Addawam Tegalbuleud Sukabumi, Ponpes Tanpa MCK dan Bangunan Sudah Lapuk

- Redaksi

Jumat, 10 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pondok Pesantren  Addawam I Riswanto

Pondok Pesantren Addawam I Riswanto

SUKABUMIHEADLINE.com I TEGALBULEUD – Pondok Pesantren (Ponpes) Addawam merupakan salah satu pesantren yang masih mempertahankan metode tradisional salafi salah satunya yaitu kitab kuning.

Ponpes Addawam berada di Kampung Sinarmukti RT 10/03, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Kiyai Nasrudin (53) pimpinan Ponpes Addawam mengatakan Ponpes tersebut berdiri sejak 2000 lalu, dibangun dengan dana swadaya masyarakat setempat dengan fasilitas seadanya, tanpa sarana MCK. Di ponpes tersebut hanya terdapat sumur biasa tempat santri mengambil air wudhu.

“Awal dibangunnya pondok pesantren ini oleh swadaya masyarakat setempat dengan fasilitas benar-benar seadanya. Bisa dilihat dari MCK tidak ada, hanya sumur untuk mengambil air wudhu,” paparnya kepada sukabumiheadline.com, Jumat (10/12/2021).

Mirisnya, kondisi bangunan pesantren yang semi permanen sekarang kondisinya bisa dibilang sangat memprihatinkan, dinding bangunan yang terbuat dari papan kayu sudah terlihat lapuk dimakan usia.

“Ya bisa dilihat sendiri kondisi bangunannya bagaimana sekarang. Kayu sudah lapuk, langit-langit dari bilik bambu, sebagian sudah nyaris ambruk. Ditambah gentingnya juga sudah banyak bocor. Selain itu, gurunya juga dibantu istri dan warga,” ungkapnya.

Baca Juga :  Longsor Tutup Jalan Desa di Cicurug Sukabumi
Screenshot 2022 09 30 00 29 40 92 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Pondok Pesantren Addawam I Riswanto

Keinginan pengelola Ponpes Addawam sendiri ingin merenovasi bangunan agar bisa menerima santri untuk mondok. Namun, kendala biaya yang menjadi hambatan saat ini.

“Bantuan yang dibutuhkan, sarana prasarana, soalnya sudah tidak layak huni. Saya mohon bantuannya dari pihak-pihak yang mau mengeluarkan sedikit rezekinya, terutama dari pihak pemerintah setempat tolong kami disini, yang mau mendedikasikan hidup untuk santri-santri yang ingin pendidikan agama untuk bekal masa depan mereka,” pungkasnya.

Berita Terkait

Bupati tanggapi pandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025
Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi
Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025
Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger
Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya
Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 01:32 WIB

Bupati tanggapi pandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025

Selasa, 5 Agustus 2025 - 19:21 WIB

Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi

Selasa, 5 Agustus 2025 - 01:31 WIB

Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:35 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:28 WIB

Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger

Berita Terbaru

Honda CB125 Hornet - Honda

Otomotif

Honda CB125 Hornet, motor sport seharga Rp20 juta

Minggu, 10 Agu 2025 - 03:26 WIB