Isyarat dari Gubernur Jawa Barat, lupakan Kabupaten Sukabumi Utara

- Redaksi

Rabu, 25 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cibadak, Ibu Kota Kabupaten Sukabumi Utara - Istimewa

Cibadak, Ibu Kota Kabupaten Sukabumi Utara - Istimewa

sukabumiheadline.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengirimkan isyarat untuk melupakan Kabupaten Sukabumi Utara, Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) hasil pemekaran dari Kabupaten Sukabumi. Baca selengkapnya: Hitung luas wilayah, jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi Utara dan calon ibu kota

Bukan tanpa alasan gubernur yang akrab Kang Dedi Mulyadi atau KDM itu mengajak warga di wilayah utara Sukabumi untuk melupakan nama Kabupaten Sukabumi Utara. Baca selengkapnya: Hitung luas wilayah, jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi Utara dan calon ibu kota

Hal itu akan membuat Kabupaten Sukabumi Utara kesulitan mem-branding daerahnya ke depan jika masih menggunakan embel-embel Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, ia juga pernah menyarankan agar Kabupaten Bogor Barat, CDOB yang akan dimekarkan dari Kabupaten Bogor untuk mengubah namanya menjadi Kabupaten Jasinga, nama salah satu kecamatan di Bogor Barat.

Kekinian, KDM mengusulkan agar nama Kabupaten Bandung Barat (KBB) juga diubah. Dedi Mulyadi menilai KBB harus mengubah nama daerah tanpa memakai embel-embel Bandung. Sebab, nama saat ini menyulitkan untuk membangun identitas diri atau branding.

Baca Juga: 10 kecamatan terluas dan tersempit, luas Kabupaten Sukabumi berbanding jumlah penduduk

Baca Juga :  Puluhan kecamatan sepakat membentuk kabupaten baru, lepas dari Sukabumi

Bandung Barat tidak memiliki nilai yang mandiri sehingga sulit lepas dari stigma Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung. Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi dalam rapat paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke-18, Kamis (19/6/2025) lalu.

“Ini memang kalimat ‘Bandung Barat’ jika dilihat dari kacamata branding, agak susah membrandingnya. Disebut Bandung Barat yang terbayang selalu Bandung,” ujar Dedi.

Menurut Dedi, banyak opsi nama untuk mengganti Kabupaten Bandung Barat. Apalagi daerah yang memiliki 165 desa atau 16 kecamatan ini memiliki segudang nilai budaya dan sejarah yang kuat dengan toponomi desa-desanya seeperti Mandalawangi, Padalarang, atau Lembang.

“Hanya jika memakai nama Mandalawangi, orang Padalarang gak terima, kalau pakai nama Padalarang, orang Lembang gak terima. Akhirnya pakai nama Bandung Barat,” kata Dedi.

Nama Bandung Barat sendiri memiliki dua kata yang menggabungkan nama tempat dan arah mata angin yang mana jika digabungkan hanya menunjukkan suatu wilayah Bandung yang berada di sebelah Barat.

Baca Juga :  Punya kecamatan terbanyak di Jawa Barat, begini pembagiannya jika Sukabumi dimekarkan

Berita Terkait: Sukabumi berapa? Ini jumlah penduduk kota dan kabupaten se-Jawa Barat 2021-2025

Padahal arah mata angin hanyalah perspektif yang bisa saja berbeda jika dilihat dari sisi yang berbeda. Begitupun kata Barat hanyalah perspektif bagi daerah yang berada di sebelah timurnya.

“Kata siapa Bandung Barat? Kata orang Sukanagara, Subang. Tapi bagi orang Cianjur bisa jadi Bandung Timur. Bagi orang Purwakarta, Bandung Selatan. Jadi sulit untuk mengidentifikasi wilayah,” sebut Dedi.

“Biarlah kalau sudah begini namanya. Tapi kalau ada niat untuk mem-branding, merubah namanya, saya siap membantu agar ada wibawa atau kharismanya,” kata Dedi.

Berita Terkait: Termasuk Sukabumi Utara, Jawa Barat bakal punya 9 kabupaten baru

Sebelum jauh merubah nama, yang terpenting memahami karakteristik wilayah di masing-masing daerah di Bandung Barat untuk membangun namanya. Menurut Dedi, Bandung Barat memiliki kultur masyarakat urban yang cenderung sama dengan masyarakat Kota Bandung.

“Sebagian wilayah memiliki kecenderungan kultur yang sama dengan sebagian Cianjur dan Purwakarta. Mereka suka dengan kultur (budaya sunda) leluhur,” kata Dedi.

Sementara itu, diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, terbentuknya Kabupaten Sukabumi Utara hanya tinggal menunggu moratorium pembentukan daerah otonomi baru dibuka pemerintah pusat. Baca selengkapnya: Ketua DPRD: Kabupaten Sukabumi Utara sudah final

Berita Terkait

Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China
Resmi, Pilkades Serentak di Sukabumi gunakan e-Voting
Dedi Mulyadi minta polisi sikat penjual Reni, gadis asal Sukabumi ke China
Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak
Innalilahi, budayawan Sunda sekaligus musisi Acil Bimbo meninggal dunia
KDM: September ojol, kuli hingga petani di Jawa Barat dapat asuransi, cek caranya di sini
Serikat Pekerja tuntut makzulkan Dedi Mulyadi ke DPRD Jawa Barat
Budi G. Sadikin dan Dedi Mulyadi akan benahi pelayanan kesehatan di Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 02:50 WIB

Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China

Selasa, 23 September 2025 - 14:25 WIB

Resmi, Pilkades Serentak di Sukabumi gunakan e-Voting

Minggu, 21 September 2025 - 23:58 WIB

Dedi Mulyadi minta polisi sikat penjual Reni, gadis asal Sukabumi ke China

Kamis, 4 September 2025 - 17:56 WIB

Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak

Selasa, 2 September 2025 - 04:39 WIB

Innalilahi, budayawan Sunda sekaligus musisi Acil Bimbo meninggal dunia

Berita Terbaru

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi - Ist

Sukabumi

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi

Kamis, 2 Okt 2025 - 19:07 WIB

Xiaomi 17 Pro Max - Xiaomi

Gadget

Xiaomi 17 Pro Max spesifikasi mantap harga tetap

Kamis, 2 Okt 2025 - 11:25 WIB