Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online dan Terlibat Penipuan

- Redaksi

Rabu, 8 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Personil Densus 88 sedang melakukan penangkapan tersangka pelaku terorisme. l Tribratanews.polri.go.id

Personil Densus 88 sedang melakukan penangkapan tersangka pelaku terorisme. l Tribratanews.polri.go.id

SUKABUMIHEADLINE.com l Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Bripda Haris Sitanggang alias Bripda HS menjadi tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap sopir taksi online di Depok.

Diungkapkan Kabag Banops Densus 88, Kombes Aswin Siregar, catatan pelanggaran yang pernah dilakukan Bripda HS sebelum melakukan aksi perampokan dan pembunuhan terhadap Sony Rizal Taihitu, pada Senin (23/2/2023) lalu.

“Profil Tersangka Bripda Haris Sitanggang ini telah beberapa kali melakukan pelanggaran,” kata Aswin, Selasa (7/2/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

5 Pelanggaran Bripda HS

1) melakukan penipuan terhadap teman anggota Polri;

2) melakukan penipuan terhadap masyarakat;

3) melakukan peminjaman uang kepada temannya;

4) tertangkap tangan bermain judi online;

5) terlibat hutang pribadi yang sangat besar kepada berbagai pihak Dan telah diberikan hukuman oleh Pimpinan D88.

“Komitmen pimpinan untuk mendukung penyidikan terhadap tersangka HS (Haris Sitanggang),” kata Aswin.

Untuk diketahui, kasus pembunuhan terhadap Sony Rizal Taihitu terjadi di kawasan Depok, dengan pelaku HS yang ternyata Anggota dari Densus 88.

Baca Juga :  Kisah Kakak Beradik di Parungkuda Sukabumi, Jadi Pemulung karena Ingin Bantu Orang Tua

Bripda HS telah ditetapkan sebagai tersangka sesuai Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana paling berat selama 15 Tahun Penjara.

Motif Bripda HS Bunuh Sopir Taksi Online

Sementara, Polda Metro Jaya masih mendalami terkait motif dari aksi kejahatan dugaan pembunuhan yang dilakukan HS Anggota Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, terhadap sopir ojek online (ojol), Sony Rizal Taihitu di kawasan Depok, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan jika motif aksi nekat perampokan dilatarbelakangi, HS yang ingin menguasai mobil milik Sony.

“Oknum ini tentunya kita harus bisa melihat apa yang terjadi, secara perilaku dalam satuan. Saya membenarkan apa yang disampaikan oleh si pengacaranya yaitu ingin memiliki harta milik korban,” kata Trunoyudo, Selasa (7/2/2023).

Namun demikian, Trunoyudo menjelaskan bahwa terkait motif ekonomi penyebab hingga HS melakukan aksi kejahatan berupa perampokan, masih didalami penyidik.

Baca Juga :  Ops Patuh Lodaya 2021 Polres Sukabumi, Ingat Tanggalnya

“Mengapa perilakunya? Perilakunya sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinya, sehingga ini terjadi. Namun proses penyidikan tetap berjalan, pak Kapolda Metro Jaya selalu menekankan scientific crime investigation,” ucapnya.

Keluarga Korban Minta Bripda HS Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Sedangkan, Tim Penasihat Hukum, Jundri R. Berutu menjelaskan alasan bisa dikenakannya pasal pembunuhan berencana, karena kronologi kejadian bermula ketika pelaku yang ternyata telah memesan kendaraan secara offline pada Sony dari kawasan Semanggi, Jakarta.

Kemudian, setelah memesan dan menyepakati, HS beralasan tidak membawa uang meminta agar Sony bisa mengantarkannya ke Depok. Dari sana diduga jika tindakan HS telah menjadi modus sejak awal ingin merampas mobil dari korban.

“Pertama dia melakukan pemesanan offline. Dia memesan offline sehingga tidak terdeteksi, setelah memesan alamat yang dituju bukan alamat dia. Sehingga dia telah memahami daerah itu aman untuk eksekusi dan telah mempersiapkan alat,” paparnya.

“Motifnya yang pasti berdasarkan informasi penyidik memang niat mencuri kendaraan. Secara pribadi kami sebagai orang hukum memang sudah direncanakan,” tambah dia.

Berita Terkait

Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing
Erick Thohir jadi Menpora, ini daftar Menteri-Wamen yang dilantik Prabowo hari ini
Ada Brigjen Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi dan 26 jenderal baru hasil mutasi Polri
Mendagri jengkel anggaran daerah sering dikorupsi melalui pokir DPRD
Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat
Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?
Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda
Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 01:59 WIB

Setelah kasus Raya di Kabandungan Sukabumi, mulut dan hidung balita ini keluarkan cacing

Rabu, 17 September 2025 - 17:25 WIB

Erick Thohir jadi Menpora, ini daftar Menteri-Wamen yang dilantik Prabowo hari ini

Rabu, 17 September 2025 - 14:57 WIB

Ada Brigjen Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi dan 26 jenderal baru hasil mutasi Polri

Selasa, 16 September 2025 - 13:03 WIB

Mendagri jengkel anggaran daerah sering dikorupsi melalui pokir DPRD

Selasa, 9 September 2025 - 17:19 WIB

Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat

Berita Terbaru