Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi

- Redaksi

Sabtu, 2 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

sukabumiheadline.com – Program Abdi Nagri Nganjang ka Warga edisi ke-18 dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pada Sabtu (2/8/2025) yang digelar di Lapang Sepak Bola Patuguran, Kelurahan/Kecamatan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, mendapat kritikan pedas dari salah seorang warga Parungkuda.

Firmansyah, warga Desa Sundawenang, mempertanyakan alasan program tersebut selalu digelar di lokasi dengan kondisi infrastruktur relatif baik. Ia juga mempertanyakan, kenapa warga yang harus menyambangi tempat pelayanan, bukan sebaliknya.

“Seperti diketahui, program besutan KDM untuk mendekatkan layanan publik ini kenapa justru dipusatkan di Palabuhan Ratu, ibu kota Kabupaten? Bukankah seharusnya ‘nganjang‘ berarti pelayan publik yang harus mendatangi warga, bukan justru warga yang datang ke tempat layanan?” tanya Firmansyah melalui pesan WhatsApp kepada sukabumiheadline.com, Jumat (1/8/2025) malam.

“Kalau alasannya adalah Palabuhan Ratu punya infrastruktur lengkap, justru inilah masalahnya. Jika semua layanan sudah ada di sana, mengapa program ini tidak berpindah ke daerah yang justru infrastrukturnya masih tertinggal?” lanjut dia.

Kecenderungan seperti ini, kata Firmansyah, menunjukkan prioritas pada visibilitas acara, bukan pemerataan layanan.

Baca Juga :  5 Fakta IRT Membusuk di Sungai Ciparanje Tegalbuleud Sukabumi

“Sorotan kamera di Palabuhan Ratu atau spanduk besar di alun-alun kota memang menarik perhatian, tapi tak menjawab kebutuhan warga di pelosok kampung-kampung,” kata Firmansyah.

Ia berharap, jika program Abdi Nagri Nganjang ka Warga yang digelar pukul 19.00 WIB itu bertujuan untuk mendekatkan layanan, maka lokasi pelaksanaan harus dialihkan ke kecamatan lain atau pengiriman armada layanan keliling adalah pilihan yang lebih adil dan sesuai dengan semangat nganjang.

“Tanpa itu, Abdi Nagri Nganjang ka Warga hanya akan jadi acara seremonial, janji ‘dekat’ itu masih terasa seperti bayangan di kejauhan. Terlihat, tak bisa dijangkau,” pungkasnya.

Berita Terkait

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!
Punya potensi luar biasa, ini pesan Dedi Mulyadi di Milangkala ke-155 Kabupaten Sukabumi
Pemdes, Babinsa hingga Kapolsek bantu tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi
Eks buruh PT GSI depresi, kerja bayar Rp8,5 juta tak lama di-PHK, ini respons DPRD Kabupaten Sukabumi
Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 04:52 WIB

4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin

Kamis, 11 September 2025 - 00:49 WIB

KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Rabu, 10 September 2025 - 20:56 WIB

Punya potensi luar biasa, ini pesan Dedi Mulyadi di Milangkala ke-155 Kabupaten Sukabumi

Rabu, 10 September 2025 - 19:16 WIB

Pemdes, Babinsa hingga Kapolsek bantu tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi

Berita Terbaru

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. l Istimewa

Internasional

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Jumat, 12 Sep 2025 - 01:36 WIB