pendaftar melamar posisi Direktur RSUD R. Syamsudin SH., di mana dua peraih nilai tertinggi adalah Fitriyah Silviyani dan H. Yanyan Rusyandi.

Sedangkan BKPSDM, diikuti 5 pendaftar, dengan dua nama yang mendapat nilai tertinggi adalah Taufik Hidayah dan Kurnia Rahmadhani.

Selanjutnya untuk Dinkes, diikuti 4 pendaftar, dengan satu orang meraih nilai tertinggi, yakni Ida Halimah. Ida berhasil mengalahkan tiga pelamar lain yang bergelar dokter.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan tidak ada titipan dalam pelaksanaan open bidding tersebut. Ia juga memastikan proses seleksi terbuka kali ini bebas praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Saya tidak tahu siapa saja yang ikut. Namun pasti, tidak ada KKN. Tak ada titipan. Sehingga, yang terpilih nanti adalah pejabat yang memiliki integritas, kompetensi, dan siap bekerja,” kata Ayep.

Baca Juga :  Membanding Harta Kekayaan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Wali Kota Achmad Fahmi

Dinilai basi oleh aktivis

Sementara itu, dihubungi terpisah, aktivis dari Fraksi Rakyat, Rozak Daud menilai open bidding untuk jabatan di lingkungan Pemkot Sukabumi sebagai langkah bagus karena memberikan kesempatan sama menduduki jabatan melalui seleksi terbuka.

Rozak berharap proses berlangsung transparan, objektif, dan berorientasi pada kinerja.

“Walaupun kita ragu prinsip-prinsip itu bisa diterapkan dalam proses seleksi, karena kita melihat bahwa open bidding ini hanya sebuah strategi kampanye ke publik bahwa seolah-olah Ayep Zaki itu terbuka dan profesional dalam menempatkan jabatan di lingkungan pemerintah kota,” kata Rozak kepada sukabumiheadline.com, Selasa (9/9/2025).

Rozak menambahkan, proses seleksi tersebut hanya untuk mengelabui keresahan publik atas praktik nepotisme yang dilakukan selama ini

“Wali kota rajin memberikan statemen ke publik bahwa tidak ada titip menitip jabatan, semua dilakukan secara terbuka. Statmen-statmen itu sudah basi!”, kata dia.

“Faktanya, setelah kroni-kroninya ditempatkan diposisi-posisi strategis, dan diakui oleh Ayep Zaki sendiri, bahwa ia memosisikan sahabatnya rangkap jabatan, dengan dalih belum ada ASN yang memiliki kompetensi. Jadi basi!,” pungkasnya.

Berita Terkait

Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta
September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan
5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi
Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura
Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi
5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI
Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi
Profil dan karier Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi, resmi sandang bintang satu

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 20:46 WIB

Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta

Kamis, 25 September 2025 - 14:01 WIB

September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan

Senin, 15 September 2025 - 11:49 WIB

5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi

Selasa, 9 September 2025 - 19:07 WIB

Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!

Rabu, 3 September 2025 - 13:49 WIB

Mudah ditemui di Sukabumi, mengenal konsep bisnis dan asal-usul Warung Madura

Berita Terbaru