Bersejarah, Demi Palestina untuk Pertama Kali Presiden Iran Kunjungi Saudi

- Redaksi

Minggu, 12 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Iran Ebrahim Raisi | Foto: Majid Asgaripour/WANA/Reuters

Presiden Iran Ebrahim Raisi | Foto: Majid Asgaripour/WANA/Reuters

sukabumiheadline.com l Demo masa depan negara Palestina yang tengah dilanda konflik dengan Zionis, Presiden Iran Ebrahim Raisi tiba di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (11/11/2023).

Diketahui, kunjungan Raisi untuk menghadiri rapat darurat Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina.

Raisi berharap rapat pemimpin Arab dan Muslim hari ini bisa menghasilkan aksi nyata untuk menyetop kebrutalan Israel yang terus menggempur Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober lalu.

“Gaza bukan arena untuk berkata-kata saja. Ini harus menjadi arena beraksi dan tindakan,” kata Raisi di Bandara Teheran sebelum berangkat ke Riyadh.

Raisi terlihat tiba di Bandara Riyadh sekitar Sabtu siang dan langsung bertolak ke lokasi pertemuan.

Ini merupakan pertama kalinya seorang Presiden Iran mengunjungi tanah Saudi sejak 11 tahun terakhir ketika kedua negara memutus hubungan diplomatik. Presiden Iran terakhir yang mengunjungi Saudi ialah Mahmoud Ahmadinejad pada 2012.

Baca Juga: Ebrahim Raisi Presiden Iran Terpilih Hasil Pemilu, Bagaimana Respon Israel?

Baca Juga :  Bergaji Fantastis, Lionel Messi dan Karim Benzema Gabung Liga Arab

Rapat ini pun menjadi pertama kalinya Presiden Iran berkunjung ke Saudi sejak Riyadh dan Teheran sepakat menormalisasi hubungan diplomatik pada Maret 2023 lalu.

“Saat ini, persatuan negara-negara Islam sangatlah penting,” kata Raisi.

“KTT ini akan mengirimkan pesan yang kuat kepada para penghasut perang di Timur Tengah dan menghasilkan penghentian kejahatan perang di Palestina,” paparnya menambahkan seperti dikutip Reuters.

Raisi berharap rapat OKI dan Liga Arab hari ini bisa menghasilkan konsensus di antara sekitar 57 negara yang hadir, termasuk Presiden RI Joko Widodo.

Dalam rapat ini, Raisi diperkirakan akan mendesak sanksi dan embargo terhadap Israel seperti boikot sepenuhnya pasokan gas dan minyak ke Israel.

Berita Terkait

Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak
Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!
Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 01:36 WIB

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Berita Terbaru