sukabumiheadline.com – Jambu biji merupakan salah satu buah yang dapat tumbuh di daerah iklim tropis yang stabil dan tanah vulkanik subur, di mana salah satunya Indonesia. Namun siapa sangka, buah yang kerap dijadikan jus jambu ini ternyata jadi primadona global
Buah ini bukan hanya sekadar camilan sehat, karena kandungan Vitamin C jambu biji empat kali lebih banyak dari jeruk, tapi juga komoditas agrikultur yang menggerakkan perekonomian berbagai negara tropis.
Jambu biji di Indonesia sudah menjadi bagian dari keseharian buah ini dianggap “penjaga imun” alami, kaya vitamin C, antioksidan, dan serat. Daya adaptasinya yang tinggi membuat petani mudah membudidayakannya sepanjang tahun, baik di lahan kering maupun irigasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan menariknya, Indonesia kini tercatat sebagai produsen guava terbesar di dunia, mengalahkan negara-negara besar lain. Setiap tahun, Indonesia memanen sekira 26,3 juta ton jambu biji pada 2023-2024.
Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai juara produsen buah jambu biji di dunia, jauh meninggalkan Iran yang berada di posisi kedua dengan 4,1 juta ton per tahun.
Sedangkan China di posisi ketiga dengan 4 juta ton, Taiwan 3,8 juta ton di posisi ketiga, dan di posisi keempat ditempati Palestina dengan hanya 2,8 juta ton per tahun.
Berita Terkait: Bahan mudah didapat, ini 5 resep jus buah untuk turunkan kolesterol dan cara bikinnya
Dari kelima negara tersebut, jambu biji memiliki karateristik sendiri di masing-masing negara. Iran menanam guava di kawasan subtropis selatan seperti Hormozgan, mengubah iklim kering menjadi peluang agrikultur.
Sedangkan China fokus di provinsi selatan seperti Guangdong, tak hanya untuk konsumsi segar tapi juga bahan teh herbal dan obat tradisional. Sementara Taiwan terkenal dengan teknik budidaya modern dan kualitas premium, menjadi eksportir utama di Asia, dan terakhir Palestina justru menjadikan jambu biji simbol ketahanan, meski lahan terbatas dan akses air minim.
Meski bukan lagi juara produksi global, India tetap jadi ikon jambu biji klasik. Negara ini menghasilkan lebih dari 17 juta ton per tahun, dengan Uttar Pradesh, Bihar, Maharashtra, dan Madhya Pradesh sebagai pusatnya.
India menggabungkan tradisi dengan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas. Jambu biji di sana bukan hanya buah, tapi juga bagian dari budaya kuliner dan pengobatan Ayurveda.
Jambu juga menjadi komoditas ekspor bernilai tambah. India dan Thailand, misalnya, mengekspor pulp, nektar, dan selai jambu ke lebih dari 30 negara.
Dengan statusnya sebagai produsen terbesar dunia, Indonesia punya peluang emas memperkuat rantai nilai. Selain konsumsi domestik, pengembangan produk turunan bernilai tinggi dari jus premium, snack sehat, hingga ekstrak daun untuk herbal bisa memperluas pasar ekspor.
Baca Juga:
- Daftar 23 kecamatan penghasil kopi lokal Sukabumi
- Ini lho 5 kecamatan yang menjadi lumbung padi di Kabupaten Sukabumi
- Ini daftar 39 kecamatan penghasil buah mangga di Kabupaten Sukabumi
Berapa jambu biji dihasilkan dari Sukabumi?
Jawa Barat merupakan daerah tersubur di Indonesia. Karenanya, hampir semua jenis tumbuhan bisa dikembangkan di Tatar Pasundan. Dari mulai berbagai jenis pohon, padi, sayur hingga buah-buahan.
Kabupaten Sukabumi yang memiliki wilayah terluas di Jawa Barat, sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman industri.
Mengutip data Statistik Pertanian Hortikultura (SPH) untuk laporan Buah dan Sayuran Tahunan (BST), pada Badan Pusat Statistik (BPS), selain sayur dan padi, Sukabumi juga merupakan daerah penghasil puluhan jenis buah.
Salah satu buah yang dihasilkan dari Sukabumi, adalah jambu biji. Menurut data yang ada produksi jambu biji dari Kabupaten Sukabumi sebanyak 43.781,84 kuintal per tahun. Baca selengkapnya: 25 jenis buah dihasilkan dari Kabupaten Sukabumi, dari alpukat hingga jengkol
Berikut adalah jenis buah dan jumlah hasil panen buah dari Kabupaten Sukabumi:
- Alpukat 46.769,03 kuintal
- Belimbing 5.801,27 kuintal
- Buah Naga 3.230,50 kuintal
- Duku/Langsat/Kokosan 16.160,50 kuintal
- Durian 108.310,40 kuintal. Hasilkan 235 ton, ini daftar kecamatan penghasil durian di Kabupaten Sukabumi
- Jambu Air 26.492,95 kuintal
- Jambu Biji 43.781,84 kuintal
- Jeruk Pamelo 8.345,55 kuintal
- Jeruk Lemon 24.388,10 kuintal
- Jeruk Siam/Keprok 19.040,00 kuintal
- Lengkeng 311,20 kuintal
- Mangga 115.130,00 kuintal
- Manggis 61.492,50 kuintal
- Nenas 1.341,50 kuintal
- Nangka/Cempedak 84.848,83 kuintal
- Pepaya 157.490,47 kuintal
- Pisang 3.074.701,05 kuintal
- Rambutan 47.889,35 kuintal
- Salak 15.167,75 kuintal
- Sawo 5.684,80 kuintal
- Sirsak 28.384,45 kuintal
- Sukun 20.937,50 kuintal
- Melinjo 3.849,70 kuintal
- Petai 36.022,50 kuintal
- Jengkol 8.762,50 kuintal.









