Shamsi Ali: Islam Terus Berkembang di Tengah Islamofobia di AS

- Redaksi

Rabu, 15 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINES.com I WASHINGTON DC. — Presiden Nusantara Foundation Muhammad Shamsi Ali mengatakan, di tengah Islamofobia justru Islam semakin berkembang. Hal itu tentunya menjadi semangat tersendiri bagi Shamsi Ali untuk terus mendakwahkan agama Islam di AS.

Ia mengungkapkan, dirinya tidak pernah mengkaitkan dakwah dengan mengislamkan. Justru menurutnya, mengislamkan biar Allah SWT yang menentukan.

“Kewajiban para dai hanya menyampaikan ajaran Allah SWT,“ kata dia.

Hal itu sesuai dengan hasil survei oleh Pew Research pada 2019, bahwa lebih dari setengah orang dewasa Amerika merasa bahwa Muslim banyak didiskriminasi, dan 82 persen mengatakan Muslim menghadapi beberapa diskriminasi.

Tidak heran jika dalam sebuah wawancara dengan New York Daily News, Associate Professor Ihsan Bagby dari University of Kentucky mengatakan, “Anda menjadi lebih kuat dengan perlawanan. Saya pikir atmosfer anti-Muslim di segmen tertentu dari ruang publik sebenarnya telah membuat Muslim lebih religius,” katanya kepada Daily News, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga :  Sindir Fadli Zon, Pengamat: Islamofobia Jadi Alat Raih Suara

Dale Jones, seorang Analis Data untuk Sensus Agama AS juga mengatakan bahwa penganiayaan terkadang baik untuk sebuah kelompok agama dalam mendapatkan lebih banyak mualaf.

“Jarang sekali perlawanan menjadi alat yang sangat efektif dalam menghentikan pertumbuhan sebuah gerakan,” kata Jones.

Berita Terkait

1.000 warga Palestina diundang Raja Salman ibadah haji gratis
PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh
Presiden AS merasa dimanipulasi, kini PM Israel sulit menghubungi langsung Donald Trump
Profil dan biodata Paus Leo XIV, Kardinal Robert Francis Prevost asal AS
Israel terbakar hebat!
Gokil! Pengusaha Tiongkok bikin kaos Boycott China untuk dijual di Amerika Serikat
Anak PM Israel memaki kasar Presiden Prancis Emmanuel Macron usai akui negara Palestina
Tolak Proposal Gencatan Israel, Hamas: Mustahil

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 10:00 WIB

1.000 warga Palestina diundang Raja Salman ibadah haji gratis

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Senin, 12 Mei 2025 - 16:14 WIB

Presiden AS merasa dimanipulasi, kini PM Israel sulit menghubungi langsung Donald Trump

Jumat, 9 Mei 2025 - 02:56 WIB

Profil dan biodata Paus Leo XIV, Kardinal Robert Francis Prevost asal AS

Sabtu, 26 April 2025 - 12:42 WIB

Israel terbakar hebat!

Berita Terbaru