Sunday, December 10, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home LIPSUS

Kisah Jaksa Agung RI Pertama asal Sukabumi, Berselisih dengan Syahrir dan Ditawan DI/TII

Sebagai Jaksa Agung, sosok Gatot dikenal lurus dan anti korupsi. Karenanya, sosok Gatot tidak disukai kalangan pejabat yang hobi korupsi.

Feryawi Heryadi by Feryawi Heryadi
4 weeks ago
in LIPSUS
0
Meester in de Rechten (Mr) Raden Gatot Taroenamihardja.

Meester in de Rechten (Mr) Raden Gatot Taroenamihardja. l Istimewa

Share ShareShare

sukabumiheadline.com l Sejumlah tokoh asal Sukabumi, Jawa Barat, sukses meniti karier di berbagai bidang. Dari mulai dunia hiburan, olah raga, politik, hingga bisnis berskala multinasional.

Jika di dunia hiburan Tanah Air Sukabumi banyak menyumbang banyak talenta baik seni peran maupun tarik suara, demikian pula dengan dunia bisnis.

Di dunia bisnis, kita mengenal sosok Adrian Zecha. Pria kelahiran Sukabumi ini menjadi raja hotel berjejaringan tersebar di 20 negara. Berita Terkait: Kenalkan, Adrian Zecha asal Sukabumi Pemilik Jaringan Hotel di 20 Negara

Masih di bidang yang sama, bisnis, ada sosok mojang cantik pendiri startup bernilai triliunan Rupiah, Tessa Wijaya. Baca lengkap: Tessa Wijaya, Wanita Sukabumi Pendiri Startup Xendit Bernilai US$1 Miliar

Selain itu, tak sedikit talenta asal Sukabumi sukses berkarier dan menorehkan prestasi gemilang dengan menduduki jabatan strategis di eksekutif, legislatif dan yudikatif. Salah satunya adalah sosok diplomat dan duta besar, Sjachwien Adenan. Baca lengkap: Profil Sjachwien Adenan, Diplomat asal Sukabumi Pernah Jadi Dubes di Berbagai Negara

Baca Juga

Ananda Omesh Bela Palestina, Profil Artis asal Sukabumi Lelang Motor Rp320 Juta

Ternyata Ini Alasan Celine Evangelista Panggil Jaksa Agung “Papa”

Profil Sjachwien Adenan, Diplomat asal Sukabumi Pernah Jadi Dubes di Berbagai Negara

Gatot Taroenamihardja, dari Sukabumi Jadi Jaksa Agung Pertama Dikenal Lurus dan Antikorupsi

Selanjutnya, sosok jenderal bintang tiga yang pernah menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen. TNI Djaja Suparman. Baca lengkap: Akhir Karier Djaja Suparman, Warga Sukabumi Pertama yang Jadi Pangkostrad

Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung Pertama asal Sukabumi yang Dikenal Lurus dan Anti Korupsi

Sementara, tokoh Sukabumi di jajaran yudikatif, ada nama Meester in de Rechten (Mr) Raden Gatot Taroenamihardja. Ia adalah Jaksa Agung Republik Indonesia pertama yang menjabat pada 12 Agustus 1945—22 Oktober 1945, atau di masa pemerintahan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Sosok Gatot dikenal lurus dan antikorupsi. Sehingga, namanya dikenang jajaran kejaksaan sebagai teladan. Baca lengkap: Gatot Taroenamihardja, dari Sukabumi Jadi Jaksa Agung Pertama Dikenal Lurus dan Antikorupsi

Sosok pejuang hukum, Gatot Taroenamihardja lahir di Sukabumi pada 24 November 1901 dan wafat 24 Desember 1971, pada usia 70 tahun. Ia adalah anak kedua dari enam bersaudara putra-putri, dari ayah Dr. R. Tanoemihardja.

Saat menjabat Jaksa Agung, Gatot sangat dibenci kalangan pejabat yang hobi korupsi. Sejumlah upaya mencelakai dirinya berulangkali dilakukan oleh sejumlah oknum pejabat yang tidak menyukainya. Ia bahkan pernah dicelakai hingga membuat luka cacat pada kakinya.

Kartu Pengacara Gatot Taroenamihardja. l Istimewa

Di masa perjuangan pra kemerdekaan, Gatot tercatat pernah aktif di politik dengan bergabung bersama Partai Nasionalis Indonesia Staatspartij.

Bahkan pada 1929, ia pernah beberapa kali ditangkap oleh Belanda dan dipenjarakan bersama Bung Karno dan Bung Hatta.

Kemudian pada masa penjajahan Jepang, pria lulusan pendidikan hukum di Rijksuniversiteit Leiden, Belanda pada 1922 itu diangkat menjadi Tihoo Hoin atau Hakim Ketua di Pengadilan Negeri Purwokerto.

Selanjutnya pada 19 Agustus 1945, ketika dibentuk Kabinet Pertama, Gatot Taroenamiharja diangkat menjadi Jaksa Agung Republik Indonesia yang pertama.

Gatot tercatat pernah dua kali diangkat menjadi Jaksa Agung. Hal itu karena saat menjabat Jaksa Agung kali pertama, ia mengundurkan diri atas permintaan sendiri pada 24 Oktober 1945.

Berita Terkait: Deretan Jenderal TNI asal Sukabumi, Jabatannya Tak Main-main

Gatot Taroenamihardja Menjadi Tawanan DI/TII Kartosuwiryo

Gatot Taroenamihardja pernah mengalami masa-masa kelam dalam hidupnya. Bermula ketika pada Maret 1946, ia ditangkap dan ditahan selama satu bulan oleh Perdana Menteri Syahrir karena dituduh menentang negosiasi dengan Belanda.

Setelah bebas, Gatot Taroenamiharja kemudian menjadi Penasehat Hukum Gerilja Wehrkreise Gunung Slamet di Banyumas Utara, Jawa Tengah. Kala itu, ia mendapat tugas menemui pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia atau DI/TII, Kartosuwiryo.

Namun, kedatangan Gatot menemui Kartosuwirjo malah berbuah penahanan yang dilakukan Darul Islam hingga selama 13 bulan lamanya. Akibatnya, Gatot pernah menderita penyakit busung lapar dan penyakit lainnya selama masa penahanan.

Namun, ia kemudian mengalami nasib beruntung ketika kembali terjadi pertempuran antara Darul Islam dengan TNI, yang menyebabkan Raden Gatot Taroenamiharja ditinggalkan oleh penawannya, Darul Islam.

Namun karena kesalahpahaman, Gatot Taroenamiharja malah diserahkan oleh warga kepada TNI. Sehingga, ia kembali harus masuk penjara, kali ini ia menghadapi tuduhan dan tuntutan terkait keberadaannya di Darul Islam Kartosuwiryo.

Setelah selama 9 bulan Gatot Taroenamiharja berada di Penjara Bantjeui, Bandung, ia kemudian dibebaskan dari segala tuduhan dan tuntutan karena tidak terbukti terlibat Darul Islam.

Berita Terkait: Pengamat Militer dan Intelijen Connie Bakrie Menikah dengan Pria Sukabumi dan Punya Tiga Anak

Kembali Menjadi Pejabat Pemerintahan

Usai mengalami masa-masa tak mengenakkan, Gatot Taroenamiharja kemudian diangkat menjadi Pegawai Tinggi Departemen (sekarang Kementerian) Kehakiman RI.

Kemudian pada 1 April 1959, Raden Gatot Taroenamiharja kembali dilantik dan disumpah menjadi Jaksa Agung Republik Indonesia Kelima, atau menduduki jabatan yang sama untuk kali kedua.

Aku pada 10 Juli 1959, Jaksa Agung Gatot Taroenamiharja diangkat sebagai Menteri Negara Ex-Officio dalam Kabinet Ke-18 Negara Republik Indonesia.

Sebagaimana yang pertama menjabat Jaksa Agung, di masa jabatan yang kedua pun berlangsung singkat. Pada 22 September 1959, ia diberhentikan dengan hormat. dan kembali ke Departemen Kehakiman.

Profil lengkap Gatot Taroenamihardja bisa dibaca di tautan berikut daftar Gatot Taroenamihardja, dari Sukabumi Jadi Jaksa Agung Pertama Dikenal Lurus dan Antikorupsi

Gatot Taroenamihardja wafat pada 24 Desember 1971 dan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan.

Namun, sejak Kamis 25 November 2021, jasadnya dipindahkan dan kini bersemayam di Taman Makam Pusara Adhyaksa Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tags: DI/TII KartosuwiryoDjaja SuparmanGatot TaroenamihardjaJaksa AgungJaksa Agung PertamaPejabat asal SukabumiSjachwien AdenanTessa WijayaTokoh Sukabumi
Previous Post

MUI Putuskan Fatwa Haram Membeli Produk-Produk Pro Israel

Next Post

Gegara Mojang Sunda, Mahapatih Gajah Mada Diusir Raja Majapahit

Feryawi Heryadi

Feryawi Heryadi

Related Posts

Jemaah umrah mengelilingi Kabah. l Istimewa
LIPSUS

Calon Jemaah Umrah Sukabumi Gagal Berangkat, Ini 5 Faktanya

24 November 2023
PLTP Gunung Salak
LIPSUS

Sejarah PLTP Gunung Salak, Setor Puluhan Miliar Rupiah per Tahun ke Kas Pemkab Sukabumi

22 November 2023
5 Soal Bandara Sukabumi, dari Ketiadaan Lahan, Dikritik Ekonom hingga Bikin Sewot Susi
LIPSUS

5 Soal Bandara Sukabumi, dari Ketiadaan Lahan, Dikritik Ekonom hingga Bikin Sewot Susi

16 November 2023
Ilustrasi calon anggota legislatif. l Istimewa
LIPSUS

36 Wanita Bersaing, Daftar Lengkap Caleg DPR RI Pemilu 2024 Dapil Kota dan Kabupaten Sukabumi

15 November 2023
Meester in de Rechten (Mr) Raden Gatot Taroenamihardja.
LIPSUS

Gatot Taroenamihardja, dari Sukabumi Jadi Jaksa Agung Pertama Dikenal Lurus dan Antikorupsi

23 October 2023
Titipan kasus SPK bodong di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi. l Istimewa
LIPSUS

Rp25 Miliar dari 36 Pengusaha Terkait Kasus SPK Fiktif Dinkes Kabupaten Sukabumi Dieksekusi

20 October 2023
Next Post
Dyah Pitaloka Citraresmi. l Istimewa

Gegara Mojang Sunda, Mahapatih Gajah Mada Diusir Raja Majapahit

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Gereja Sidang Kristus Kota Sukabumi. l Istimewa

Sejarah Gereja Sidang Kristus Sukabumi, dari Gudang Senjata hingga Cagar Budaya

10 December 2023
Kronologi Bocah SD Yuwati Bhakti Sukabumi Diduga Dibully Sampai Patah Tulang dan Diintimidasi Agar Bohong

Kronologi Bocah SD Yuwati Bhakti Sukabumi Diduga Dibully Sampai Patah Tulang dan Diintimidasi Agar Bohong

10 December 2023
Xiaomi Pad 7 Pro

Xiaomi Pad 7 Pro Naik Kelas dari Generasi 6, Intip Bocoran Spesifikasi dan Harganya

10 December 2023
Mini golf di Goalpara Tea Park. l Istimewa

Goalpara Tea Park Sukabumi, Harga Tiket Fasilitas Cek di Sini

10 December 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline