23.2 C
Sukabumi
Senin, Mei 6, 2024

Sudah direstui keluarga, Sule pastikan Mahalini mualaf sebelum dinikahi Rizky Febian

sukabumiheadline.com - Kepastian siapa yang berpindah keyakinan...

Vivo X100 meluncur, hp flagship dengan chipset Dimensity 9300, ini bocoran harganya

sukabumiheadline.com - Vivo resmi memperkenalkan smartphone flagship...

Gabung provinsi baru, Bogor, Sukabumi, Depok bakal pisah dari Jawa Barat?

sukabumiheadline.com - Pembentukan provinsi baru yang terdiri...

Survei IPO: Publik Ingin Mahfud MD, Yaqut, Ida dan Yasonna Di-reshuffle

PolitikSurvei IPO: Publik Ingin Mahfud MD, Yaqut, Ida dan Yasonna Di-reshuffle

SUKABUMIHEADLINE.com l Hasil Survei terbaru yang dirilis Indonesia Political Opinion (IPO) bertajuk ‘Dinamika Isu Sosial, Kemasyarakatan, dan Konstelasi Politik 2024’. Dalam hasilnya, terungkap sebanyak 52 persen publik menilai reshuffle atau perombakan kabinet perlu dilakukan.

“Yang menyatakan masih perlu adanya reshuffle itu 11 persen tapi yang nyatakan perlu 41 persen, berarti total ada 52 persen menyatakan reshuffle diperlukan,” kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, Sabtu (26/2/2022).

Dedi juga mengatakan, saat responden ditanya lebih detail terkait siapa menteri yang paling layak diganti, mayoritas responden menjawab Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas paling layak diganti dengan persepsi publik 62%.

Survei tersebut dilakukan sebelum ramai-ramai soal pernyataan Menag Yaqut soal analogi pengeras suara masjid dengan gonggongan anjing.

“Karena ini selesai 22 Februari jadi toa belum masuk, mungkin kalau sekarang bisa makin justru meningkat drastis,” ujarnya.

Selain Yaqut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, juga jadi menteri yang paling diharapkan di-reshuffle oleh publik dengan persepsi publik 42%. Hal itu tak lepas dari polemik Undang-Undang Cipta Kerja dan Jaminan Hari Tua yang ramai belakangan ini.

“Kalau Ida Fauziyah ini memang sejak konflik buruh termasuk juga Undang-Undang Cipta Kerja ini Ida Fauziyah sudah sering di-mention sebagai menteri yang layak di-reshuffle dengan keinginan publik sebesar 42 persen,” ungkapnya.

Berikutnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly juga diharapkan publik untuk di-reshuffle dengan 38%. Disusul Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wakyu Trenggono dengan 29%.

Untuk diketahui, survei IPO dilakukan pada 15-22 Februari 2022. Survei dilakukan melalui wawancara lewat sambungan telepon kepada responden. Sebanyak 1220 responden terlibat dalam penelitian periode ini.

Survei dengan menggunakan teknik multistage random sampling dengan margin of error 2.90%, dan tingkat akurasi data 95%.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer