Pawai Samen Kerap Timbulkan Kemacetan, Warga Minta Pemda Sukabumi Bertindak dan Kreatif

- Redaksi

Kamis, 15 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pawai kenaikan kelas di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Pawai kenaikan kelas di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l CISAAT – Kegiatan kenaikan kelas di Kabupaten Sukabumi kerap dirayakan dengan cara melakukan pawai di Jalan Nasional ruas Sukabumi-Bogor.

Akibatnya, kerap kali menimbulkan kemacetan lalu lintas hingga berjam-jam lamanya. Ribuan kendaraan antre melintas menunggu hingga kondisi jalanan memungkinkan untuk dilintasi.

Sementara di sisi lain, peserta pawai terlihat santai dan enjoy meskipun kemacetan lalu lintas tidak bisa dihindarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi yang berulang setiap tahun tersebut kerap kali dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Salah seorang warga, Khoirul Anam menilai Pemerintah Daerah, Kota dan Kabupaten Sukabumi lamban dan tidak inovatif menyikapi persoalan tersebut.

Baca Juga :  Kabar Kurang Mengenakan Buat PNS dan PPPK di Sukabumi, Siap-siap PHK Massal

“Menurut saya apabila acara di lakukan di hari kerja dan tidak ter-manage, selain menimbulkan kemacetan yang berulang karena perbedaan jadwal samen di setiap sekolah acara juga terlihat semrawut bercampur dengan pengendara,” jelas Khoirul Anam, Kamis (15/6/2023).

Ia menyarankan Pemerintahan Kota maupun Kabupaten Sukabumi agar memasukkan kegiatan samenan di ke dalam kalender tahunan yang difasilitasi Pemda masing-masing.

Baca Juga :  Dicurigai Curi Motor, Kamat Tewas Dianiaya 6 Pria di Cikakak Sukabumi

“Dengan demikian, bisa mengatur waktu dan memfasilitasi tempat untuk menyelenggarakan acara samenan seperti itu,” harap Khoirul Anam.

Ia mencontohkan event Jember Fashion Carnaval atau Banyuwangi Ethnic Carnival, di mana acara tersebut di fasilitasi dan di-support oleh Pemda setempat.

“Jadi untuk kegiatannya semua peserta dijadikan satu di hari yang sama dengan cara memilih kegiatan di hari libur menutup dan mengalihkan akses jalan,” kata dia.

“Jadi warga dan peserta sama-sama menikmati acara tersebut, warga bisa dengan santai melihat dari sisi kiri dan kanan jalan secara maksimal dan peserta juga bisa dengan leluasa menampilkan kreatifitas yang sudah di buat,” tambahnya.

Berita Terkait

Dibayar segini, ibu muda di Sukabumi kurir narkoba di alat kelamin terancam 20 tahun
Ibu muda di Sukabumi simpan narkoba dibungkus kondom di alat kelamin saat besuk ke lapas
Gegara bisikan gaib dan lihat keris, pria asal Cicurug Sukabumi lompat ke Jembatan Cikereteg
Soal TPI Palangpang, DPRD Kabupaten Sukabumi kritik kinerja DKP
Adam, pria asal Cicurug Sukabumi diduga lompat ke jurang Jembatan Cikereteg Bogor
Wisatawan Pantai Minajaya Sukabumi protes HTM Rp12.000/orang, benarkah sesuai Perda No. 15/2023?
Habis BBM, remaja 16 tahun asal Kebonpedes Sukabumi curi dua motor sehari di Yogyakarta
Biayai LSM tapi nihil, ortu ingin kasus Siti Ulfah TKW asal Sukabumi jadi pembelajaran

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 01:57 WIB

Dibayar segini, ibu muda di Sukabumi kurir narkoba di alat kelamin terancam 20 tahun

Minggu, 6 April 2025 - 00:53 WIB

Ibu muda di Sukabumi simpan narkoba dibungkus kondom di alat kelamin saat besuk ke lapas

Sabtu, 5 April 2025 - 21:06 WIB

Gegara bisikan gaib dan lihat keris, pria asal Cicurug Sukabumi lompat ke Jembatan Cikereteg

Sabtu, 5 April 2025 - 12:00 WIB

Soal TPI Palangpang, DPRD Kabupaten Sukabumi kritik kinerja DKP

Sabtu, 5 April 2025 - 07:44 WIB

Adam, pria asal Cicurug Sukabumi diduga lompat ke jurang Jembatan Cikereteg Bogor

Berita Terbaru