Ingat! Pickup Membawa Wisatawan? Dilarang Keras ke Palabuhanratu Sukabumi

- Redaksi

Minggu, 5 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pickup diputar balik oleh petugas dari Polres Sukabumi. I Istimewa

Pickup diputar balik oleh petugas dari Polres Sukabumi. I Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l PALABUHANRATU – Kawasan pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dikunjungi banyak wisatawan, namun bagi Kendaraan bak terbuka atau dikenal dengan sebutan kendaraan dogong yang mengangkut wisatawan lokal, dilarang memasuki kawasan wisata di Palabuhanratu dan sekitarnya.

Hal ini ditegaskan Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah dalam arahan kepada personil Polres Sukabumi pada saat apel dalam rangka pengamanan jalur dan lokasi wisata di Mapolres Sukabumi, Ahad (5/9/2021).

“Pertama, kendaraan bak terbuka atau dogong itu bukan peruntukannya untuk membawa penumpang karena membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya. Kedua, kita tetap melaksanakan pembatasan mobilitas masyarakat sehingga dengan melarang kendaraan yang jelas – jelas tidak mematuhi aturan masuk kawasan wisata tentunya dapat mengurangi jumlah orang di kawasan wisata, dan yang ketiga, tidak ada seolah-olah ada kata pembiaran terhadap pelanggaran, apalagi menyangkut kepada keselamatan jiwa,” jelasnya.

Dedy menjelaskan pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Kabupaten Sukabumi, kepolisian telah melaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya kegiatan rutin yang ditingkatkan atau KRYD dan pengamanan jalur wisata dihari weekend, Sabtu dan Ahad.

“Dari kemarin Sabtu (4/9/2021) baik pagi, siang dan malam bahkan pagi ini, saya sudah perintahkan personil jajaran untuk berpatroli guna memastikan aturan PPKM level 2 dilaksanakan dan apabila ada pelanggaran saya sudah meminta Satpol PP Kabupaten Sukabumi untuk menindaklanjutinya sesuai aturan yang berlaku,” tuturnya.

Baca Juga :  Ajengan Amang, Darah Biru Menak Sunda dan Sejarah Sarkem Cicurug Sukabumi

Selain itu perwira menengah yang juga pernah berdinas di Polda Papua ini menjelaskan, beberapa kegiatan seperti sosialisasi prokes dengan 5M-nya terus gencar dilakukan dikawasan wisata, pasar dan pusat keramaian, seperti pembagian masker gratis.

Dedy berharap, Kabupaten Sukabumi tetap bisa mempertahankan level 2 yang saat ini disandang.

“Saya sudah minta semua anggota Polres Sukabumi dan Polsek jajaran di samping tetap melaksanakan tugas pokoknya juga berperan aktif dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan tidak bosan mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes dan mensosialisasikan akan pentingnya divaksin” jelas Kapolres yang baru satu bulan bertugas di Sukabumi itu.

Berita Terkait

Progres Tol Bocimi Seksi 3, Cibadak-Sukabumi Barat: Dikebut meski hujan
Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT
Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang
Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi
Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis
Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri
DPRD Kabupaten Sukabumi setujui Raperda Perubahan No 15/2023 tentang PDRD
Bocah Sukabumi tenggelam saat mandi di sungai sepulang mengaji akhirnya ditemukan

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 19:11 WIB

Progres Tol Bocimi Seksi 3, Cibadak-Sukabumi Barat: Dikebut meski hujan

Kamis, 24 April 2025 - 02:26 WIB

Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT

Senin, 21 April 2025 - 00:41 WIB

Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang

Jumat, 18 April 2025 - 18:16 WIB

Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi

Jumat, 18 April 2025 - 14:40 WIB

Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis

Berita Terbaru