Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi nilai visi Mubarokah lebih banyak seremonial

- Redaksi

Sabtu, 14 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Paripurna ke-9 DPRD Kabupaten Sukabumi bahas LKPJ Bupati dan RPJMD 2025-2029 - Setwan DPRD Kabupaten Sukabumi

Rapat Paripurna ke-9 DPRD Kabupaten Sukabumi bahas LKPJ Bupati dan RPJMD 2025-2029 - Setwan DPRD Kabupaten Sukabumi

sukabumiheadline.com – Sejumlah isu strategis dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, termasuk Universal Health Coverage (UHC), pemberdayaan pemuda, hingga pengembangan sektor UMKM dan pariwisata, mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Ramzi Akbar Yusuf.

Ia menekankan visi besar Kabupaten Sukabumi yang Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah atau Mubarakah, harus diwujudkan melalui program nyata serta menyentuh kebutuhan masyarakat.

“UHC sangat penting dan mendesak. Banyak masyarakat yang sangat membutuhkan layanan kesehatan yang cepat dan aman,” kata Ramzi.

“Apalagi, beberapa peristiwa di RSUD Sekarwangi menjadi catatan, seperti sempat ada pasien yang meninggal di jalan karena kurangnya responsif pihak rumah sakit,” ujarnya.

Ramzi mendesak sistem pelayanan kesehatan dirancang lebih inovatif, cepat, dan tanggap. Hal itu karena kurangnya perencanaan di sektor ini berisiko menurunkan kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan daerah.

Ramzi juga menyoroti program Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM dan pemberdayaan pemuda yang menurutnya masih bersifat seremonial tanpa target yang konkret.

“Target UMKM harus jelas. Jangan hanya seremoni, tapi harus mengangkat ekonomi masyarakat dan anak muda. Saya tidak melihat adanya program khusus bagi pemuda dalam sektor pertanian, usaha, dan lainnya,” tegasnya.

Baca Juga :  Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Jawaban Bupati atas Raperda RPJMD

Menurutnya, pembangunan infrastruktur, pembangunan jalan sekalipun akan sia-sia bila tak diiringi adanya program pemberdayaan masyarakat, terutama generasi muda.

Dalam konteks bonus demografi, ia mendorong pemerintah daerah memasukkan program-program terpadu yang melibatkan pemuda dalam sektor pertanian, peternakan dan perikanan, serta pariwisata.

“Pariwisata Sukabumi sangat menarik, tapi belum dikelola dengan target yang realistis. Bonus demografi bisa jadi bencana demografi jika tidak dimanfaatkan dalam program pemerintah,” tandasnya.

Untuk itu, Ramzi berharap RPJMD 2025–2029 tidak hanya menjadi dokumen formal, tetapi benar nyata merepresentasikan kebutuhan masyarakat dan memberikan ruang luas bagi generasi muda.

Berita Terkait

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi: Ada tambahan anggaran untuk gaji pegawai, tapi…
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, bupati sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Komitmen anti-korupsi haru diperkuat
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi hadiri Rakornis TMMD ke-125 TA 2025
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi apresiasi bantuan laptop untuk PAUD
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Pertanggungjawaban APBD 2024
Harapan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di HUT ke-79 Bhayangkara

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:53 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi: Ada tambahan anggaran untuk gaji pegawai, tapi…

Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:44 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, bupati sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:21 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD

Jumat, 11 Juli 2025 - 03:00 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Komitmen anti-korupsi haru diperkuat

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:55 WIB

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi hadiri Rakornis TMMD ke-125 TA 2025

Berita Terbaru