Kehancuran Hari Ini, Peneliti Prediksi Indonesia Dilanda Gempa Maha Dahsyat 9,5 SR

- Redaksi

Sabtu, 3 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dampak gempa bumi di Kabupaten Garut. l Istimewa

Dampak gempa bumi di Kabupaten Garut. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Gempa bumi Magnitudo 6,4 yang berpusat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022) sore menimbulkan kerusakan ringan di banyak titik, dan satu korban dikabarkan luka.

Lokasinya berada pada 7.49LS, 107.58BT, tepatnya 46 km Barat Daya Kabupaten Garut dengan Kedalaman 106 Km. BMKG mencatat gempa itu terjadi pada pukul 16.49 WIB.

Gempa juga dirasakan hingga wilayah Kabupaten Sukabumi dan Bandung. Salah seorang warga Desa Benda Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Heni Andriani mengaku kaget hingga ia bersama sejumlah tetangganya berhamburan keluar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kaget, sekaligus kebayang kehancuran akibat gempa bumi di Cianjur,” katanya kepada sukabumiheadline.com, Sabtu sore.

Prediksi Peneliti Gempa Mahadahsyat 9,5 SR

Sementara, peneliti sekaligus pakar geologi dari Brigham Young University Profesor Ron Harris mengatakan gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004 berpotensi terulang di selatan Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Harris dalam diskusi terkait mitigasi bencana gempa bumi di Jakarta, Jumat, mengatakan potensi tersebut didasarkan dari penelitian endapan tsunami yang dilakukan pada 2016 di beberapa wilayah selatan Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca Juga :  5 Tempat Wisata di Sukabumi yang Indah dan Instagramable

Harris mengungkapkan timnya mendapatkan pola endapan tsunami purba, yakni berupa endapan pasir di dalam tanah yang terbawa saat terjadi gelombang, berupa dua garis endapan pasir.

Baca Juga: Waspada Warga Sukabumi, Jabar dan 6 Provinsi Ini Terancam Tsunami Setinggi 34 Meter

Adapun, pola endapan tersebut memiliki hasil yang sama di lokasi-lokasi penelitian, yakni Pelabuhan Ratu Jawa Barat, Pangandaran Jawa Barat, Pacitan Jawa Timur, Bali, Lombok dan Sumba Nusa Tenggara Barat, Timor dan Waingapu Nusa Tenggara Timur.

Menurutnya, gunanya mengetahui pola endapan pasir tsunami purba tersebut ialah untuk mengetahui terjadinya tsunami di masa lalu sekaligus memprediksi pengulangan tsunami di masa datang.

Ditambahkannya, selama ini masyarakat Indonesia hidup di masa tanpa aktivitas gempa bumi dan tsunami, atau disebutnya berada pada fase “tidur”. Namun pada waktunya akan ada pada saat fase “bangun” di mana gempa-gempa bermunculan.

Baca Juga :  Memahami Filosofi Ikan dan Air di Ponpes Bani Hasyim Warungkiara Sukabumi

Harris yang kerap melakukan penelitian tentang tsunami di Indonesia menerangkan bahwa masa tanpa aktivitas gempa dan tsunami tersebut dikarenakan tumbukan dua lempeng tektonik, yakni Indo-Australia dan Eurasia, sedang saling mengunci.

Ilustrasinya, salah satu lempeng tersebut sedang mendorong lempeng yang lainnya. Sementara lempeng yang terdorong menjadi melengkung secara terus menerus, hingga pada akhirnya lempengan yang melengkung mendorong balik hingga akhirnya terjadi pergeseran lempeng tektonik yang menyebabkan gempa bumi dan tsunami.

Berdasarkan kalkulasi dari penelitian tersebut, pergeseran lempeng tektonik yang akan terjadi cukup berpotensi untuk menimbulkan gempa dengan kekuatan di atas 9 skala richter.?”Potensi itu cukup membuat gempa berkekuatan 9,1 skala richter, atau mungkin 9,2, atau bahkan 9,5,” kata Harris.

Gempa dengan kekuatan sebesar itu diprediksi akan berlangsung selama 20 detik, bisa menimbulkan gelombang maksimal setinggi 20 meter dengan kecepatan 620 kilometer per jam, dan bisa mencapai bibir pantai dalam waktu sekitar 20 menit. “Gempa di Indonesia itu unik, karena pusat gempanya sangat dekat dengan daratan,” kata Harris.

Berita Terkait

Tragis, anggota DPR: Kami dengar amplop kondangan akan dipajak pemerintah
Usai dilantik jadi ASN, guru PPPK ramai-ramai gugat cerai suami
Mulai 2026 Kemenag tak lagi urusi ibadah haji
Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu
Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA
Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi
Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat
Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 22:43 WIB

Tragis, anggota DPR: Kami dengar amplop kondangan akan dipajak pemerintah

Selasa, 22 Juli 2025 - 22:19 WIB

Usai dilantik jadi ASN, guru PPPK ramai-ramai gugat cerai suami

Rabu, 16 Juli 2025 - 00:35 WIB

Mulai 2026 Kemenag tak lagi urusi ibadah haji

Senin, 14 Juli 2025 - 21:39 WIB

Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu

Minggu, 13 Juli 2025 - 18:44 WIB

Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA

Berita Terbaru

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney - Ist

Internasional

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Jul 2025 - 10:00 WIB

DS, wanita asal Lampung memperkosa janda - Ist

Konten

Diancam cutter, janda pasrah diperkosa wanita asal Lampung

Sabtu, 26 Jul 2025 - 21:28 WIB