Hidayah Menghampiri Hanny Tan Setelah Lihat Janggut Nabi Muhammad SAW

- Redaksi

Selasa, 14 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hanny Tan Mualaf. l Istimewa

Hanny Tan Mualaf. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Pengakuan Hanny Tan yang memilih menjadi mualaf tergolong unik. Diakuinya, hal itu terjadi setelah dirinya mengunjungi museum Topkapi di Turki dan melihat janggut nabi Muhammad.

Pengakuan Hanny Tan tersebut dilihat sukabumiheadline.com di podcast Dondy Tan pada April 2023 lalu.

Kisah mualaf Hanny berawal sejak 2019. Saat itu ia merasa bosan dan ingin jalan-jalan. Kemudian, ia bertemu dengan temannya yang seorang tour guide.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian, Hanny memutuskan untuk ikut tour ke Turki selama 14 hari. Salah satu tempat yang dikunjunginya adalah Museum Topkapi.

“Intinya aku pengen ngilangin stress gitu, gue ikut aja. Akhirnya jalan-jalan ke Turki, aku dibawa ke tempatnya, kalau orang bilang ‘janggutnya nabi Muhammad’,” ujarnya, dikutip Selasa (14/11/2023).

“Aku coba masuk, mereka itu sangat menghargai, sangat menghormati setiap mereka lewat selalu ada bacaan. Disitu Hanny coba masuk sebenernya agak merinding sih karena harumnya khas, harum banget,” aku Hanny.

“Hanny coba cium dan itu bener, wangi. (Saat mencium wanginya) Hati Hanny tenang sih, kepala Hanny bertanya-tanya ini siapa ya kok sebegitunya dihargai, sebegitunya dimuliakan,” kata Hanny.

Baca Juga :  Momen Denny Sumargo Ucap Syahadat: Asyhadu An Laa Ilaaha Illallaahu

Ia kemudian berdialog sendiri sambil meminta maaf karena ia hadir dengan pakaian kurang layak menurutnya. Juga, rambut tidak ditutup.

“Siapapun kamu saya memohon maaf jika kedatangan saya kesini kurang layak. Pakaian saya kurang layak, rambut saya pun tidak ditutup,” terangnya.

Setelah dari sana, ia keliling ke tempat wisata lain termasuk ke tempat peristirahatan terakhir bunda Maria. Namun ia tidak merasakan keistimewaan.

Yang membuat terkesan hanya Museum Topkapi karena ada janggutnya nabi Muhammad yang wanginya semerbak.

“Akhirnya kita keliling lagi, di situ saya masih terkesan gitu kan, kok disini indah banget. Tempatnya aja udah bisa bawa damai gitu buat aku. Itu baru pertama kali aku temuin indahnya di situ,” tandasnya.

“Tapi tempat lain nggak berkesan. (Yang berkesan) tempat nabi Muhammad itu,” imbuhnya.

Setelah itu ia bertanya-tanya dan mencari tahu siapakah sosok yang ada di museum itu sehingga orang-orang muslim sangat memuliakan sosok tersebut.

Setelah dari tour ke Turki, ia mengaku belajar tentang islam. Meski sempat vakum belajar islam karena banyak pekerjaan, ia terpacu belajar lagi ketika sering berkumpul dengan teman-teman muslimnya.

Baca Juga :  Subhanallah, Dalam 5 Tahun Sebanyak 347.000 Orang Mualaf di Arab Saudi

Temannya itu membahas soal islam di tahun 2020. Kemudian ia banyak belajar dengan melihat tayangan islam di YouTube dan lainnya.

Awalnya ia menganggap jika islam itu ribet. Sebab, kata dia, islam harus menjalankan sholat lima waktu dalam sehari.

Namun ia makin penasaran dan belajar tentang sholat dan wudhu dari YouTube. Ia mengaku melihat tayangan YouTube Ustadz Adi Hidayat, Ustadz Abdul Somad, dan Buya Yahya. Meski begitu ia belum melakukan apa-apa.

“Aku belajar dari mereka tapi di situ aku belum melakukan apapun karena belum siap dan berat ke keluarga,” pungkasnya.

Kemudian ia menemukan salah satu kanal YouTube yang sangat familiar yaitu YouTube Zakir Naik. Ia menilai jika pernyataan yang dilontarkan oleh dokter Zakir Naik, semuanya masuk akal.

“Aku tonton semuanya, tapi menurut aku semuanya masuk akal sih. Sesuai logika juga, segala sesuatu yang diucapkan itu mendasar, ada dasarnya,” terangnya.

Ia pun mulai tertarik dengan islam, dan kemudian mulai cari cara wudhu, sholat dan lainnya. Juga, ia mulai cari cara bagaimana cara masuk islam.

Kemudian pada 11 November 2022 ia menjadi mualaf setelah awal Januari hingga November belajar islam dengan pihak Mualaf Center Aya Sofya, Etika Nur.

Berita Terkait

Mengurai benang kusut sejarah Hiroshima 2 Sukabumi, benarkah sebuah kota?
Setia Untung Arimuladi: Santri di Sukabumi, Kasi Intel Kejari Cibadak, Wakil Jaksa Agung
Pendidikan, dan kehidupan pribadi Budi Djiwandono, keponakan Prabowo Ketua PNKT
Kenalkan, Grandmaster catur Indonesia pertama asal Sukabumi, Herman Suradiradja
Profil Ghazala Hashmi: Muslim pertama Wakil Gubernur Virginia AS vs Islamofobia
Minibiografi Abdullah Hammoud: Kisah Muslim jadi Wali Kota Dearborn Michigan AS
Minibiografi Zohran Mamdani: Muslim milenial pertama jadi Wali Kota New York vs Trump
Profil lengkap Heri Gunawan: Pria Sukabumi dari EVP ke Politikus Gerindra

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 02:07 WIB

Mengurai benang kusut sejarah Hiroshima 2 Sukabumi, benarkah sebuah kota?

Kamis, 13 November 2025 - 05:58 WIB

Setia Untung Arimuladi: Santri di Sukabumi, Kasi Intel Kejari Cibadak, Wakil Jaksa Agung

Senin, 10 November 2025 - 07:52 WIB

Pendidikan, dan kehidupan pribadi Budi Djiwandono, keponakan Prabowo Ketua PNKT

Senin, 10 November 2025 - 04:05 WIB

Kenalkan, Grandmaster catur Indonesia pertama asal Sukabumi, Herman Suradiradja

Sabtu, 8 November 2025 - 08:00 WIB

Profil Ghazala Hashmi: Muslim pertama Wakil Gubernur Virginia AS vs Islamofobia

Berita Terbaru