27 C
Sukabumi
Jumat, Maret 29, 2024

Blueberry, sniper cantik Rusia pembantai tentara Ukraina

sukabumiheadline.com - Sosok Blueberry sangat misterius. Namun,...

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

Kebun Balcon Sukabumi, Nursery Garden yang Berawal dari Hobi Kemudian Cuan

WawancaraKebun Balcon Sukabumi, Nursery Garden yang Berawal dari Hobi Kemudian Cuan

sukabumiheadline.com l SUKABUMI – Berkebun, terlebih dengan minat khusus, seperti mengkhususkan diri menanam tumbuhan tertentu sesuai hobi, disebut dapat menyehatkan fisik dan psikis.

Sebuah riset menyebut jika dengan keseharian memandangi tumbuhan berwarna hijau, akan menyehatkan mata. Karenanya, sangat dianjurkan rutin dilakukan.

Karenanya, menjalani hobi berkebun, bisa menjadi salah satu solusi menghilangkan kepenatan dan lelah. Terlebih jika hobi tersebut tergolong cuan.

Demikian dilakukan Dedi Kurniadi atau biasa dipanggil Bang Onel. Sejak 2018 lalu, ia mendirikan Kebun Balcon yang berada di Pelabuhan II KM 10, Kampung Tanjungsari, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh- Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Berikut kutipan wawancara lengkap sukabumiheadline.com dengan pria yang pernah aktif di berbagai stasiun radio swasta dan HRD di perusahaan swasta tersebut:

Bunga hias di Kebun Balcon. l Dok. Pribadi

1. Bisa ceritakan bagaimana cerita Kebun Balcon ini didirikan dan kenapa harus didirikan?

Iya, Kebun Balcon didirikan sejak Desember 2018 atas inisiatif sekelompok pemuda desa yang memiliki hobi sama, serta berkeinginan untuk menghidupkan lahan tidur, melestarikan lingkungan hidup sekitar melalui beragam pola kreativitas.

Jadi, target awalnya memang semata pemberdayaan masyarakat. Namun, seperti diketahui, tanaman hias memang memiliki pasar yang sangat luas. Karenanya, dari sisi bisnis juga memang menjanjikan.

2. Jadi Kebun Balcon ini semacam tempat pembibitan dan penelitian tanaman hias atau hanya sekadar tempat menyalurkan hobi?

Kebun Balcon ini sebagai salah satu Nursery Garden yang memiliki konsistensi dalam pembibitan, perawatan, perkawinan silang (grafting), penjualan serta edukasi atau pelatihan budidaya bunga adenium.

Proses edukasinya sendiri berlangsung di lokasi Kebun Balcon dengan lebih mengedepankan proses pengenalan beragam spesies adenium yang didatangkan dari para petani di Indonesia dan impor berupa benih dan bibit dari mancanegara.

Kemudian, spesies adenium yang kini dibudidayakan sebagai bahan pelatihan dan edukasi mulai diperbanyak dengan proses perkawinan silang antar spesies dan warna bunga melalui proses (handpollinated) serta grafting atau penyambungan batang okulasi.

Tujuannya, untuk mempertahankan serta melahirkan spesies baru dalam memenuhi kebutuhan pasar tanaman hias di Indonesia.

Saya sendiri kini aktif sebagai petani tanaman hias sekaligus pemilik lahan produktif, dibantu oleh tim yang terdiri dari satu orang marketing, satu orang finance dan dua orang di bagian produksi.

Bunga hias di Kebun Balcon. l Dok. Pribadi

3. Bagaimana perkembangannya saat ini? Terutama sebelum dan setelah pandemi Covid-19, dan seberapa mampu menjadi solusi yang menghasilkan uang terutama saat pandemi?

Kami tak pernah mengenal lelah dalam mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif. Bahkan, kegiatan pemuda desa semakin terasa setelah kegiatan produktifnya itu memberikan hasil yang berarti dalam menunjang perekonomian keluarga.

Seiring berjalannya waktu, pandemi yang menyisakan ribuan tanya kapan akan berakhir, mulai menumbangkan generasi kelas pekerja yang harus dirumahkan, sebagian kegiatan merekapun ada yang terbatasi keahlian, kerja keras hingga perekonomian keluarga tak dapat lagi ditopang.

Akhirnya kami terpanggil untuk memberikan pelatihan, edukasi serta kewirausaan yang bertujuan pada pengembangan UMKM masyarakat sekitar.

4. Bagaimana strategi marketing Kebun Balcon? Terutama saat pandemi Covid-19?

Iya kami memiliki strategi marketing, seperti dengan memiliki marketing representatif. Meskipun freelance, tapi terbilang efektif karena dari situ kami bisa memiliki data para pedagang bunga di Jawa Barat.

Sedangkan, untuk promosi dilakukan melalui akun media sosial, seperti Facebook, Instagram, Google Business dan WhatsApp grup.

5. Berapa modal awal mendirikan Kebun Balcon dan omzet saat ini?

Kalau modal awal sekira lima jutaan Rupiah.

Dari mulai benih hingga bunga hias dalam pot dijual mulai 50 ribu Rupiah hingga 400 ribu Rupiah.

Dari situ, kami baru bisa meraup omzet sekira delapan hingga 12 juta Rupiah. Angka tersebut terbilang bagus untuk saat ini, meskipun turun signifikan jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer