sukabumiheadline.com – Tren bisnis usaha mikro, kecil dan menengah atau (UMKM) pada 2026 berfokus pada inovasi dan digitalisasi, yang mencakup pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan perdagangan percakapan, serta keberlanjutan melalui bisnis ramah lingkungan dan penggunaan kemasan yang lebih baik.
Selain itu, ada dukungan kebijakan seperti peningkatan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang lebih besar, serta fokus pada efisiensi logistik dan pemanfaatan data pemasaran.
Berikut adalah 7 tren utama bisnis UMKM dirangkum sukabumiheadline.com dari berbagai sumber, Rabu (3/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Digitalisasi yang semakin mendalam:
1. AI dan Automasi: Penggunaan AI untuk analisis data, personalisasi, dan otomatisasi tugas seperti layanan pelanggan (melalui chatbot) dan pengelolaan kampanye iklan.
2. Conversational Commerce: Proses belanja yang terintegrasi dalam aplikasi percakapan seperti WhatsApp atau Telegram untuk bertanya, memesan, dan membayar, memberikan kemudahan bagi konsumen.
3. Pemasaran berbasis data: Lebih menekankan pada Return on Ad Spend (ROAS) dengan memanfaatkan data akurat untuk strategi kampanye yang lebih efisien.
Inovasi dan Diversifikasi:

4. Niche market: Pelaku UMKM akan fokus pada pasar yang lebih spesifik, seperti bisnis hampers dan gift box yang dipersonalisasi dengan tema tertentu (misalnya self-care box).
5. Layanan berbasis teknologi: Munculnya peluang bisnis baru seperti asisten virtual yang menawarkan dukungan operasional penjualan, yang bisa dimulai dengan modal kecil.
Keberlanjutan:
6. Produk ramah lingkungan: Permintaan produk dan kemasan yang berkelanjutan, termasuk bisnis hampers dengan kemasan ramah lingkungan dan kolaborasi dengan UMKM lokal untuk produk otentik.
Efisiensi dan logistik:
7. Efisiensi logistik: Menjadi kunci bagi banyak UMKM untuk meningkatkan efisiensi bisnis di tahun 2026.
Google Ads: Tetap menjadi platform utama untuk menjangkau audiens online, namun tantangannya adalah memahami cara kerjanya agar anggaran promosi optimal.
Perlu dukungan pemerintah:

Peningkatan plafon KUR: Plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) naik menjadi Rp320 triliun dengan suku bunga flat 6%, memberikan peluang pendanaan yang lebih besar.
Ekosistem digital UMKM: Pemerintah fokus pada pengembangan ekosistem digital UMKM melalui program seperti SAPA UMKM yang mengintegrasikan berbagai layanan.









