Jual Madu Hutan Asli Pajampangan, Wanita Surade Sukabumi Raup Omzet Jutaan Rupiah

- Redaksi

Rabu, 12 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Madu hutan asli Pajampangan, Alhanif-bee. l Istimewa

Madu hutan asli Pajampangan, Alhanif-bee. l Istimewa

sukabumiheadline.com l SURADE – Sudah sejak 2020 lalu Siti Asiah, warga Kampung Cilalay RT 002/004, Desa Citanglar, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merintis usaha menjual madu hutan.

“Saya memulai usaha madu sekitar tahun 2020, namun tidak begitu fokus karena kondisi saya saat itu tengah mengandung anak pertama,” kata mantan penyiar radio yang populer dipanggil Sherliey Marcelina itu kepada sukabumiheadline.com, Rabu (12/7/2023).

Siti kemudian seolah terlecut semangatnya ketika datang orderan pertama dari pembeli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tiba tiba gairah jualan saya jadi membara. Masih ingat, saat itu masuklah orderan pertama dari rekan kerja dulu sewaktu saya masih bekerja sebagai penyiar di salah satu radio swasta di Surade. Bahagianya luar biasa mendapat orderan pertama. Dari situlah mental jualan saya dibentuk dan makin semangat posting di group,” paparnya.

Sejak itulah orderan datang silih berganti. Dari mulai tokoh masyarakat, dokter hingga TNI dan Polri hingga akhirnya ia mulai dikenal oleh masyarakat sekitar sebagi penjual madu hutan.

Baca Juga :  Ilham Art, Karya Seni Paralon Bakar dari Sukabumi Berharga hingga Jutaan Rupiah

Sherliey yang sejak awal hanya sebagai konsumen yang berniat mengganti asupan gula dengan madu, kemudian berubah menjadi pebisnis madu hutan asli Pajampangan.

Sebagai pedagang, Sherliey menjamin keaslian madu hutannya. Hal itu karena keluarga suaminya sejak lama dikenal sebagai pebolang madu hutan di wilayah Pajampangan.

Kelebihan Madu Hutan

Siti kemudian mengemas madu hutannya dan dilabeli Alhanif-bee. Salah satu kelebihan madu hutan, jelas Siti, karena jenis madu ini tidak ada masa kadaluarsa, sehingga secara bisnis relatif aman untuk jangka panjang.

Madu hutan asli Pajampangan, Alhanif-bee. l Istimewa
Madu hutan asli Pajampangan, Alhanif-bee. l Istimewa

“Madu hutan murni itu nyaris tidak ada masa kadaluarsanya, bisa di simpan berbulan bulan atau bertahun tahun, selama cara penyimpanan nya baik dan benar,” terang Sherliey.

Nah madu hutan Alhanif-bee ini kenapa murni, karena madu ini benar benar madu dari hutan belantara yang hanya diambil sarang madunya, kemudian di peras atau ditiris sarangnya. Lalu disaring dan dimasukan ke dalam botol kemasan. Tidak ada campuran bahan apapun,” yakin wanita berusia 25 tahun itu.

Baca Juga :  Warga Sukabumi Mau Merantau? Cek Top 5 UMK Terbesar di Jawa Barat Ini

Omzet per Bulan

Untuk pendapatan kotor dari berjualan madunya, Siti mengaku bisa mendapatkan hingga jutaan Rupiah per bulan.

“Berbeda beda setiap bulannya, kadang 5 juta sampai 6 juta Rupiah. Kadang juga suka lebih,” ungkapnya.

Namun, Siti yakin prospek usaha madunya akan semakin berkembang karena saat ini belum banyak orang menjadikan madu sebagai kebutuhan. “Bisa dikatakan pencinta madu di daerah kita masih bisa di hitung jari,” kata ibu satu anak itu.

Kendala dan Target Usaha Madu

Terkait kendala dalam usaha madunya, selain sebagai ibu rumah tangga, ia juga harus terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi madu.

Seiring trend era digital, maka untuk menggenjot penjualan madunya, Siti mulai merambah digital marketing melalui salah satu marketplace ternama di Indonesia.

Adapun, targetnya ke depan usaha madunya, Situ mengaku akan terus berjuang memasarkan produknya hingga bisa diterima pasar nasional.

“Semoga Alhanif-bee, makin bisa dikenal di pasar permaduan Indonesia sehingga turut bisa memajukan perekonomian warga Pajampangan,” yakin wanita yang pernah menjadi peternak bebek petelur dan jual baju rajut itu.

Berita Terkait

UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026
Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi
UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital
Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI
8 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah
Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau
11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 00:01 WIB

UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:37 WIB

Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:00 WIB

UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:58 WIB

Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:27 WIB

8 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah

Berita Terbaru