Hamas Kunjungi Rusia Minta Bantuan Gebuk Israel

- Redaksi

Jumat, 13 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasukan Hamas. (Photo by Mahmud hams / AFP)

Pasukan Hamas. (Photo by Mahmud hams / AFP)

SUKABUMIHEADLINES.com l Kelompok Hamas diklaim mengunjungi Rusia untuk meminta bantuan melawan Israel di Palestina.

Pernyataan tersebut disampaikan Hamas saat kunjungan delegasi ke Moskow pada 4 Mei 2022 lalu. Mereka disambut di wisma tamu Kementerian Luar Negeri Rusia dan menggelar pembicaraan pada sehari setelahnya.

Diberitakan Al Monitor, delegasi Hamas itu dipimpin Kepala Biro Hubungan Internasional Moussa Abu Marzouk yang didampingi dua anggota Biro Politik Hamas Fathi Hammad dan Hussam Badran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedatangan Hamas itu bertepatan setelah terjadi ketegangan antara Rusia dan Israel terkait agresi di Ukraina. Rusia murka setelah Israel pada 15 April lalu mengecam Moskow atas invasi mereka di Ukraina.

Baca Juga :  Kesal Terhadap Israel, Rusia Tolak Permintaan Negara Zionis Soal Gangguan GPS

Kementerian Luar Negeri Rusia buru-buru bereaksi atas sikap Israel itu. Dalam sebuah pernyataannya, Kemenlu Rusia menuduh Israel mengekploitasi situasi di Ukraina untuk mengalihkan sorotan dunia terkait konflik Palestina vs Israel yang dinilainya tak pernah selesai.

Pada 4 Mei 2022, Presiden Israel Isaac Herzog, juga mendesak Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, meminta maaf karena pernyataannya yang salah kaprah.

Tuntutan tersebut terkait pernyataan Lavrov yang mengatakan bahwa pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, masih keturunan Yahudi. Komentar itu terlontar saat menyinggung Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang masih memiliki darah Yahudi.

Baca Juga :  Berharap Dukungan Internasional, Israel Bantu Membantai Umat Muslim di Asia Tenggara

Tensi semakin meningkat setelah juru bicara Menteri Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan kepada Radio Sputnik, terdapat sejumlah tentara bayaran Israel yang membela Ukraina.

Zakharova menuduh bahwa tentara bayaran Israel berjuang bersama Batalion Azov Ukraina yang dituduh Rusia sebagai Neo-Nazi.

Sementara itu, pemimpin delegasi Hamas, Abu Marzouk, mengatakan dalam pernyataannya kepada televisi Al-Mayadeen pada 5 Mei usai kunjungannya ke Moskow.

“Perimbangan baru akan diberlakukan saat ini dalam sistem global. Ada peluang untuk mengubah status quo dalam sistem global demi kepentingan (kelompok) yang tertindas di dunia,” tutur Marzouk.

Berita Terkait

1.000 warga Palestina diundang Raja Salman ibadah haji gratis
PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh
Presiden AS merasa dimanipulasi, kini PM Israel sulit menghubungi langsung Donald Trump
Profil dan biodata Paus Leo XIV, Kardinal Robert Francis Prevost asal AS
Israel terbakar hebat!
Gokil! Pengusaha Tiongkok bikin kaos Boycott China untuk dijual di Amerika Serikat
Anak PM Israel memaki kasar Presiden Prancis Emmanuel Macron usai akui negara Palestina
Tolak Proposal Gencatan Israel, Hamas: Mustahil

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 10:00 WIB

1.000 warga Palestina diundang Raja Salman ibadah haji gratis

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Senin, 12 Mei 2025 - 16:14 WIB

Presiden AS merasa dimanipulasi, kini PM Israel sulit menghubungi langsung Donald Trump

Jumat, 9 Mei 2025 - 02:56 WIB

Profil dan biodata Paus Leo XIV, Kardinal Robert Francis Prevost asal AS

Sabtu, 26 April 2025 - 12:42 WIB

Israel terbakar hebat!

Berita Terbaru

Busana model brokat elegan untuk Wanita Sukabumi usia 40+ - Istimewa

Trend

5 model brokat elegan untuk Wanita Sukabumi usia 40+

Sabtu, 31 Mei 2025 - 01:48 WIB