Korban pelecehan? Kenali 5+5 kepribadian orang yang matikan centang biru WhatsApp

- Redaksi

Senin, 20 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi WhatsApp - Istimewa

Ilustrasi WhatsApp - Istimewa

sukabumiheadline.com – Dalam era digital saat ini, komunikasi melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Seperti diketahui, terdapat fitur centang biru di aplikasi diciptakan Jan Koum, seorang Ukraina keturunan Yahudi ini yang menandakan pesan telah dibaca, seringkali menjadi topik perbincangan. Namun, ada individu yang memilih untuk mematikan fitur ini. Baca lengkap: Anak Tukang Sapu dan Pernah Gelandangan, Pencipta WhatsApp Berharta Rp146 T

Orang yang memilih mematikan centang biru WhatsApp cenderung disebut bermasalah. Benarkah demikian? Hal itu karena mematikan centang biru WhatsApp merupakan pilihan yang dapat mengungkapkan banyak tentang kepribadian seseorang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Sebab voice note WhatsApp, 8 pemuda terlibat kekerasan di Sukabumi, lihat barang buktinya

Psikologi modern telah mengidentifikasi berbagai ciri-ciri yang mungkin dimiliki oleh mereka yang memilih untuk menyembunyikan status baca pesan mereka.

Selain itu, Dr. Ramon Alvarez, seorang peneliti di bidang perilaku online, menghadirkan perspektif alternatif. “Mematikan centang biru dapat juga menunjukkan rasa kemandirian. Ini adalah cara bagi pengguna untuk menegaskan ‘Saya hidup sesuai jadwal saya sendiri.”’

Menariknya, kelompok ini bukan individu yang suka menyendiri, tetapi mereka yang lebih memprioritaskan refleksi diri daripada keterlibatan konstan dalam dunia digital.

Berita Terkait: 

5 Trik Tambahkan Musik di Status WA dan Baca Status WhatsApp yang Diprivasi

Kenapa Harus Dua? Cukup Satu Aplikasi WhatsApp Kok untuk Dua Nomor, Begini Triknya

Baca Juga :  Aplikasi pengganti Whatsapp sudah di-download 1 miliar pengguna, pendiri: Mereka gagal

Untuk itu simak dan pahami sepuluh ciri-ciri dari psikologis terkait orang yang mematikan centang biru di WhatsApp, seperti dilansir sukabumiheadline.com dari Digital Daze, Senin (20/5/2024), ciri-ciri tersebut diharapkan dapat membantu Anda memahami apakah alasan-alasan tersebut juga berlaku bagi Anda.

1. Menghargai privasi

Orang yang mematikan centang biru mungkin sangat menghargai privasi mereka. Mereka tidak ingin orang lain mengetahui kapan mereka online atau kapan mereka telah membaca pesan. Hal ini bisa jadi karena mereka ingin memiliki kontrol atas informasi yang mereka bagikan dengan orang lain.

2. Sibuk dan produktif

Orang yang sibuk dan produktif mungkin mematikan centang biru untuk menghindari gangguan. Mereka tidak ingin terjebak dalam lingkaran ‘balas-membalas’ pesan, dan mereka lebih memilih untuk fokus pada pekerjaan atau tugas mereka.

3. Ingin menghindari tekanan sosial

Beberapa orang merasa tertekan untuk segera membalas pesan ketika mereka melihat centang biru. Mematikan centang biru dapat membantu mereka menghindari tekanan ini dan membalas pesan dengan santai.

4. Menyukai kebebasan

Orang yang mematikan centang biru mungkin menyukai kebebasan untuk merespon pesan kapanpun mereka mau. Mereka tidak ingin terikat dengan ekspektasi orang lain untuk segera membalas pesan

5. Misterius

Mematikan centang biru dapat menambah aura misteri bagi seseorang. Hal ini dapat membuat mereka lebih menarik bagi orang lain yang ingin mengetahui apa yang mereka lakukan.

Baca Juga :  5 Trik Tambahkan Musik di Status WA dan Baca Status WhatsApp yang Diprivasi

Berita Terkait:

Fitur Baru WhatsApp Disebut Mendukung Tukang Selingkuh

Cara Aktifkan Centang Satu WhatsApp, Padahal Sudah Dibaca

5+1. Tidak peduli apa kata orang lain

Orang yang mematikan centang biru mungkin tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang kebiasaan mereka. Mereka memilih untuk melakukan apa yang mereka rasa terbaik untuk diri mereka sendiri.

5+2. Fokus pada dunia nyata

Orang yang mematikan centang biru mungkin lebih suka menghabiskan waktu di dunia nyata daripada di dunia maya. Mereka tidak ingin terobsesi dengan notifikasi dan pesan WhatsApp.

5+3. Melindungi kesehatan mental

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Mematikan centang biru dapat membantu orang untuk menghindari hal ini.

5+4. Kepribadian introvert

Orang yang introvert mungkin lebih suka menghabiskan waktu sendirian dan tidak ingin selalu terhubung dengan orang lain. Mematikan centang biru dapat membantu mereka untuk menjaga ruang pribadi mereka.

5+5. Korban stalking berlebihan atau pelecehan online

Dalam beberapa kasus, orang yang mematikan centang biru mungkin pernah menjadi korban stalking berlebihan yang dilakukan beberapa orang atau pelecehan online. Mematikan centang biru dapat membantu mereka untuk melindungi diri mereka dari hal ini.

Namun demikian, sepuluh ciri di atas hanya beberapa ciri-ciri umum orang yang mematikan centang biru di WhatsApp. Tidak semua orang yang mematikan centang biru memiliki semua ciri-ciri ini, dan ada banyak alasan lain mengapa seseorang mungkin memilih untuk mematikannya.

Berita Terkait

Profil Yudo Sadewa, anak menteri nyinyiri Sri Mulyani dan sebut orang miskin itu munafik
Kisah Ardianti Putri, guru cantik di Sukabumi dinikahi pria asal Korea Selatan
Riwayat sekolah dan nilai ijazah Ahmad Sahroni yang respons kritik dengan “tolol sedunia”
Ketika Umar, driver ojol asal Sukabumi korban Brimob dapat penghormatan dari klub elit Eropa
Pratama Arhan diam-diam gugat cerai Azizah Salsha
Hasil tes DNA, anak Lisa Mariana tidak identik Ridwan Kamil
Bendera One Piece berkibar, maknanya rakyat yang terjajah oleh pemimpinnya sendiri
Rojali: Rombongan jarang beli, jajan seorang nongkrongnya rame-rame, bagaimana di Sukabumi?

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 02:59 WIB

Profil Yudo Sadewa, anak menteri nyinyiri Sri Mulyani dan sebut orang miskin itu munafik

Selasa, 9 September 2025 - 16:00 WIB

Kisah Ardianti Putri, guru cantik di Sukabumi dinikahi pria asal Korea Selatan

Minggu, 31 Agustus 2025 - 02:16 WIB

Riwayat sekolah dan nilai ijazah Ahmad Sahroni yang respons kritik dengan “tolol sedunia”

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 04:34 WIB

Ketika Umar, driver ojol asal Sukabumi korban Brimob dapat penghormatan dari klub elit Eropa

Senin, 25 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Pratama Arhan diam-diam gugat cerai Azizah Salsha

Berita Terbaru

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. l Istimewa

Internasional

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Jumat, 12 Sep 2025 - 01:36 WIB