sukabumiheadline.com – Naturalisasi tidak hanya dikenal di cabang olah raga (cabor) sepak bola, bola basket, bola voli dan cabor lainnya, termasuk bulu tangkis.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan segudang atlet bulu tangkis berprestasi, tentunya banyak atlet badminton Tanah Air yang menjadi incaran negara lain. Tujuannya sama seperti halnya atlet cabor lain, yakni mengangkat prestasi olah raga di negara barunya.
Untuk cabor bulu tangkis tercatat sedikitnya ada 5 atlet yang dinaturalisasi negara lain. Bahkan, salah satunya, atlet berprestasi asal Sukabumi,Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Setyana Mapasa

Setyana Mapasa adalah pebulutangkis andalan Indonesia di sektor ganda putri. Ia meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2013. Namun, ia mengalami cedera serius pada 2014. Setelah pulih, Setyana memilih ganti kewarganegaraan ke Australia.
Mulai tampil membela Australia, Setyana dipasangkan dengan Gronya Somerville dan berhasil menjuarai Belanda Open dan Canada Open 2016.
2. Tony Gunawan

Saat masih membela Indonesia, Tony Gunawan berpasangan dengan Candra Wijaya dan sukses meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000.
Namun, sejak 2002 Tony memilih menetap di Amerika Serikat dan berkarier sebagai pelatih dan pemain di sana. Ia sukses menjuarai Kejuaraan Dunia 2005 bersama Howard Bach, mewakili Amerika Serikat. Ia secara resmi dinaturalisasi AS sejak 2011.
3. Mia Audina

Sebagai atlet bulu tangkis putri berprestasi, Mia Audina sempat digadang-gadang sebagai penerus Susi Susanti di sektor tunggal putri Indonesia. Ia pernah meraih medali perak di Olimpiade Atlanta 1996 dan membawa Indonesia juara Piala Uber 1994 dan 1996.
Namun sayangnya, sejak tahun 2000 Mia memilih ganti kewarganegaraan ke Belanda karena mengikuti suaminya yang juga atlet Negeri Kincir Angin tersebut. Di negara barunya, Mia sukses mempersembahkan medali perak untuk Belanda di Olimpiade Athena 2004.
4. Andika Ramadiansyah

Andika Ramadiansyah pernah meraih medali perunggu di Kejuaraan Asia Junior 2015. Namun pada Oktober 2022, ia resmi pindah menjadi warga negara Australia. Namun, setelah ganti kewarganegaraan performanya menurun. Alhasil, ia jarang tampil di turnamen besar BWF karena peringkatnya yang rendah.
Di Australia, Andika pernah berpasangan dengan pebulutangkis asal Sukabumi, Jawa Barat, Pramudya Kusumawardana di sektor ganda putra.
Baca Juga:
- Pramudya Kusumawardana, atlet bulu tangkis asal Sukabumi persembahkan gelar untuk Australia
- Jadi unggulan Australian Open 2024: Pramudya Kusumawardana asal Sukabumi wakili tuan rumah
- Australia Open 2024: Pebulutangkis asal Sukabumi, Pramudya Kusumawardana dikalahkan Indonesia
5. Pramudya Kusumawardana

Pramudya Kusumawardana dikenal sebagai salah satu pemain muda berbakat Indonesia di sektor ganda putra. Bersama Yeremia Rambitan, ia berhasil menjuarai Kejuaraan Asia 2022.
Namun, pada 2023 Pramudya memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI demi melanjutkan pendidikan di Australia. Baca selengkapnya: Dinaturalisasi, Pramudya Kusumawardana atlet bulu tangkis asal Sukabumi kini bela Australia
Atlet dengan nama lengkap P. Pramudya Kusumawardana Riyanto dan biasa dipanggil Pram, ini lahir di Sukabumi, 13 Desember 2000. Baca lengkap: Biodata dan Prestasi Pramudya Kusumawardana, Atlet asal Sukabumi Terfavorit se-Asia Tenggara
Di negara barunya, Pramudya aktif sebagai pelatih sekaligus pemain. Tercatat, ia membela Australia di sektor ganda campuran dan ganda putra. Masing-masing berpasangan dengan Nozomi Shimizu serta Andika Ramadiansyah.