sukabumiheadline.com – Basa Sunda atau bahasa Sunda tergolong kaya akan kosa kata. Hal itu terbukti untuk menyebut satu kondisi pun, ada banyak istilah untuk menyebutnya dalam bahasa yang digunakan sehari-hari.
Baca Juga: Keun Sifat Teh Asal Budi Pahalan, 50 Istilah dan Pribahasa Sunda Buhun dan Artinya
Sebagai contoh, secara umum kata “jatuh” adalah “labuh” dalam basa Sunda. Namun, posisi jatuh ke depan, belakang dan ke samping, memiliki istilah-istilah berbeda yang digunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Tinggal di Sumatera Utara, Warga Satu Kampung Ini Malah Fasih Ngobrol Bahasa Sunda
Misalnya jatuh karena terpeleset, dalam basa Sunda lazim disebut “tisoledat”. Demikian pula untuk jatuh ke belakang, lazim disebut “tijengkang“, dan banyak sebutan lainnya.
Baca Juga:
Demikian untuk istilah yang lazim dipakai dalam menyebut suatu lokasi. Dalam basa Sunda juga lazim kita dengar sebutan lamping, karees, pasir dan babakan serta lainnya.
Baca Juga:
Istilah “pasir”, “babakan” dan banyak lagi, juga banyak digunakan sebagai kata awal nama sebuah kampung. Sebagai contoh, Pasir Angin, Babakan Bandung, Babakan Madang, dan banyakk lagi yang sebagian besar berada di wilayah Jawa Barat.

Berikut adalah 15 istilah yang biasa digunakan untuk menyebut suatu lokasi geografis dalam basa Sunda serta artinya dalam bahasa Indonesia.
Baca Juga:
- Babakan: artinya kampung baru
- Bangawan: artinya sungai yang besar
- Dayeuh: artinya kota
- Jungkrang: artinya jurang
- Kebon: artinya kebun
- Talaga: artinya danau atau Setu yang terbentuk secara alami
- Walungan: artinya sungai atau air yang mengalir
- Karees: tepian sungai yang terdapat pasirnya
- Leuwi: bagian sungai yang lebar dan dalam
- Regol: kampung yang terletak di belakang keraton atau istana
- Lamping: artinya bukit
- Pasir: juga berarti bukit atau gunung kecil dan tidak terlalu tinggi
- Mumunggang: artinya puncak gunung
- Ranca: artinya area lahan persawahan berukuran besar
- Sabang: artinya gundukan tanah yang muncul di tengah dua aliran sungai atau membelah aliran sungai menjadi dua alur.