Penjual Kopi Keliling di Pasar Palabuhanratu Sukabumi Biayai 3 Anak hingga Lulus SMA

- Redaksi

Kamis, 10 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ugan Sugandi pedagang kopi keliling di Pasar Palabuhanratu. l Dok. sukabumiheadline.com

Ugan Sugandi pedagang kopi keliling di Pasar Palabuhanratu. l Dok. sukabumiheadline.com

SUKABUMIHEADLINE.com l PALABUHANRATU – Di usianya yang tidak lagi muda, tapi semangat Ugan Sugandi (49), warga Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi dalam mencari nafkah patut menjadi inspirasi.

Ugan yang keseharian sebagai penjual kopi keliling dan minuman ringan lainnya di Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu, tidak pernah kehilangan semangat.

Dalam berjualan Ugan, menggunakan termos untuk menyimpan minuman ringan serta membawa tempat air panas dan gelas. Setiap hari Ugan berkeliling ke setiap toko dan pengunjung menawarkan dagangannya.

Bapak tiga anak ini, mengaku berawal modal seadanya, sejak 2002 sudah berjualan kopi keliling di pasar. Ia mengaku setiap hari berangkat dari rumahnya di Kampung Cimaja ke PSM Palabuhanratu sehabis subuh, atau sekira pukul 05.00 WIB menggunakan angkutan umum. Ugan rutin berjualan keliling hingga pukul 11.00 WIB.

“Saya jualan sejak tahun 2002, alhamdulillah bisa menyekolahkan dua anak sampai lulus SMA. Satu lagi mau lulus SMA juga, dua bulan lagi ujian katanya,” ujar Ugan kepada sukabumiheadline.com, Rabu (9/2/2022).

Ugan menjelaskan dalam satu hari dari berjualan kopi keliling di pasar, saat ini penghasilannya mencapai Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per hari. Penghasilan tersebut terbilang kecil jika dibandingkan sebelum masa pandemi Covid-19, dimana dalam satu hari penghasilannya bisa mencapai Rp700 ribu-Rp1 Juta.

Baca Juga :  Daftar dan Alamat Lengkap Polsek, Polres Sukabumi

“Dulu sebelum corona, pengunjung pasar banyak, sekarang kan apalagi pas ada PSBB dan PPKM itu, perekonomian semua terdampak termasuk saya, satu hari pernah dapat 200 ribu Rupiah,”  jelasnya.

“Saya syukuri aja, karena dengan itu alhamdulillah anak-anak bisa lulus SMA. Bisa membangun rumah juga,” sambungnya.

Dirinya berharap pandemi segera berakhir agar kehidupan kembali normal dan aktivitas di pasar kembali ramai pengunjung. “Mudah-mudahan segera berakhir pandemi ini, biar usaha saya ramai lagi,” tandasnya.

Berita Terkait

Usia mau setengah abad, 3 pria Sukabumi masih bisnis haram
Pria Cianjur diduga bundir, ternyata lagi nongkrong di Sukabumi usai tulis wasiat
Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi
Tabung gas bocor, 20 ribu ekor ayam hangus terbakar di Cikembar Sukabumi
Warudoyong tertinggi, ratusan bencana terjang Kota Sukabumi selama 2025
Bakti sosial Korps Marinir di Sukabumi, peringati HUT ke-80
Pelajar asal Sukabumi tewas di tempat, korban lakalantas maut di jalan tol
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal nasib korban banjir Cisolok

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 19:15 WIB

Usia mau setengah abad, 3 pria Sukabumi masih bisnis haram

Sabtu, 8 November 2025 - 03:29 WIB

Pria Cianjur diduga bundir, ternyata lagi nongkrong di Sukabumi usai tulis wasiat

Jumat, 7 November 2025 - 08:00 WIB

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi

Jumat, 7 November 2025 - 02:43 WIB

Tabung gas bocor, 20 ribu ekor ayam hangus terbakar di Cikembar Sukabumi

Jumat, 7 November 2025 - 01:57 WIB

Warudoyong tertinggi, ratusan bencana terjang Kota Sukabumi selama 2025

Berita Terbaru

Dedi Mulyadi mengunjungi siswa di barak militer - Istimewa

Jawa Barat

Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik

Minggu, 9 Nov 2025 - 04:29 WIB