Mengenal jangkauan dan kehebatan Rudal Merapi buatan Muhammadiyah

- Redaksi

Sabtu, 12 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengenal jangkauan dan kehebatan Rudal Merapi buatan Muhammadiyah - UAD

Mengenal jangkauan dan kehebatan Rudal Merapi buatan Muhammadiyah - UAD

sukabumiheadline.com – Rudal Merapi merupakan rudal yang dikembangkan Pusat Riset CIRNOV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad).

Rudal kaliber 70 mm ini didesain sebagai senjata anti pesawat terbang/sasaran di udara dan dapat dipanggul. Rudal Merapi dikembangkan sejak dilakukannya kerja sama rancang bangun rudal antara Pusat Riset CIRNOV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan Dislitbangad tahun 2018–2020.

Rudal ini telah uji tembak pada 27-28 Desember 2021, dalam program rudal di lapangan tembak Area Weapon Range (AWR) TNI AU, Pandanwangi, Lumajang. Uji tembak tersebut merupakan kerja sama antara CIRNOV dan PT Dahana (Persero) yang melibatkan Pusat Riset Teknologi Penerbangan BRIN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian pada Senin (22/5/2025) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman melakukan kunjungan ke laboratorium atau Pusat Riset CIRNOV UAD, didampingi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Melihat rudal buatan anak bangsa ini Dudung optimis dengan perkembangan rudal sebagai hasil dari riset yang dilakukan oleh Center for Integrated Research and Innovation atau CIRNOV UAD itu.

Baca Juga :  PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Waspadai Politik ‘Ikan Lele’

Dudung mengatakan, beberapa produk hasil dari riset CIRNOV UAD ke depannya diharapkan bisa mengurangi Indonesia kepada produk luar negeri dalam pengadaan persenjataan untuk TNI.

“Kami sangat bangga, karena justru munculnya dari Muhammadiyah ini luar biasa menurut saya. Karena selama ini kita bergantung pada teknologi dari luar,” ungkap Dudung seusai melakukan kunjungan ke Laboratorium CIRNOV UAD, dikutip sukbumiheadline.com dari sangpencerah.id, Sabtu (12/7/2025).

Perlu diketahui bahwa Rudal Merapi merupakan rudal yang pertama kali dibuat secara mandiri oleh anak bangsa Indonesia dengan kelebihan yakni memanfaatkan teknologi fire and forget yaitu rudal yang setelah ditembakkan tidak perlu dipandu untuk mencapai sasaran.

Rudal ini memiliki berat yang cukup ringan sekitar 10 kg sehingga mudah dibawa ke mana-mana oleh tentara.

Untuk penggunaanya rudal dimasukkan ke dalam tabung peluncur yang membutuhkan canard dan fin-tail yang dapat dilipat, sehingga setelah rudal ditembakkan dari peluncur, semua sirip-sirip tersebut akan membuka untuk melakukan fungsi aerodinamiknya menuju sasaran.

Baca Juga :  Soal Penetapan Idul Adha, UAS: Mau NU dan Muhammadiyah Berkelahi Silakan

Semua produk rudal yang diproduksi oleh CIRNOV UAD Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) -nya sudah 100 persen. Hal itu dikonfirmasi oleh Prof. Hariyadi, Kepala CIRNOV UAD sekaligus Ketua Tim Konsultan program pembuatan Rudal Merapi.

CIRNOV UAD adalah Pusat Riset (Unit Penunjang) di UAD yang secara kelembagaan berada langsung di bawah rektor sebagaimana pusat-pusat lain di UAD.

Lebih lanjut, Jenderal yang sekaligus Komisaris PT Pindad ini menyarankan agar rudal hasil riset yang dilakukan oleh CIRNOV UAD terus dikembangkan.

Berkaca dari penggunaan rudal dalam Perang Rusia-Ukraina yang mampu menembak jatuh pesawat lawan, Dudung semakin optimis dan menargetkan bahwa rudal produksi CIRNOV UAD ini bisa dikembangkan sampai pada level tersebut.

Tidak hanya untuk menarget pesawat udara, rudal juga bisa digunakan untuk melumpuhkan tank.

“Rudal ini bisa digunakan untuk pesawat udara, dan juga untuk tank. Ini juga bisa diciptakan di sini, dan lihat TKDN nya sudah mendekati 100 persen, karena produknya dari lokasi.” imbuhnya.

Jenderal Dudung mengapresiasi hasil karya ilmiah yang dihasilkan oleh Muhammadiyah melalui perguruan tingginya. Ia berharap dedikasi yang dilakukan Muhammadiyah akan menghasilkan sumber daya manusia yang berwawasan nusantara.

Berita Terkait

Bitchat: Aplikasi pesan tanpa internet buatan Jack Dorsey pendiri X, pesaing WA
Gempa megathrust tunggu waktu, Jawa Barat dan 11 wilayah RI terancam
Sesar Citarik: Lempeng tektonik di wilayah padat penduduk, dari Sukabumi hingga Bekasi
La Nina berakhir, warga Sukabumi waspada musim kemarau panjang
Soal Minyakita tekor, cek 1 Liter berapa kg? Berat air berbeda dengan minyak
Waspada, ini bulan curah hujan dan jumlah hari hujan rata-rata satu tahun di Sukabumi
Awan topan di wilayah selatan seukuran Pulau Jawa, BMKG: Bibit Siklon Tropis, ini dampaknya
Waspada 2025, suhu panas akan panggang Pulau Jawa

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 06:14 WIB

Mengenal jangkauan dan kehebatan Rudal Merapi buatan Muhammadiyah

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:39 WIB

Bitchat: Aplikasi pesan tanpa internet buatan Jack Dorsey pendiri X, pesaing WA

Sabtu, 7 Juni 2025 - 10:00 WIB

Gempa megathrust tunggu waktu, Jawa Barat dan 11 wilayah RI terancam

Jumat, 11 April 2025 - 23:03 WIB

Sesar Citarik: Lempeng tektonik di wilayah padat penduduk, dari Sukabumi hingga Bekasi

Jumat, 28 Maret 2025 - 18:24 WIB

La Nina berakhir, warga Sukabumi waspada musim kemarau panjang

Berita Terbaru

Penampakan luar Situs Bunker Waluran Sukabumi - Ist

Wisata

Mengintip interior Situs Bunker Waluran Sukabumi

Sabtu, 12 Jul 2025 - 02:02 WIB