Asep Prian, Pria asal Sukabumi Tewas Hilang di Perairan Sagea Saat Memanah Ikan

- Redaksi

Selasa, 27 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jasad Asep Prian Japar dievakuasi dari laut. l Istimewa

Jasad Asep Prian Japar dievakuasi dari laut. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Asep Prian Japar (27) pria asal Sukabumi, hilang saat memanah ikan di perairan Desa Sagea Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut).

Korban yang kesehariannya bekerja di Subkontraktor PT IWIP, yakni PT Perintis Makmur Indonesia (PMKI) ini, hilang pada  Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 14.00 WIT.

Selanjutnya, pada Jumat (23/2) sekira pukul 08.10 WIT, jenazah Asep ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim Gabungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasie Humas Polres Halteng, IPDA Ramli Soleman membenarkan, setelah melakukan pencarian oleh tim gabungan yang terdiri dari pemerintah Kecamatan, Desa, Kepolisian, Masyarakat dan Tim ERT dari PT.

Baca Juga :  Wanita Sukabumi Pilih jadi Buruh Pabrik, GSBI: Pemkab Gagal!

“Pria kelahiran Sukabumi, pada 16 Juni 1977, itu ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia,” jelas Ramli.

Asep yang sejak remaja hingga menamatkan kuliah Program Studi (Prodi) Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Khairun di Ternate tersebut, ditemukan tidak jauh dari di TKP dengan kedalaman 16 meter dari ditemukan barang milik korban.

“Tim gabungan pencarian langsung membawa mayat korban ke puskesmas Sagea guna penanganan tim medis,” jelas Ramli.

“Rencananya mayat korban akan di makamkan di Desa Erafagogoru Transwale pada hari ini,” imbuhnya.

Baca Juga :  Ngeri, Siswa SD Tewas Dibacok Pelajar SMP di Palabuhanratu Sukabumi

Kronologi Kejadian 

Diketahui, Asep Prian tewas setelah ia bersama dengan teman-temannya, Ali (28), Sofyan (26), Wardi (25), Faisal (25), La Tamrin Letcoin (30), pergi untuk memanah ikan.

“Kami enam orang dengan korban, hanya saja korban yang turun ke laut untuk memanah ikan. Kami 5 orang tunggu sambil istirahat di bawah pohon,” ungkap Ali salah seorang teman korban.

Ditambahkan Ali, sekira beberapa jam menunggu hingga teman-teman Asep merasa lapar, namun korban tak kunjung datang.

“Kami mulai panik langsung mencari korban. Ada sekitar satu jam lebih kami melakukan pencarian namun korban tak kunjung ditemukan, hanya senapan korban saja yang ditemukan,” ungkap dia.

“Senapan korban sudah diamankan oleh anggota kepolisian,” pungkas Ali.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB