SUKABUMIHEADLINES.com l Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun jembatan terpanjang di Indonesia, sepanjang 6,5 kilometer, yang akan menghubungkan Pulau Batam dan Bintan (Babin) di Kepulauan Riau. Proyek tersebut bahkan telah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jika terlaksana, Jembatan Babin akan melewati empat pulau sekaligus, yakni Tanjung Taluk, Ngenang, Tanjung Sauh, dan Lobam.
“Ini tadi Bu Kepala Besar Bendungan meminta saya ke Batam untuk menutup bendungan Sigong. Saya mau ke sana sambil lihat jalurnya untuk jembatan itu. Tapi sudah diputuskan Presiden akan dibangun,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip sukabumiheadlines.com dari cnbcindonesia.com, pada Senin (28/3/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun, tahapan Studi Kelayakan (Feasibility Study/FS) dan finalisasi detail engineering design (DED) sudah dilakukan semenjak 2019 lalu.
Sedangkan, terkait anggaran, disebut sebesar Rp3-4 triliun, dengan skema pendanaan yang disiapkan tidak hanya mengandalkan dana APBN, tetapi bisa juga melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Sementara, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyatakan optimistis proyek pembangunan Jembatan Babin akan mulai dikerjakan pemerintah pusat pada 2022.
“Kami intensif melakukan rapat. Juni 2022, mudah-mudahan pembangunan Jembatan Babin mulai dilaksanakan,” ujarnya dikutip dari infopublik.com.