Kejar target Tol Bocimi selesai 2026, SMI suntik dana Rp1,5 triliun

- Redaksi

Jumat, 29 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan Tol Bocimi atau Cisuka menghubungi Bogor - Ciawi - Sukabumi. - Kementerian PUPR

Jalan Tol Bocimi atau Cisuka menghubungi Bogor - Ciawi - Sukabumi. - Kementerian PUPR

sukabumiheadline.com – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pembiayaan infrastruktur, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) menargetkan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dapat tersambung penuh dan beroperasi secara komersial pada 2026 mendatang.

Menurut Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad, pihaknya siap untuk menambah suntikan modal di PT Trans Jabar Tol (TJT) melalui akuisisi saham PT Waskita Toll Road (PT WTR) pada tahun ini. Modal akan ditambah hingga mencapai Rp1,5 triliun, demi percepatan pembangunan Tol Bocimi.

“Targetnya 2026 komersial (jalan tol beroperasi dan bertarif), bertahap seiring dengan progres konstruksi,” kata Edwin, dalam agenda Media Briefing PT Sarana Multi Infrastruktur, ditulis Jumat (29/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait: Ada Tol Bocimi Seksi 2, Target Pajak Hotel dan Restoran di Kabupaten Sukabumi Malah Turun

Menurutnya, semakin cepat progres konstruksinya akan semakin bagus. Hanya saja, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, mulai dari masalah teknis seperti pembebasan lahan hingga masalah koordinasi.

Baca Juga :  Menteri PUPR klaim mudik Lebaran 2024 Jalan Tol Bocimi Seksi 3 beroperasi, tapi faktanya?

Berita Terkait: Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Habiskan Lahan 10 Desa di Sukabumi Seluas 1.595.612 M2, Ini Rinciannya

Rencananya, penyuntikkan modal ke PT TJT akan dilakukan melalui penerbitan saham baru. Dalam hal ini, SMI akan memperluas porsi kepemilikan saham hingga mencapai 55%. Adapun hal ini akan dilakukan secara bertahap hingga 2026.

“Nanti PT TJT akan menerbitkan saham baru untuk menyelesaikan pembangunan yang belum terbangun, (Bocimi) seksi 3 Sukabumi – Cibadak. Sekarang memang tahapnya lagi pembebasan lahan, seinget saya baru 54%,” ujarnya.

“Biasanya uang itu dibutuhkan pada saat konstruksi jalan. Jadi ketika konstruksinya dimulai atau pas lahannya sudah bebas, itu baru penerbitan saham dilakukan dan ujungnya porsi kita sampai 55%. Nanti penerbitan sahamnya dilakukan bertahap sampai 2026,” sambungnya.

Sebagai informasi, SMI sudah mengakuisisi 25% saham PT WTR di TJT dengan nilai Rp 755 miliar. Dengan masuknya SMI sebagai pemegang saham, TJT kini dimiliki oleh WTR 74,99%, SMI 25%, dan Koperasi Waskita 0,01%. TJT merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi jalan tol Ciawi-Sukabumi alias Bocimi.

Baca Juga :  Sertifikat Tanah Warga Sukabumi “Tersandera” Jalan Tol Bocimi Seksi 2

Selanjutnya, SMI juga berencana menambah kepemilikan saham hingga 55 persen pada tahun ini. Berita Terkait: Bukan lagi Waskita Karya, SMI kini pemilik mayoritas saham Jalan Tol Bocimi

Langkah akuisisi saham ini ditandai dengan penandatanganan Sales and Purchase Agreement (SPA) di Kantor PT SMI, pada Kamis, (25/1/2024), yang dilakukan oleh Direktur Pembiayaan dan Investasi SMI, Sylvi J. Gani, dan President Director WTR, Daniel Fitzgerald Liman.

Berita Terkait: Mengapa Lahan untuk Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Tidak Terealisasi 100%? Ini Biang Keroknya

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI akan menambah kepemilikan sahamnya di Tol Ciawi-Sukabumi atau Cisuka. Baca lengkap: Jalan Tol Bocimi ubah komposisi kepemilikan, bagaimana nasib Seksi 3?

Mulai tahun 2024 kepemilikan saham oleh SMI di ruas yang populer dengan sebutan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tersebut hingga 55 persen. Baca lengkap: Profil SMI, perusahaan ini garap Tol Bocimi Seksi 3 dan 4, Cibadak-Sukabumi Timur

Berita Terkait

Petani Sukabumi wajib tahu, bambu asal Indonesia mengandung harta karun diincar AS dan India
Setelah bikin mobil kenegaraan, PT Pindad gandeng perusahaan otomotif Korea garap mobnas
Dibagi A dan B, ini tipe, luas dan jumlah pedagang pasar se-Kabupaten Sukabumi
UMKM anyaman bambu di Sukabumi dan gempuran produk berbahan plastik
Menghitung jumlah pasar, kios, minimarket dan mal di Kabupaten Sukabumi
Jika KDM setuju, mulai Juni 2025 jalanan Sukabumi bebas ODOL
Minum kopi di Sukabumi bakal dipajaki 5 persen
Kecamatan terbanyak minimarket di Kabupaten Sukabumi, 12 bangkrut

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 10:00 WIB

Petani Sukabumi wajib tahu, bambu asal Indonesia mengandung harta karun diincar AS dan India

Rabu, 14 Mei 2025 - 05:34 WIB

Setelah bikin mobil kenegaraan, PT Pindad gandeng perusahaan otomotif Korea garap mobnas

Rabu, 14 Mei 2025 - 04:25 WIB

Dibagi A dan B, ini tipe, luas dan jumlah pedagang pasar se-Kabupaten Sukabumi

Rabu, 14 Mei 2025 - 02:12 WIB

UMKM anyaman bambu di Sukabumi dan gempuran produk berbahan plastik

Selasa, 13 Mei 2025 - 00:05 WIB

Menghitung jumlah pasar, kios, minimarket dan mal di Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru

Macan Tutul Jawa - @btn_gn_halimunsalak

Sukabumi

Macan Tutul Jawa terekam camera trap di STPN Sukabumi

Jumat, 16 Mei 2025 - 01:36 WIB