Alvan Gumilang, Bocah 2 Tahun asal Jampang Tengah Sukabumi Butuh Rp100 Juta untuk Operasi Kebocoran Jantung

- Redaksi

Kamis, 9 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alvian Gumilang menderita kantong bocor. l Istimewa

Alvian Gumilang menderita kantong bocor. l Istimewa

sukabumiheadline.com l JAMPANG TENGAH – Kisah pilu dituturkan seorang penjual candil, bubur sumsum dan kue klepon keliling di wilayah Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bernama Sunarto. Sementara sang istri, Oom Ominah seorang ibu rumah tangga.

Setiap hari Sunarto berkeliling kampung mendorong gerobak menjajakan dagangannya dengan penghasilan yang tak menentu.

Dari hasil berjualan keliling itu, Sunarto hanya mendapatkan Rp60 ribu hingga Rp100 ribu yang ia paksakan cukup untuk makan dan biaya sekolah anak pertamanya, Adela Kirana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara di rumah, anak bungsunya, Alvan Gumilang yang baru berusia dua tahun setiap hari menghabiskan waktunya untuk menangis menahan sakit akibat menderita kebocoran jantung sejak lahir.

Diakui Sunarto, ia bersama istrinya, sudah melakukan semua upaya untuk menyembuhkan buah hatinya itu. Dari mulai menggunakan BPJS Kesehatan hingga berutang kanan kiri untuk membiayai pengobatan Alvan.

“Sekarang juga berobat rutin ke Bunut (RSUD R. Syamsudin, SH. – red) udah gak kehitung biaya yang kami keluar untuk pulang pergi dan makan,” keluh Sunarto kepada sukabumiheadline.com, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga :  Mulai Tahun 2023, Warga Sukabumi Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina
Alvan Gumilang dengan ibunya, Oom Ominah. l Istimewa
Alvan Gumilang dengan ibunya, Oom Ominah. l Istimewa

Menurut pria warga Kampung Cikareo RT 013/05, Desa Cijulang itu, meskipun pulang pergi berobat menggunakan mobil desa, tapi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan biaya makan selama di Kota Sukabumi harus ia tanggung sendiri.

“Dari hasil berjualan itu setiap hari saya sisihkan untuk biaya berobat rutin Alvan ke rumah sakit. Beli BBM dan makan selama berobat. Akhir bulan ini Alvan sudah mendapat jadwal lagi berobat rutin ke Bunut,” papar Sunarto.

Sunarto, pedagang keliling. l Istimewa
Sunarto, pedagang keliling. l Istimewa

Masih kata Sunarto, dari Bunut itu Alvan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Harapan Kita untuk menjalani operasi. Kemudian, pada sekira 27 Desember 2022 lalu, ia pun bersama istrinya dan Alvan berangkat ke Jakarta.

Sesampainya di RS Harapan Kita, Alvan mendapat jadwal operasi pada Maret 2023 dengan biaya ditanggung BPJS Kesehatan. Namun apa lacur, ketika mereka kembali ke Jakarta, justru pihak RS menyebut jika jadwal operasi sudah penuh.

Baca Juga :  9 luka, bis Staf Universitas Suryakancana Cianjur terguling di Jalan Letter S Cikidang Sukabumi

Bahkan, pihak RS Harapan Kita menyebut, hingga tahun depan (2024) pun, Alvan tidak dijamin bakal mendapatkan jadwal operasi. Namun demikian, pihak RS memberi pilihan operasi cepat dengan biaya Rp50 juta hingga Rp100 juta.

“Saya gak ikut masuk ke dalam karena gak boleh ramai-ramai. Istri saya yang masuk sama Alvan. Jadi istri saya mendapatkan penjelasan bahwa operasi bisa dilakukan lebih cepat dengan biaya 50 juta sampai 100 juta Rupiah,” keluh Sunarto.

Kediaman Sunarto dan Oom Ominah. l Istimewa
Kediaman Sunarto dan Oom Ominah. l Istimewa

Saat ini, Sunarto mengaku kebingungan ke mana harus mencari uang sebesar itu. Sementara, untuk makan sehari-hari dan biaya keperluan sekolah anak pertamanya saja dipaksakan cukup.

Nyaris frustasi, pada suatu hari Oom mengajak Sunarto untuk pasrah menerima kondisi putra bungsunya, sembari menyerahkan diri kepada keputusan Tuhan.

“Istri saya sendiri sudah mengajak untuk pasrah, tapi saya masih mau berusaha terus. Kasihan anak kami, baru usia dua tahun, tapi sudah menderita seperti ini,” pungkasnya.

Sunarto berharap ada pihak yang peduli dan mau membantu biaya pengobatan Alvan.

Untuk para dermawan yang hendak membantu biaya pengobatan Alvan, bisa menghubungi nomor WhatsApp: 085860702445.

Nyawa Anaknya Rp100 Juta, Curhat Penjual Candil di Cijulang Sukabumi

Berita Terkait

Truk tak kuat nanjak di jalan rusak Nyalindung Sukabumi, warga: Ganti bupati sama aja
Poin penting Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, siapkan dana Pilbup 2029
Ular berbisa masuki rumah Kasek SMAN 5 Sukabumi, butuh bantuan Damkar? Hubungi nomor ini
Musda XVI Pemuda/KNPI 2025, Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi ingatkan soal ini
Setelah Disdagin, kini giliran dugaan korupsi truk sampah DLH Kabupaten Sukabumi
Tersisa 5 pemuda dan asal OKP berebut Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi
Korupsi belanja fiktif Rp1,1 miliar Disdagin Kabupaten Sukabumi, 1 wanita dan 2 pria tersangka
Jemaah haji asal Palabuhanratu Sukabumi meninggal dunia

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:29 WIB

Truk tak kuat nanjak di jalan rusak Nyalindung Sukabumi, warga: Ganti bupati sama aja

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:34 WIB

Poin penting Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, siapkan dana Pilbup 2029

Kamis, 15 Mei 2025 - 13:31 WIB

Ular berbisa masuki rumah Kasek SMAN 5 Sukabumi, butuh bantuan Damkar? Hubungi nomor ini

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:00 WIB

Musda XVI Pemuda/KNPI 2025, Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi ingatkan soal ini

Kamis, 15 Mei 2025 - 03:27 WIB

Setelah Disdagin, kini giliran dugaan korupsi truk sampah DLH Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru