sukabumiheadline.com – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap data terbaru mobil paling laku di Indonesia tahun 2025.
Mobil paling laris di Indonesia cenderung berubah setiap bulannya, namun Toyota Kijang Innova dan Toyota Avanza secara konsisten menempati posisi teratas berdasarkan data penjualan wholesales (pabrik ke dealer) Gaikindo terbaru. Merek Toyota secara keseluruhan merupakan merek mobil terlaris di Indonesia.
Baca Juga: Daftar merek HP terlaris di Indonesia 2025, didominasi produk China, iPhone urutan 7
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Model mobil terlaris 2025
Berikut adalah empat model mobil yang secara konsisten masuk dalam daftar mobil terlaris di Indonesia, berdasarkan data penjualan terbaru, dikutip sukabumiheadline.com dari data mmm, Sabtu (20/12/2025).
1. Toyota Kijang Innova: Mobil ini sering menempati posisi pertama, termasuk sepanjang tahun 2024 dan bulan September 2024. Model ini, baik varian Reborn maupun Zenix, unggul jauh dalam penjualan.
2. Toyota Avanza: Dijuluki “mobil sejuta umat” karena popularitasnya, irit bahan bakar, mudah dirawat, dan ketersediaan suku cadang yang melimpah..Secara konsisten bersaing ketat dengan Kijang Innova untuk posisi teratas.
3. Daihatsu Sigra: Model ini juga sangat populer dan sering kali menempati peringkat tinggi dalam penjualan bulanan.
4. Honda Brio: Menjadi salah satu mobil baru terlaris, sering kali bersaing ketat dengan Toyota Avanza dalam hal penjualan unit.
Baca Juga: 5 motor paling laku di Indonesia sepanjang 2025 dan faktor suksesnya
5+5 mobil terlaris Indonesia

Kijang Innova, model mobil serbaguna (multipurpose vehicle, MPV) Toyota, kembali menjadi mobil paling laris di pasar dalam negeri pada Maret 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), total penjuaan whole sales (dari pabrik/ distributor ke dealer) Toyota Kijang Innova mencapai 5.353 unit Innova.
Jumlah itu meliputi 3.062 unit Innova Zenix dan 2.291 unit Innova Reborn. Angka itu juga masih cukup tinggi hanya saja dibandingkan satu bulan sebelumnya, angka tersebut melambat 10 persen dari 6.008 unit. Artinya, kontribusi pertumbuhan penjualan dari Kijang Innova berdampak cukup signifikan terhadap penurunan penjualan mobil nasional yang melambat 2 persen dalam periode yang sama jadi 70.892 unit month-to-month (mtm) atau 5,1 persen secara tahunan (year on year, yoy).
Sementara itu, Toyoat Avanza— model low multi purpose vehicle (LMPV) alias mobil keluarga 7-penumpang— tumbuhan signifikan dari 2.775 unit ke 5.069 unit mtm. Avanza menempati posisi kedua sebagai mobil terlaris pada Maret 2025, dari sebelumnya ketujuh.
Peringkat ketiga ditempati Daihatsu Sigra dengan total penjualan 4.309 unit (tumbuh 30 persen) diikuti Honda Brio (4.000 unit, turun 27 persen) dan Toyota Calya (2.639 unit, turun 27,5 persen) yang menutup posisi lima besar. Secara keseluruhan, posisi 10 mobil terlaris di Indonesia pada akhir kuartal pertama 2025 masih dikuasi oleh merek Jepang.

Mobil buatan China mulai tampak berusaha meruntuhkan dominasi ini, terbukti dari penjualan Denza D9 yang hanya selisih tipis dari Suzuki XL7. Menempati peringkat ke-11, mobil mewah dari BYD tersebut mencatat penjualan 1.587 unit, berbeda 13 unit saja dari LSUV andalan Suzuki itu. BYD M6— mobil listrik terlaris bulan lalu— ada di peringkat ke-14 dengan penjualan 1.293 unit.
- Toyota Kijang Innova
- Toyota Avanza
- Daihatsu Sigra
- Honda Brio
- Toyota Calya
- Daihatsu Gran Max PU
- Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross)
- Toyota Rush
- Daihatsu Terios
- Suzuki XL7.
Untuk informasi, yang mencatat dan merilis data penjualan kendaraan bermotor di Indonesia adalah Gaikindo untuk penjualan industri (dari pabrik ke dealer/wholesales dan dari dealer ke konsumen/retail sales).
Sedangkan BPS, mencatat total populasi dan registrasi kendaraan secara umum. Data Gaikindo sangat detail mengenai merek dan tipe, sementara data BPS fokus pada sensus dan populasi kendaraan secara keseluruhan.
Gaikindo mengumpulkan data penjualan mobil (4 roda) dan motor (2 roda) dari para anggotanya (produsen dan importir) secara rutin dan menjadi sumber data paling akurat untuk penjualan industri dan ritel.
Sementara itu, BPS melakukan sensus dan menyediakan data populasi total kendaraan bermotor di Indonesia, termasuk jenis dan penyebarannya, berdasarkan data registrasi kendaraan. Sedangkan Korlantas Polri, melalui data registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, juga memiliki data populasi kendaraan yang aktif.









