Cara Pedagang Keliling asal Ciambar Sukabumi Ini Kantongi Rp1 Juta per Hari

- Redaksi

Rabu, 1 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nanang Surahman, pedangan keliling keripik. l Feryawi Heryadi

Nanang Surahman, pedangan keliling keripik. l Feryawi Heryadi

sukabumiheadline.com l CIAMBAR – Nanang Surahman, seorang pedagang keliling asal Kampung Bojongsari RT 02/01, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sanggup meraup omzet hingga Rp1 juta perhari dari hanya berjualan keripik.

“Kalau pendapatan sehari antara 400 ribu sampai satu juta Rupiah,” ungkap Nanang kepada sukabumiheadline.com, Rabu (1/3/2023).

“Jadi tergantung saya aja, semakin jauh kelilingnya, pendapatan juga semakin besar,” tambah dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditambahkan Nanang, dalam sehari ia sedikitnya menjual 40 kg keripik, terdiri dari keripik singkong dan pisang yang ia produksi sendiri bersama istrinya.

Baca Juga :  Remaja Bogor Terseret Ombak Pantai Pasir Putih Sukabumi Ditemukan Tak Bernyawa

“Sehari saya memasarkan 20 kilogram keripik pisang dan 20 kilogram keripik singkong. Kalau namanya jualan kan kadang habis kadang enggak,” papar ayah 5 anak ini.

Dijelaskan pria berusia 46 tahun itu, untuk modal awal usahanya, ia mengeluarkan Rp1 juta untuk membeli bahan baku pisang dan singkong.

Keuntungan yang ia peroleh kemudian ia gunakan sebagian besar untuk membiayai anak-anaknya sekolah sambil mondok di pesantren.

“Modalnya dulu satu juta Rupiah. Ya alhamdulillah bisa membiayai anak-anak sekolah semua. Anak saya lima,” jelas Nanang.

Baca Juga :  Elvina, Wanita di Balik Sukses Eriyanto asal Nagrak Sukabumi Direkrut Persib Bandung

Nanang sendiri biasa berjualan keliling mulai siang, sekira jam 14.00 WIB hingga menjelang senja.

“Ya gini, saya mulai jalan jam 14.00 an. Kalau lagi bagus, jalan belum jauh juga udah habis. Ya pulang lagi, ngambil lagi dagangan di rumah,” kata Nanang.

“Namanya usaha sendiri kan, gimana kitanya juga. Semakin kita rajin, insha Allah hasilnya juga makin banyak,” tambahnya.

Namun, karena masih skala rumahan, Nanang mengaku seringkali berpikir berjualan yang lain yang dinilainya menjanjikan keuntungan.

“Ya kadang kalau lagi musim buah tertentu yang bisa cepat laku dijual, saya ganti jualan buah dulu. Misalnya kalau musim rambutan, ngejualnya mudah karena selain disukai banyak orang juga harganya murah,” ungkapnya.

Berita Terkait

Dikeluhkan warga Sukabumi, PLN jawab enteng soal tagihan listrik melonjak usai diskon
Daftar operator, rute dan tujuan bus dalam provinsi dari Terminal KH Ahmad Sanusi Sukabumi
Kisah sukses UMKM Karya Winazar Sukabumi tembus pasar internasional
Jalan Tol Sukabumi-Padalarang dibangun dua tahap selama 4 tahun
Mengenal definisi, logo, prinsip, tujuan dan jenis koperasi
Peluang ekspor untuk petani di Sukabumi, daun kratom laku keras di AS untuk vitalitas
Dikeluhkan warga Sukabumi, ternyata segini tarif listrik PLN per KWh setelah program diskon 50%
Warga Sukabumi ngeluh tarif listrik jadi lebih mahal dibanding sebelum program diskon 50%

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:03 WIB

Dikeluhkan warga Sukabumi, PLN jawab enteng soal tagihan listrik melonjak usai diskon

Kamis, 10 April 2025 - 10:00 WIB

Daftar operator, rute dan tujuan bus dalam provinsi dari Terminal KH Ahmad Sanusi Sukabumi

Rabu, 9 April 2025 - 16:00 WIB

Kisah sukses UMKM Karya Winazar Sukabumi tembus pasar internasional

Sabtu, 5 April 2025 - 10:00 WIB

Jalan Tol Sukabumi-Padalarang dibangun dua tahap selama 4 tahun

Sabtu, 5 April 2025 - 01:04 WIB

Mengenal definisi, logo, prinsip, tujuan dan jenis koperasi

Berita Terbaru