Gelombang Tinggi Kembali Terjang Pantai Istiqomah Sukabumi, Bale dan Warung Warga Rusak

- Redaksi

Kamis, 12 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bale dan warung warga di pantai Istiqomah Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu, rusak akibat dihantam gelombang tinggi, Kamis (12/8/2021)

Bale dan warung warga di pantai Istiqomah Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu, rusak akibat dihantam gelombang tinggi, Kamis (12/8/2021)

SUKABUMIHEADLINES.com – Ketinggian gelombang 4-9 meter kembali menerjang perairan selatan Jawa Barat, termasuk di pesisir pantai Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/8/2021).

Akibatnya, bale dan warung di pinggir pantai hancur. Seperti terjadi di Pantai Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Gelombang tinggi yang menghantam hingga ke daratan, mengakibatkan abrasi sehingga mengancam puluhan bale dan warung yang berdiri di pinggir pantai Istiqomah.

“Bukan hanya bale dan warung yang kena, pos balawisata dan pohon-pohon di pinggir pantai pun ikut tergerus. Air ke daratan hampir mencapai 50 meter dari tepi pantai,” kata Nani (42) pemilik warung kepada sukabumiheadlines.com, Kamis (12/8/2021).

Nani mengatakan, air laut naik sudah seminggu, warung sama bale miliknya tergerus air, begitu juga dengan kondisi warung tetangganya yang juga ikut tergerus.

Baca Juga :  Selamat Anniversary ke-4 Paparetot Sukabumi, Antara Disiplin di Jalan dan Kejar Target

“Sudah ada seminggu, namun ini yang paling parah, bale saya habis terbawa air,” ujarnya.

Nani mengaku bingung dengan kondisi yang dirasakannya semakin beresiko, mau pindah ke tempat lebih aman juga mau di mana. “Semoga saja air ini cepat surut,” katanya.

Hasil pantauan sukabumiheadlines.com di lokasi, hingga saat ini ombak di pantai Istiqomah masih terlihat besar menghantam bangunan yang ada di pinggir pantai. BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat ketinggian gelombang mencapai ketinggian 4-9 meter.

Berita Terkait

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Raperda PDRD Perubahan
Setop minta sumbangan untuk masjid di Sukabumi, Dedi Mulyadi: Macet dan rusak citra Islam
Terlibat pencurian dengan kekerasan di Sukabumi, 2 warga Yaman dibekuk polisi
Akan cek ulang pembangunan jalan di Kota Sukabumi, Ayep Zaki: Masak 6 bulan rusak lagi
Soal jembatan sementara Bojongkopo, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi: Tanpa perhitungan
Live TikTok pakai akun di HP curian milik tetangga, warga Sukabumi ini ditangkap polisi
Dibayar segini, ibu muda di Sukabumi kurir narkoba di alat kelamin terancam 20 tahun
Ibu muda di Sukabumi simpan narkoba dibungkus kondom di alat kelamin saat besuk ke lapas

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 00:01 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Raperda PDRD Perubahan

Kamis, 10 April 2025 - 14:28 WIB

Setop minta sumbangan untuk masjid di Sukabumi, Dedi Mulyadi: Macet dan rusak citra Islam

Rabu, 9 April 2025 - 11:35 WIB

Terlibat pencurian dengan kekerasan di Sukabumi, 2 warga Yaman dibekuk polisi

Rabu, 9 April 2025 - 03:01 WIB

Akan cek ulang pembangunan jalan di Kota Sukabumi, Ayep Zaki: Masak 6 bulan rusak lagi

Selasa, 8 April 2025 - 10:00 WIB

Soal jembatan sementara Bojongkopo, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi: Tanpa perhitungan

Berita Terbaru