Warga Sukabumi, Kiamat PNS Sudah Dimulai

- Redaksi

Rabu, 17 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Sukabumi. l Setda Kabupaten Sukabumi

Ilustrasi aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Sukabumi. l Setda Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIHEADLINE.com l Warga Sukabumi, sepertinya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) bukan lagi profesi menjanjikan di masa depan.

Bahkan, kiamat PNS mungkin akan segera terjadi karena menjadi bagian dari langkah pemerintah untuk lebih banyak menerapkan teknologi untuk urusan administrasi dan birokrasi.

Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Alex Denni. Menurutnya, nanti pengurusan administrasi dan birokrasi akan lebih memanfaatkan teknologi hingga 30%-40%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mungkin sekitar 600 ribu dari 1,6 juta yang melakukan pelaksana itu harus bertransformasi, upskilling atau reskilling melakukan pekerjaan yang lain lebih value added atau by nature yang pensiun kita tidak ganti,” ujarnya dilansir cnbcndonesia.com.

“Jadi harus ada negatif growth di sana. Kalau enggak, enggak lucu kita going digital tapi masih banyak padat karyanya di sana,” kata Alex Denni.

Baca Juga :  5 Dinas dan Badan Pemkab Sukabumi paling banyak dan sedikit pekerjakan ASN

Alex menambahkan, saat ini ada tiga agenda besar transformasi birokrasi yang kerap kali digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan birokrasi yang efektif dan efisien demi mendukung kelancaran pembangunan Indonesia. Sehingga tenaga birokrat mulai dikurangi dan diganti dengan pemanfaatan teknologi robotik.

Adapun, pertama, adalah transformasi organisasi, dengan cara melakukan pemangkasan layer-layer dalam struktur organisasi PNS.

“Harus ada layering, layer-layer yang panjang itu harus dipotong. Sekarang hanya tinggal dua. Eselon I dan Eselon II. Eselon III dan IV ditransformasi menjadi pejabat fungsional. Jadi organisasinya dulu,” kata dia.

Kedua, adalah sistem kerja yang lebih fleksibel dan kolaboratif. Di era digital, perlu ada perubahan transformasi pemerintahan yang jauh lebih adaptif menyikapi perubahan.

Baca Juga :  ASN Kota Sukabumi didominasi perempuan, ini rincian menurut tingkat pendidikan

“Ketiga, terkait manusianya sendiri. Manajemen sumber daya manusia menuju human capital tangguh. Ini PR, khususnya di kedeputian SDM aparatur,” ujarnya.

2021, Jumlah PNS Turun

Melihat buku statistik Aparatur Sipil Negara (ASN) per Juni 2021, jumlah PNS mengalami penurunan sejak 2016 silam. Bahkan, pada akhir 2021 hanya tersisa 3,9 juta orang.

Sedangkan, jumlah PNS berstatus aktif per 30 Juni 2021 sebanyak 4.081.824 orang atau turun 3,33% dibandingkan 31 Desember 2020.

Padahal pada 2015, jumlah PNS tercatat sebanyak 4.593.604 orang. Kemudian turun menjadi 4.374.341 pada 2016 dan turun lagi menjadi 4.289.396 pada 2017.

Lalu di 2018 turun menjadi 4.185.503 orang dan naik tipis pada 2019 menjadi 4.189.121 di 2019. Namun, di 2020 kembali turun menjadi 4.168.118 orang.

Sedangkan pada Juni 2021, jumlah PNS menjadi 4.081.824 orang, terdiri dari PNS di instansi pemerintah pusat sebanyak 949.050 (23%) dan PNS di instansi pemerintah daerah sebanyak 3.132.774 atau 77%.

Berita Terkait

Mendagri jengkel anggaran daerah sering dikorupsi melalui pokir DPRD
Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat
Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?
Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda
Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat
Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak
5 anggota dinonaktifkan masih terima gaji-fasilitas? Beda pendapat pimpinan DPR
Sri Mulyani naikan anggaran Polri jadi Rp145,7 triliun

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 13:03 WIB

Mendagri jengkel anggaran daerah sering dikorupsi melalui pokir DPRD

Selasa, 9 September 2025 - 17:19 WIB

Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat

Senin, 8 September 2025 - 18:17 WIB

Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?

Senin, 8 September 2025 - 14:25 WIB

Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda

Jumat, 5 September 2025 - 00:01 WIB

Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat

Berita Terbaru