Lalitya: Wali Kota Sukabumi Turut Andil Memelihara Stereotip Gender, Dapur Sumur, Kasur

- Redaksi

Selasa, 2 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lalitya Vinanggie Rahayu Andiri I Isitimewa

Lalitya Vinanggie Rahayu Andiri I Isitimewa

sukabumiheadline.com l Kata “perempuan” sering diidentikkan sosok lemah dan tak berdaya. Perempuan kerap dipandang sebelah mata yang selalu saja disandingkan dengan stereotip gender “dapur, sumur, kasur”.

Aktivis perempuan dan anak asal Kota Sukabumi, Lalitya Vinanggie Rahayu Andiri, mengkritisi minimnya peran perempuan Sukabumi di pemerintahan.

Padahal, di Indonesia saat ini banyak perempuan menduduki posisi penting di pemerintahan. Bahkan, proporsi menteri perempuan dari laki-laki di Indonesia lebih banyak dibandingkan Australia.

Namun, banyaknya menteri di tingkat pusat tidak lantas peranan kaum perempuan juga moncer di daerah.

“Ketika isu kesetaraan gender dimunculkan ke permukaan di Sukabumi, seringkali mengundang cibiran dan sinisme dari berbagai pihak. Bahkan, ditolak oleh beberapa kalangan,” katanya kepada sukabumiheadline.com, Selasa (2/11/21).

Gadis yang tengah menyelesaikan studinya di salah satu perguruan tinggi swasta di Sukabumi ini mengatakan, di Kota Sukabumi peranan perempuan dalam pemerintahan ternyata masih sangat minim.

Baca Juga :  Aksi Massa PMII: Pembangunan di Kota Sukabumi Menindas dan Kontradiktif

“Hanya dua instansi yang memberikan kesempatan kepada perempuan untuk berperan lebih yaitu Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak,” tambah Lalitya.

Lebih jauh Lalitya menyebut, kaum lelaki sangat dominan dalam pemerintahan, sehingga stereotip “dapur, sumur, kasur” tetap terpelihara di Kota Mochi ini.

“Dalam hal ini wali kota memiliki andil dalam memelihara stereotip gender di luar sana. Berikan peluang kepada perempuan yang ingin dan mumpuni menduduki jabatan di lembaga pemerintahan,” tegas dia.

Berita Terkait

Wanita Sukabumi, ini 5 model rambut pendek dan medium akhir tahun 2025
Peran utama di Dilan ITB 1997, Ariel bantah atur Milea dan stres karena ini
Tak sekadar penghias taman, pucuk merah cegah penyakit dan bermanfaat untuk kesehatan
Profil lengkap Kia Florita, istri Wakil Wali Kota Sukabumi pernah alami pelecehan
Band Romantic Pop asal Sukabumi, Himalayan rilis Tak Hanya Untukku
5 model blazer brokat motif batik untuk Hijabers Sukabumi, mewah, anggun bak putri raja
Pesona batu hijau, sumbangsih pesona alam dari Sukabumi untuk dunia
Cek foto-foto culun masa muda Syahrini di Sukabumi, jauh dari cetar

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 19:28 WIB

Wanita Sukabumi, ini 5 model rambut pendek dan medium akhir tahun 2025

Senin, 10 November 2025 - 18:44 WIB

Peran utama di Dilan ITB 1997, Ariel bantah atur Milea dan stres karena ini

Minggu, 9 November 2025 - 16:43 WIB

Tak sekadar penghias taman, pucuk merah cegah penyakit dan bermanfaat untuk kesehatan

Minggu, 9 November 2025 - 10:48 WIB

Profil lengkap Kia Florita, istri Wakil Wali Kota Sukabumi pernah alami pelecehan

Minggu, 9 November 2025 - 07:00 WIB

Band Romantic Pop asal Sukabumi, Himalayan rilis Tak Hanya Untukku

Berita Terbaru