23.1 C
Sukabumi
Jumat, April 26, 2024

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Paman Anwar Usman langgar etik lagi, MKMK kembali beri sanksi

sukabumiheadline.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

DPR Setuju Harga Pertamax Jadi Rp16 Ribu, Netizen Bawa-bawa Puan Maharani

NasionalDPR Setuju Harga Pertamax Jadi Rp16 Ribu, Netizen Bawa-bawa Puan Maharani

SUKABUMIHEADLINE.com l Kabar Komisi VI DPR yang mendukung kenaikan harga BBM jenis Pertamax baru-baru ini menghebohkan publik. DPR disebut telah menyetujui bahwa harga BBM Pertamax menjadi Rp16.000 per liter pada 1 April 2022.

Harga Pertamax dikabarkan akan dinaikkan dari Rp9.000 menjadi Rp16.000 per liter. Rencana tersebut menuai kontra di kalangan warganet. Banyak netizen mengingatkan bahwa Puan Maharani selaku Ketua DPR RI ini pernah menangis saat era SBY menaikkan harga BBM sebesar Rp200 per liter.

Akun @tubirfess, misalnya, turut menyematkan tangkapan layar pemberitaan bahwa DPR menyetujui harga Pertamax naik menjadi Rp16.000 per liter dan menyematkan foto Puan menangis.

Puan Maharani pernah menangis ketika pemerintahan SBY menaikkan harga BBM. Ketika itu, Puan berpuisi hingga meneteskan air mata.

Cuitan yang menyinggung Puan Maharani tidak menangis saat harga BBM naik seperti era SBY menaikkan harga BBM ini tak pelak mengundang banyak reaksi netizen.

Hingga berita ini ditulis setidaknya sudah mendapatkan sekira 5.000 suka dan hampir 1.000 retweet.

“Gatau deh capek gw ama pemeritah, semuanya dinaik-naikin…tunggu pertanggungjawabannya aja deh di akhirat,” tulis warganet.

“Saya jadi mikir apa iya masyarakat kerjanya hanya naek motor dan mobil saja? Coba aja lebih sehat kayak jalan kaki atau naek sepeda gitu. Kata emak banteng,” ujar warganet.

“Mbak @puanmaharani_ri gimana nih?,” tulis warganet seraya menyematkan pemberitaan Fraksi PDIP bagi-bagi buku ‘Tolak BBM Naik’ pada 2012 silam.

Salah satu kesimpulan RDP beberapa hari lalu, disebutkan bahwa Komisi VI DPR RI mendukung Pertamina untuk melakukan penyesuaian Pertamax yang harus mengikuti harga pasar.

Ini dilakukan agar keuangan Pertamina tidak terus-terusan mengalami kerugian. Di sisi lain, Komisi VI juga mendesak pemerintah agar dapat membayar piutang Pertamina, sehingga kondisi finansial perusahaan tak mengganggu proses penyaluran BBM ke pelosok negeri.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer