5 fakta dan keunikan suku Sunda

- Redaksi

Minggu, 14 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa, dengan data Sensus Penduduk (SP) 2010 mencatat ada 1.340 suku, meskipun ada juga yang menyebut angka sekitar 1.331 atau lebih dari 300 kelompok etnik utama, karena adanya pengelompokan yang beragam dan dinamis, dengan suku Jawa sebagai yang terbesar.

Angka ini terus berkembang karena pencampuran budaya dan perpindahan penduduk, namun data Badan Pusat Statistik (BPS) 2010 tentunya menjadi referensi utama.

Baca Juga: Debt Collector KB Bank Bukopin hina Suku Sunda akhirnya ciut dan minta maaf

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

SP 2010 mencatat 1.340 suku bangsa atau 1.331 kelompok etnis. Sementara BPS juga mengelompokkan menjadi 633 kelompok suku besar berdasarkan literatur, yang berbeda dari angka sensus mentah. Adapun Suku Jawa adalah kelompok etnik terbesar, diikuti oleh Sunda, Melayu, dan Batak.

Suku Sunda sebagian besar mendiami wilayah Jawa bagian barat, seperti Jawa Barat, Banten, dan Jakarta. Kemudian, dalam kelompok-kelompok lebih kecil juga tinggal di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Bali dan Papua.

Baca Juga :  Mengenal asal-usul, populasi dan agama Suku Sunda

Berikut adalah 5 fakta dan keunikan mengenai suku Sunda:

1. Asal-usul suku Sunda

Kata “Sunda” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “terang,” “bersinar,” atau “putih.” Dalam bahasa Bali dan Jawa Kuno, artinya “bersih” atau “murni”.

Etnis Sunda berasal dari keturunan bangsa Austronesia yang bermigrasi dari Taiwan hingga ke Jawa sekitar 1.500 hingga 1.000 Sebelum Masehi. Baca selengkapnya: Mengenal asal-usul suku Sunda: dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja

2. Karakter suku Sunda

Suku Sunda dikenal dengan keramahan atau dalam istilah Sunda disebut someah, sopan santun, dan memiliki sifat optimistis. Someah, dalam filosofi  Sunda berarti someah\ h\ hade\ ka\ semah\ (ramah, baik hati, menjaga, menjamu, dan membahagiakan tamu).

3. Tradisi yang masih dirawat

Suku ini memiliki tradisi kuat seperti makan bersama (\(bancakan\), \(botram\), \(papahare\)) dan religiositas yang tinggi. Selain itu, melakukan tradisi Ruwatan untuk menghalau penyakit atau malapetaka dengan membaca mantra dan sesajen khusus. Baca selengkapnya: Mengenal asal-usul, populasi dan agama Suku Sunda

Baca Juga :  Nikmatnya Nasi Liwet Bakar Khas Bojongkokosan Sukabumi

Hal religiusitas tinggi terbukti banyak berdiri pondok pesantren dan masjid sebagai pusat pembelajaran agama, seperti di Sukabumi, Tasikmalaya, dan Cianjur. Baca selengkapnya: Sukabumi nomor 10, ini daftar daerah yang di juluki Kota Santri di Pulau Jawa

4. Optimis dan mawas diri

Berdasarkan catatan Portugis dalam Suma Oriental, orang Sunda digambarkan memiliki sifat optimistis, jujur, dan pemberani.

Orang Sunda juga dikenal teliti dan mawas diri. Menerapkan etos mawas diri yang berarti cermat dalam bekerja dan mengutamakan orang lain.

Baca Juga: Termasuk Sunda dan Rejang, Ini 5 Suku yang Dikenal Sakti Mandraguna

5. Keunikan suku Sunda

Secara linguistik, ada keunikan dalam pelafalan, di mana huruf “f” sering diganti dengan “p” karena tidak ada dalam aksara Sunda lama (Cacarakan).

Orang Sunda juga sering membuat akronim, terutama untuk nama makanan, contohnya Cilok (Aci Dicolok) dan Cireng (Aci Digoreng).

Berita Terkait

Mengenal asal-usul suku Sunda: dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja
7 perawatan kulit ala Wanita Sukabumi zaman dulu: Dari kunyit madu hingga lidah buaya
Manfaat dongeng, 7 cerita Sunda dan sejarah Hari Dongeng Nasional 28 November
Mata Luka Sengkon Karta, Peri Sandi Huizche: 5 Fakta penyair Indonesia asal Sukabumi
Orang tua dan kisah cinta Nyi Roro Kidul, Putri Kandita membuat pengawal jatuh hati
Jangan salah kaprah, ini beda gapura Gedung Sate dengan Candi Bentar
Menyambangi Situs Kuta Cicurug Sukabumi, peninggalan era pra-aksara
5 kondisi generasi pra-internet di Sukabumi, Gen Y, Z dan Alpha tidak tahu: Seru dan imajinatif

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 00:53 WIB

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 7 Desember 2025 - 21:28 WIB

Mengenal asal-usul suku Sunda: dikenal memiliki sifat optimistis, ramah, sopan, riang, dan bersahaja

Selasa, 2 Desember 2025 - 02:00 WIB

7 perawatan kulit ala Wanita Sukabumi zaman dulu: Dari kunyit madu hingga lidah buaya

Jumat, 28 November 2025 - 19:33 WIB

Manfaat dongeng, 7 cerita Sunda dan sejarah Hari Dongeng Nasional 28 November

Jumat, 28 November 2025 - 02:17 WIB

Mata Luka Sengkon Karta, Peri Sandi Huizche: 5 Fakta penyair Indonesia asal Sukabumi

Berita Terbaru

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

Kultur

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 14 Des 2025 - 00:53 WIB

Elang Jawa - Kemenhut RI

Nasional

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Sabtu, 13 Des 2025 - 19:24 WIB