17 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dihuni pengidap HIV/AIDS, dari Cicurug hingga Pajampangan

- Redaksi

Rabu, 12 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi HIV/AIDS - Istimewa

Ilustrasi HIV/AIDS - Istimewa

sukabumiheadline.com – Siapa sangka, ternyata penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, jumlahnya mencapai ratusan jiwa. Bahkan, mungkin Anda tidak menyadari jika setiap hari anda bertemu atau berinteraksi dengan mereka.

Mengutip dari hiv.gov, HIV atau Human Immunodeficiency Virus menyerang sel-sel yang membantu tubuh melawan infeksi. HIV menargetkan sel darah putih tubuh, sehingga membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit seperti infeksi, tuberculosis, dan beberapa jenis kanker.

Sedangkan, AIDS adalah Acquired Immune Deficiency Syndrome, disebabkan oleh virus HIV, yakni kondisi tahap akhir dari infeksi HIV, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh sudah tidak bisa melawan infeksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lantas berapa banyak jumlah ODHA atau Orang Dengan HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi?

Mengutip data Dinas Kesehatan (Dinkes)  Kabupaten Sukabumi 2024, jumlah ODHA baru mencapai hampir 400 jiwa. Sedangkan, jumlah total penduduk adalah 2.828,024 jiwa (data Badan Pusat Statistik/BPS 2025), yang tersebar di 47 kecamatan, 386 desa dan kelurahan.

Baca Juga :  Aristide William, orang Indonesia asal Sukabumi pertama lulus Iowa State University AS

Menurut data Dinkes 2024, dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, kecamatan dengan Kasus Baru AIDS atau dihuni ODHA pada 2024 relatif merata. Dari mulai wilayah utara hingga selatan Kabupaten Sukabumi seperti Cicurug, Cibadak, Cisaat, Sukaraja, hingga Palabuhanratu dan wilayah Pajampangan terdapat ODHA.

Berdasarkan data tersebut, Cibadak menjadi kecamatan paling banyak di huni ODHA, yakni 98 jiwa. Sedangkan di posisi kedua, adalah Palabuhanratu dengan 60 ODHA.

Berikut adalah jumlah ODHA menurut kecamatan pada 2024, dikutip sukabumiheadline.com, Rabu (12/3/2025).

  1. Kecamatan Ciracap: 2 ODHA
  2. Kecamatan Surade: 5 ODHA
  3. Kecamatan Jampang Kulon: 40 ODHA
  4. Kecamatan Cimanggu: 1 ODHA
  5. Kecamatan Sagaranten: 4 ODHA
  6. Kecamatan Palabuhanratu: 60 ODHA
  7. Kecamatan Cikembar: 8 ODHA
  8. Kecamatan Sukaraja: 33 ODHA
  9. Kecamatan Sukalarang: 3 ODHA
  10. Kecamatan Sukabumi: 3 ODHA
  11. Kecamatan Kadudampit: 3 ODHA
  12. Kecamatan Cisaat: 28 ODHA
  13. Kecamatan Cibadak: 98 ODHA
  14. Kecamatan Nagrak: 3 ODHA
  15. Kecamatan Cicurug: 28 ODHA
  16. Kecamatan Parungkuda: 4 ODHA
  17. Kecamatan Cisolok: 4 ODHA
Baca Juga :  Kronologis dua gadis di bawah umur asal Sukabumi dipaksa jadi PSK

Melihat data di atas, total di Kabupaten Sukabumi ada 327 ODHA baru. Dengan demikian, di antara sekira 8.600 orang penduduk Kabupaten Sukabumi, salah satu di antaranya adalah ODHA.

Jumlah di atas merupakan temuan baru, dan tidak termasuk jumlah penderita HIV/Aids sebelum tahun 2024.

Bagaimana HIV menyebar? 

HIV dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, air mani, atau cairan vagina. Namun, HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, atau sentuhan fisik.

Untuk mengingatkan, berikut beberapa cara penularan HIV, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI:

  • Hubungan seksual gonta-ganti pasangan tanpa kondom, baik secara vaginal, anal, maupun oral.
  • Transfusi darah dan transplantasi organ tubuh dari orang yang terinfeksi HIV.
  • Menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba atau saat membuat tato, atau sulam alis.
  • Transmisi dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
  • Penggunaan alat bantu seks (sex toys) yang tidak bersih atau tidak menggunakan kondom.

Dilarang republikasi artikel Rubrik Headline tanpa seizin Redaksi sukabumiheadline.com

Berita Terkait

Menghitung jumlah investor yang masuk ke Kabupaten Sukabumi, PMA dan PMDN berapa?
Bukan Cisaat atau Palabuhanratu, ini kecamatan yang warganya paling kreatif di Sukabumi
Sukabumi juara salip Garut, 5 kabupaten produksi kelapa sawit terbesar di Jawa Barat
Menghitung persentase warga miskin Kota Sukabumi 5 tahun terakhir
Mengingat 5 jenis bencana alam kerap terjadi dan potensi terjadi di Sukabumi
Kereta wisata KA Jaka Lalana mulai 14 Desember, Kabupaten Sukabumi tidak siap
Waspada hujan di atas normal, bencana Tanah Bergerak di Sukabumi menurut pakar geologi ITS
Termasuk untuk Jalan Tol Sukabumi-Padalarang, Kemen PU siapkan Rp134 triliun

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:00 WIB

Menghitung jumlah investor yang masuk ke Kabupaten Sukabumi, PMA dan PMDN berapa?

Rabu, 17 Desember 2025 - 01:43 WIB

Bukan Cisaat atau Palabuhanratu, ini kecamatan yang warganya paling kreatif di Sukabumi

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:52 WIB

Sukabumi juara salip Garut, 5 kabupaten produksi kelapa sawit terbesar di Jawa Barat

Jumat, 12 Desember 2025 - 00:19 WIB

Menghitung persentase warga miskin Kota Sukabumi 5 tahun terakhir

Senin, 8 Desember 2025 - 00:16 WIB

Mengingat 5 jenis bencana alam kerap terjadi dan potensi terjadi di Sukabumi

Berita Terbaru

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026 - Setwan DPRD Kabupaten Sukabumi

Legislatif

DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati 18 Propemperda

Jumat, 19 Des 2025 - 15:08 WIB

Ilustrasi pegawai sedang menghitung upah - sukabumiheadline.com

Regulasi

Estimasi kenaikan UMP Jawa Barat 2026 jadi segini

Jumat, 19 Des 2025 - 08:00 WIB