Janji Dedi Mulyadi untuk warga Sukabumi, Garut dan Cianjur jika terpilih jadi Gubernur Jawa Barat

- Redaksi

Senin, 9 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dedi Mulyadi diusung Partai Golkar maju Pilgub Jabar 2024 - Istimewa

Dedi Mulyadi diusung Partai Golkar maju Pilgub Jabar 2024 - Istimewa

sukabumiheadline.com – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat, Dedi Mulyadi menjanjikan hadiah bagi warga Sukabumi, Bogor, Cianjur, Subang, Indramayu, Tasikmalaya dan Garut.

Adapun, janji tersebut adalah berupa pemekaran wilayah kabupaten-kabupaten tersebut. Menurut mantan politikus Partai Golkar itu, pemekaran di wilayah tersebut sudah dipertimbangkan secara matang.

Baca Juga: 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan pemekaran wilayah, Dedi berharap sistem pemerintahan di provinsi dengan penduduk terpadat di Indonesia, ini lebih efisien dan merata.

“Sukabumi harus dibagi dua,” kata eks Bupati Purwakarta dua periode sekaligus mantan suami Bupati Purwakarta sebelumnya, Anne Ratna Mustika itu.

Rekomendasi Redaksi: Sukabumi termiskin di Jawa Barat menurut Produk Domestik Regional Bruto, ini pengertian dan cara hitung PDRB

Baca Juga :  Ini Peran dan Hal Meringankan Pria Tegalbuleud Sukabumi Keroyok Ade Armando

Pernyataan Dedi tersebut bukan isapan jempol, karena seperti diketahui, Kabupaten Sukabumi merupakan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali, dan terluas Provinsi Jawa Barat. Adapun, luas Kabupaten Sukabumi mencapai 4.145 kilometer persegi, dan ada 47 kecamatan serta 386 desa dan kelurahan.

Saat ini, warga Sukabumi tengah menanti proses pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Sukabumi dan Sukabumi Utara, di mana nanti luas wilayah dan jumlah penduduk akan terbagi dua. Baca lengkap: Membanding Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Sukabumi dan Sukabumi Utara

“Sementara Garut dibagi dua, Cianjur bagi dua, kemudian Indramayu bagi dua, kemudian Subang bisa bagi dua, Karawang bisa bagi dua, Bekasi Kabupaten bisa dibagi dua, jadi daerah-daerah yang jumlah penduduknya sudah di atas 3 juta,” lanjut politikus Partai Gerindra itu.

Baca Juga:

Baca Juga :  Mengenal GASS, Sekumpulan Pria Sukabumi Pencinta Remote Control

“Kalau bicara otonomi baru ya Bogor itu kalau dibagi dua aja terlalu besar, cocoknya tiga. Bogor bebannya tidak terlalu tinggi,” kata Dedi Mulyadi. Baca selengkapnya: Bogor juara penduduk miskin di Jawa Barat 2024, Kabupaten dan Kota Sukabumi ranking berapa?

Ia juga mengatakan bahwa pemekaran ini dilakukan agar alokasi dari pusat bisa terdistribusi untuk pembangunan di Jawa Barat itu sendiri.

“Agar alokasi dari pusat terdistribusi untuk pembangunan wilayah di Jawa Barat,” kata Cagub yang berpasangan dengan anak petinggi Persib Bandung itu. Baca selengkapnya: Biodata dan karier politik Erwan Setiawan, anak petinggi Persib dampingi Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024

Dedi Mulyadi menjelaskan tujuan pemekaran tersebut tidak berfokus kepada pemahaman pendistribusian kekuasaan, memperbanyak jumlah pegawai maupun pejabat.

Namun, mempercepat pertumbuhan pembangunan agar alokasi pembangunan bisa terdistribusi pada seluruh wilayah di Indonesia secara merata.

“Daerah otonomi baru jangan pemahaman pendistribusian kekuasaan, memperbanyak jumlah pegawai, memperbanyak jumlah pejabat bukan itu. Yang harus dilakukan adalah mempercepat pertumbuhan pembangunan agar alokasi pembangunan terdistribusi pada seluruh wilayah Indonesia secara merata,” paparnya.

Berita Terkait

Polemik dana Wakaf Abadi Kota Sukabumi mereda, PDIP: Karena sarat muatan politik
Biodata dan profil Ono Surono: Politikus PDIP, teman yang kini berseberangan dengan KDM
Pencopotan Marwan Hamami dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi bisa batal
Soal boikot Paripurna DPRD, Dewek: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah
Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar
25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi ultimatum DPD Jabar: Jangan mentang-mentang!
PK curiga Asep Japar dipaksakan jadi Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi: Ada apa Bung dengan Asjap?
Posisi Marwan Hamami sekarang usai isu dipecat dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 00:01 WIB

Polemik dana Wakaf Abadi Kota Sukabumi mereda, PDIP: Karena sarat muatan politik

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:18 WIB

Biodata dan profil Ono Surono: Politikus PDIP, teman yang kini berseberangan dengan KDM

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:34 WIB

Pencopotan Marwan Hamami dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi bisa batal

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:01 WIB

Soal boikot Paripurna DPRD, Dewek: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah

Rabu, 30 April 2025 - 15:09 WIB

Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar

Berita Terbaru

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

Internasional

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB