Lagi, Puluhan Santri di Bandung Mengaku Dicabuli

- Redaksi

Selasa, 16 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pencabulan. l Istimewa

Ilustrasi pencabulan. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Kembali diungkap kasus pencabulan terhadap santriwati di lingkungan pondok pesantren (Ponpes). Kali ini, terjadi di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kasus pencabulan disebut dilakukan oleh tersangka pelaku sejak 2016 kepada korban yang pada saat itu baru berusia 14 tahun.

Bahkan, pelaku melampiaskan hasrat bejatnya kepada puluhan santriwati dengan modus rayuan kepada korban. Kuasa hukum korban, Deki Rosdiana, menjelaskan, pelaku nekad mengelabui korban saat beraktivitas.

“Dari keterangan korban, awalnya pelaku ini memanggil korban, menyuruh untuk bersih-bersih, tapi korban lalu diraba-raba, diciumi hingga dicabuli. Jadi sudah berkali-kali dicabuli,” katanya, Senin (15/8/2022).

“Korban itu diperdaya dengan berbagai bahasa nanti tidak berkah ilmunya, secara hukum harus nurut gurunya. Bahkan, ketika tidur pun kadang korban dicabuli,” jelas Deki.

Selain itu, pelaku juga mencari korban santriwati yang hendak menikah.

Baca Juga :  Ada 35 ribu santri, ini jumlah ponpes dan ustadz di Kabupaten Sukabumi menurut kecamatan

“Dijodohkan pada tahun 2020, korban juga bilang ke suaminya dicabuli sama pelaku, tak berani lapor karena ada ancaman dari pelaku,” kata Deki.

Sementara, dari hasil pemeriksaan, diduga masih ada korban lainnya. Sedikitnya ada 12 korban, menurut pelapor, ditambah 4 orang yang termasuk pegiat rohani Islam alias rohis.

Beberapa korban belum berani melapor karena secara mental malu dan mendapatkan ancaman.

Sementara, Kapolres Bandung Kombes Kusworo Wibowo membenarkan informasi kejadian tersebut. “Insha Allah segera kita rilis,” katanya dikutip dari viva.co.id.

Berita Terkait

Komisi IV DPR RI ke Menhut: Di Filipina menterinya gentleman, mundur karena gagal atasi banjir
Momen Menhut Raja Juli Antoni diamuk Gerindra soal banjir Sumatera
Gus Yahya ungkap alasan pecat Gus Ipul dari Sekjen PBNU
Rincian korban banjir Sumatera, Jawa Barat kirim bantuan awal senilai Rp7 miliar
Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Setiap satu jam seorang ibu meninggal dunia, kualitas dan profesionalisme bidan disorot
Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Paksa napi Muslim makan daging anjing, DPR RI minta Kalapas Enemawira dipecat dan proses hukum

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 04:30 WIB

Komisi IV DPR RI ke Menhut: Di Filipina menterinya gentleman, mundur karena gagal atasi banjir

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:19 WIB

Momen Menhut Raja Juli Antoni diamuk Gerindra soal banjir Sumatera

Kamis, 4 Desember 2025 - 05:16 WIB

Gus Yahya ungkap alasan pecat Gus Ipul dari Sekjen PBNU

Rabu, 3 Desember 2025 - 23:06 WIB

Rincian korban banjir Sumatera, Jawa Barat kirim bantuan awal senilai Rp7 miliar

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:21 WIB

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota

Berita Terbaru

Dua gadis di bawah umur dipaksa lakukan prostitusi online - sukabumiheadline.com

Tak Berkategori

Kronologis dua gadis di bawah umur asal Sukabumi dipaksa jadi PSK

Jumat, 5 Des 2025 - 19:22 WIB

Hikmah

Fikih rekreasi: Islam menganjurkan piknik

Jumat, 5 Des 2025 - 16:47 WIB