Demi Konten YouTube, Awal 2022 Sudah Dua Bocah Sukabumi Tewas Terlindas Truk

- Redaksi

Senin, 4 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TKP bocah tewas terlindas truk. l Istimewa

TKP bocah tewas terlindas truk. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l CISAAT – Aksi nekad sekumpulan bocah hingga pemuda mengadang truk saat melintas semakin marak ditemui. Ironisnya, aksi tersebut dilakukan hanya untuk kepentingan konten di media sosial.

Padahal, selain berisiko tertabrak, juga bisa kehilangan nyawa. Seperti peristiwa yang terjadi pada MH, seorang anak berusia 14 tahun harus tewas akibat terlindas saat berusah menghentikan truk bersama teman-temannya untuk membuat konten video.

Aksi MH dan teman-temannya dilakukan di Jalan Lingkar Selatan (Lingsel), tepatnya di Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Rabu (23/2/2022) lalu.

Kanit Lakalantas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat menyatakan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB berawal saat truk bernopol F 8473 SW yang dikemudikan oleh D melaju dari arah Cibeureum menuju arah Selakaso sesampainya di tempat kejadian tiba-tiba datang beberapa orang meminta tumpangan dan mencoba menghentikan truk.

Karena jarak terlalu dekat sehingga korban tertabrak. “Akibat dari kejadian tersebut seorang mengalami luka yang cukup parah akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Jajat.

Kasus terbaru, seorang bocah berinisial RA (14) tewas terlindas truk saat berusaha menyetop kendaraan truk di jalan yang sama, tepatnya Desa Mangkalaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/4/2022) sore.

Baca Juga :  Yudi Wibowo, Pria asal Parungkuda Sukabumi Hobi Koleksi Barang-barang Antik

Aksinya menyetop truk merupakan bagian dari membuat konten bersama teman-temannya.
Ipda Jajat Munajat mengatakan, peristiwa nahas itu merupakan aksi nekat demi sekadar konten video.

“Terjadi kecelakaan satu orang tertabrak bahkan tergilas oleh kendaraan truk,” kata dia.

Peristiwa terjadi saat korban bersama tujuh temannya tengah membuat konten untuk YouTube dengan menghentikan kendaraan di jalur cepat. Namun sayangnya sopir truk tidak dapat mengendalikan kecepatan dan berakhir menabrak satu anak.

“Bikin konten, kontennya menghentikan kendaraan. Tapi ini kecepatan kendaraan tidak bisa dikuasai oleh pengemudinya sehingga menabrak anak kemudian tergilas. Korban mengalami luka yang cukup serius, fatal dan meninggal di tempat,” sambungnya.

Berita Terkait

Membanding volume panen tanaman perkebunan di Sukabumi, teh tak lagi juara dunia
Membanding jumlah Wanita Sukabumi menurut jenis pekerjaan
Ini lho daftar kecamatan juara nyampah di Kabupaten Sukabumi
Kasepuhan Adat Banten Kidul: Dari Lebak ke Sukabumi, Aki Buyut Bao Rosa hingga Abah Asep Nugraha
Profil Lauw Lanny Farida dan PT GPI: Tambang emas di Sukabumi picu banjir lumpur dan gagal panen
Kecamatan mana terbanyak? Membanding penderita kusta dengan jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi
Membanding jumlah investor asing dan dalam negeri menurut jenis usaha di Kabupaten Sukabumi
5 kota/kabupaten berpenduduk terbanyak 2025 dibanding 2024, Sukabumi nambah berapa?

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 16:47 WIB

Membanding volume panen tanaman perkebunan di Sukabumi, teh tak lagi juara dunia

Selasa, 22 April 2025 - 00:33 WIB

Membanding jumlah Wanita Sukabumi menurut jenis pekerjaan

Senin, 21 April 2025 - 03:02 WIB

Ini lho daftar kecamatan juara nyampah di Kabupaten Sukabumi

Kamis, 17 April 2025 - 00:49 WIB

Kasepuhan Adat Banten Kidul: Dari Lebak ke Sukabumi, Aki Buyut Bao Rosa hingga Abah Asep Nugraha

Jumat, 11 April 2025 - 15:08 WIB

Profil Lauw Lanny Farida dan PT GPI: Tambang emas di Sukabumi picu banjir lumpur dan gagal panen

Berita Terbaru