Kisah Jennifer Grout, Penyanyi Amerika Masuk Islam dan Tenar di Dunia Arab

- Redaksi

Selasa, 23 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jennifer Grout, penyanyi Amerika mualaf. l Istimewa

Jennifer Grout, penyanyi Amerika mualaf. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Jennifer Grout, penyanyi asal Amerika, kini telah menjadi idola di kalangan Arab, bahkan dunia Muslim. Awal sosoknya menjadi pusat perhatian, karena dianggap tidak bisa berbahasa Arab, namun piawai bernyanyi lagu bahasa Arab.

Kebolehannya itu ditunjukkan Jennifer dalam ajang pencarian bakat, Arabs Got Talent 2013. Tak heran perempuan kelahiran 1990 ini segera mendapatkan sorotan besar dari komunitas Arab. Terlebih, ia bisa melantunkan ayat-ayat suci AlQuran dengan indah.

Video-video saat Jennifer Grout membaca AlQuran pun selalu viral dan mendapatkan respons positif dari netizen dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam ajang tersebut, Grout termasuk di antara tiga finalis teratas. Publik Arab semakin mengenalnya setelah dia mengumumkan masuk Islam, yang di-posting online pada 2014.

Saat Grout ambil bagian dalam Arabs Got Talent, dia menjadi berita. Pertama karena menjadi penyanyi Amerika di acara untuk orang Arab. Kedua, karena begitu fasih menyanyikan lagu-lagu tradisional Arab, tanpa bisa berbicara bahasanya.

Desas-desus menyebar bahwa dia pasti berasal dari Arab – sesuatu yang dia bantah dalam wawancaranya. Ia sendiri tertarik musik Arab ketika kuliah musik di McGill University, di Montreal, Kanada. Itu yang membawanya datang ke Maroko dan bertemu dengan Islam.

Baca Juga :  Profil Mualaf Rodtang Jitmuangnon, Agama dan Harta Manusia Besi Petarung MMA

Memeluk Islam Setelah Video Mualaf Viral

Sebenarnya, dia tidak benar-benar masuk Islam. Video yang beredar itu cuplikan dari film yang dibintanginya.

Video yang di-posting menunjukkan dia menyatakan, di hadapan dua pria, syahadat, pernyataan keimanan yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam.

Dalam syahadat, orang tersebut menyatakan bahwa “tidak ada Tuhan selain Allah dan Mohammad adalah nabi-Nya“.

“Sebenarnya video yang dilihat semua orang adalah bagian dari film Maroko yang saya buat sebelum penampilan saya ditayangkan di Arabs Got Talent.”

“Dan saya awalnya kesal, dan paling takut, itu berakhir di internet, karena saya bahkan belum mendapat kesempatan untuk memberi tahu keluarga dan teman terdekat saya tentang Islam sebelum ada berita utama di mana-mana yang mengatakan saya telah pindah agama,” papar Grout.

“Namun, sekarang sudah ada, mungkin itu hal yang positif – saya tidak malu dengan apa yang saya yakini,” imbuhnya.

Ketika itu, Grout, yang tinggal di Maroko, menjelaskan bahwa dia tidak pergi ke masjid untuk “mengkonfirmasi pertobatannya dengan seorang Imam atau menuliskannya di atas kertas”.

“Tapi saya mengucapkan syahadat dari hati saya. Saya baru-baru ini mulai melakukan shalat [lima] waktu,” katanya 2104 lalu.

Baca Juga :  Ratinala, The Next Anggun dari Sukabumi yang Terlupakan

Meski saat itu belum sepenuhnya Muslim, dia sudah bertekad untuk berpuasa selama Ramadhan akhir tahun ini dan dia juga “berusaha lebih dermawan untuk mempraktekkan zakat”.

“Itu adalah hal yang paling penting, dan tentu saja saya mencoba untuk mendidik diri sendiri tentang hal itu, untuk mengetahui lebih banyak tentang makna AlQuran, sejarah Islam… Saya membaca di suatu tempat bahwa Islam bukanlah suatu keadaan, tetapi sebuah proses menjadi, dan itu benar-benar terdengar benar bagi saya,” jelas dia.

Keterikatan Grout pada agama muncul dua tahun setelah dia menjadi “ateis dan menentang agama. Dan ia berpikir bahwa itu berbahaya daripada bermanfaat untuk dunia,” tambah Grout.

Namun, saat dia bertemu dengan tunangan Maroko, saat ia belajar musik kaum berber dan bahasa Arab di Negara itu, dia tanpa sadar membuatnya mengubah pandangannya.

Dia adalah, katanya, “orang yang paling berani, gigih, dan penuh kasih yang saya kenal… Saya mengaguminya, jadi saya ingin membuat hubungan itu berhasil — dia adalah seorang Muslim, salah satu faktor terbesar dalam melakukan itu adalah setidaknya memahami Islam.”

“Dengan berusaha untuk memahami dan membuka pikiran saya terhadapnya, tiba-tiba hal-hal aneh dan menakjubkan mulai terjadi pada saya, seperti kebetulan besar dan perasaan/sensasi yang belum pernah saya alami sebelumnya. Begitulah “proses menjadi” saya awalnya dimulai. Jadi itu adalah hal yang cukup baru bagi saya.”

Berita Terkait

Melihat penampakan interior Kabah, kiblat Muslim seluruh dunia
Mengenang tragedi Sukabumi 1969, laga Putri Priangan vs Malaysia
Mengenal pemilik dan sejarah singkat RSI Assyifa Sukabumi
Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi
Tak hanya Muslim, pemeluk Kristen Ortodoks berkerudung, shalat dan berpuasa
Prabowo cerita banyak jamaah haji RI ingin wafat di Arab Saudi, ini respons Pangeran MBS
Gus Miftah komentari pembubaran kegiatan ibadah jemaat Kristen di Sukabumi
Sesalkan insiden Sukabumi, Kemenag siapkan regulasi khusus rumah doa

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:05 WIB

Melihat penampakan interior Kabah, kiblat Muslim seluruh dunia

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:29 WIB

Mengenang tragedi Sukabumi 1969, laga Putri Priangan vs Malaysia

Jumat, 18 Juli 2025 - 03:39 WIB

Mengenal pemilik dan sejarah singkat RSI Assyifa Sukabumi

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:27 WIB

Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:44 WIB

Tak hanya Muslim, pemeluk Kristen Ortodoks berkerudung, shalat dan berpuasa

Berita Terbaru