Miris, Marak Pengamen Berkostum Badut di Kota Sukabumi

- Redaksi

Senin, 29 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badut pengamen jalanan. l Eka Lesmana

Badut pengamen jalanan. l Eka Lesmana

SUKABUMIHEADLINES.com l CIKOLE – Fenomena maraknya pengamen berkostum badut menghiasi hampir di setiap lampu merah di jalanan Kota Sukabumi.

Pengamen kostum badut ini menyerupai tokoh-tokoh di film kartun yg biasa kita lihat di televisi. Mereka melengkapi dirinya dengan audio karaoke, sound system lengkap dengan flash disc berisikan lagu-lagu dangdut berirama koplo.

Ilham Wahyudi (30) warga Begeg, Kecamatan Citamiang, ayah dari 2 anak ini memilih mengamen dengan busana badut agar dapat tetap menafkahi keluarganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada sukabumiheadlines.com ia mengatakan, Senin (29/11/21), “Mulai mengamen dari sejak usia 9 tahun saat itu saya mengamen mengunakan gitar kecil (okulele) di seputaran Kota Sukabumi,” ujarnya.

Baca Juga :  5 Pelajar Parungkuda Sukabumi Raih Medali Kejuaraan Pencak Silat se-Jawa Barat
Badut 2
Badut pengamen jalanan. l Eka Lesmana

Ia mengaku, memilih cara tersebut karena merasa bebas, hingga ia merasa berani menentang kemauan orangtuanya yang melarang Ilham hidup di jalanan. Diakuinya, akibat dari pergaulan di jalanan itulah membuatnya susah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Image di masyarakat, orang yang hidup di jalanan itu cenderung tidak baik, padahal sebenarnya tidak seperti itu,” bela Ilham.

“Karena sulit mendapat pekerjaan dan didesak kebutuhan ekonomi sampai sekarang saya masih mengeluti pekerjaan sebagai pengamen dengan berkostum badut,” Lanjut Ilham.

Baca Juga :  Miris, Terungkap Sebab Neneng Loncat ke Sungai Cicatih Cibadak Sukabumi

Diakuinya, dari hasilnya mengamen, rata-rata per hari ia memperoleh Rp100 ribu. Uang sebesar itu ia gunakan untuk menghidupi istri dan kedua anaknya yang masih balita.

“Kalau dibilang cukup, jauh dari kata cukup. Belum bayar kontrakan rumah, kebutuhan hidup sehari-hari, dan yang lainnya,” keluhnya.

Pada sisi lain, Ilham menyebut perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terhadap anak jalanan dan pengamen tidak dirasakan. Bahkan, ia menilai Pemkot cenderung abai.

“Saya berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap anak jalanan dan pengamen karena kita juga warga Sukabumi, jangan dibeda-bedakan dan dipandang sebelah mata,” tandas Ilham.

Berita Terkait

4 masalah lingkungan di Sukabumi yang tidak pernah selesai
Stereotip gender warga Jakarta terhadap wanita Sukabumi: Cantik, religius, tapi…
Adu banyak penduduk miskin kota dan kabupaten di Jawa Barat, Sukabumi berapa?
Pemprov Jabar ambil alih Jalan Desa, kades di Sukabumi mendukung, tapi…
Selamat, Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang masuk daftar PSN Prabowo
Reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi: Wujudkan mimpi 6 tahun silam
Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak
Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 15:05 WIB

4 masalah lingkungan di Sukabumi yang tidak pernah selesai

Selasa, 25 November 2025 - 03:42 WIB

Stereotip gender warga Jakarta terhadap wanita Sukabumi: Cantik, religius, tapi…

Jumat, 21 November 2025 - 16:04 WIB

Adu banyak penduduk miskin kota dan kabupaten di Jawa Barat, Sukabumi berapa?

Rabu, 19 November 2025 - 13:32 WIB

Pemprov Jabar ambil alih Jalan Desa, kades di Sukabumi mendukung, tapi…

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Selamat, Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang masuk daftar PSN Prabowo

Berita Terbaru