Ketika Sultan Turki Menyelamatkan Kelaparan Hebat di Eropa

- Redaksi

Jumat, 17 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sultan Abdulmejid I. l Istimewa

Sultan Abdulmejid I. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Pada pertengahan abad ke-19 atau pada tahun 1845 hingga 1852, bencana kelaparan hebat terjadi di Benua Eropa, tepatnya di Irlandia hingga menyebabkan lebih dari satu juta kematian.

Bencana kelaparan tersebut kemudian dikenal dengan Great Famine, yang dipicu gagal panen kentang akibat hawar atau penyakit busuk daun yang karena adanya organisme mirip jamur.

Di Irlandia khususnya, kentang merupakan makanan pokok pada saat itu. Sehingga gagal panen tersebut berdampak terjadinya kelaparan massal, mengundang penyakit, hingga menimbulkan kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tercatat dalam sejarah, tahun terburuk bencana kelaparan adalah pada 1847, akibat tidak adanya peningkatan hasil panen sejak dua tahun pertama wabah melanda.

Diselamatkan Sultan Turki

Simpati dan bantuan kemudian datang dari Sultan Dinasti Turki Utsmani atau Ottoman, yakni Sultan Abdulmejid I. Ia kemudian mengirimkan 10.000 poundsterling atau setara Rp180 juta.

Namun sayangnya, bantuan Sultan Abdulmejid I tersebut ditolak pemerintah Inggris karena Ratu Victoria hanya mengirim bantuan sebesar 2.000 poundsterling.

Baca Juga :  Mirip David Beckham, Mengintip Skill Memukau Mark Hartman Calon Gelandang Persib

Untuk alasan menghormati sang ratu, Sultan Abdulmejid I hanya diperbolehkan mengirim bantuan sebesar 1.000 poundsterling. Akhirnya, Sultan Abdulmejid I mengirimkan 1.000 poundsterling beserta tiga kapal penuh makanan secara diam-diam.

Disebutkan, pengadilan Inggris mencoba memblokir kapal tersebut, tapi makanan sudah tiba di Pelabuhan Drogheda dan ditinggalkan di sana oleh pelaut dari Ottoman. Di tempat itulah kemurahan hati Kekaisaran Ottoman masih dikenang oleh penduduk setempat, bahkan hingga 173 tahun kemudian.

Sebagai tanda ucapan terimakasih, informasi tentang bantuan dari Kekhalifahan Turki Utsmani diabadikan di museum di Dublin, dengan sebuah plakat di dinding gedung pusat Drogheda.

Plakat ini diresmikan pada 1995 oleh Wali Kota Alderman Godfrey dan Duta Besar Turki untuk Irlandia saat itu, Taner Baytok. Isi tulisan plakat tersebut, “The Great Irish Famine of 1847–In remembrance and recognition of the generosity of the People of Turkey towards the People of Ireland (Kelaparan Besar Irlandia tahun 1847-Untuk mengenang dan mengakui kemurahan hati Rakyat Turki terhadap Rakyat Irlandia).”

Baca Juga :  Bikin Salah Fokus, Intip Pesona Zehra Gunes, Atlet Voli Cantik asal Turki

Selain plakat syukur di pusat kota, bulan sabit dan bintang diukir di atas batu dan dilukis di dinding. Tapi mungkin bukti paling signifikan dari bantuan dan rasa terima kasih warga Irlandia hadir dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh pejabat lokal Drogheda.

Kami, sebagai bangsawan, pejabat, dan rakyat Irlandia, menyampaikan terima kasih kami kepada Sultan Ottoman atas bantuannya yang murah hati kepada kami karena bencana kelaparan.”

Tidak dapat dihindari bahwa kami memohon bantuan negara lain untuk menyingkirkan ancaman kelaparan dan kematian. Jawaban yang diberikan atas panggilan bantuan yang murah hati oleh Sultan Ottoman juga telah menjadi model bagi negara-negara Eropa.”

Berkat bantuan ini, banyak orang telah terbebas dari kematian. Kami menyampaikan terima kasih atas nama mereka dan berdoa untuk mereka. Kami berdoa agar Sultan Utsmaniyah dan negaranya tidak menghadapi bencana seperti kita,” demikian bunyi surat tersebut.

Berita Terkait

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand
Iran akan lanjutkan perang dengan Israel
Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:23 WIB

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Juli 2025 - 00:55 WIB

Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi

Berita Terbaru

Oil Refinery atau kilang minyak - Ist

Ekonomi

Ternyata ini tujuan kilang minyak Sukabumi dibangun

Minggu, 3 Agu 2025 - 03:46 WIB