Lansia Tuna Netra Asal Nagrak Sukabumi Ingin Punya Kamar Mandi di Sisa Hidupnya

- Redaksi

Jumat, 17 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mak Ucih, nenek tunanetra warga Nagrak, Sukabumi. l Andika Putra

Mak Ucih, nenek tunanetra warga Nagrak, Sukabumi. l Andika Putra

sukabumiheadline.com I NAGRAK – Mak Ucih, seorang nenek tua penderita tunanetra asal Kampung Nyangkewok RT 04/05, Dusun Bojonghonje, Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, sudah puluhan tahun hidup seorang diri di sebuah rumah yang sudah tidak layak huni.

Dalam usianya yang menginjak 76 tahun, ia hidup dalam kondisi kekurangan. Tidak memiliki pilihan lain sehingga harus bertahan dalam kondisi memprihatinkan.

Diakuinya, meski ia memiliki kerabat, namun keadaan ekonominya tidak jauh berbeda dengan dirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah 30 tahun tinggal di rumah ini, sendirian. Kadang kalau hujan suka bocor,” tutunya kepada sukabumiheadline.com, Jumat (17/9/2021).

Puluhan tahun pula, ia hidup sebatangkara dalam kondisi tidak bisa melihat. Diakuinya, sejak remaja ia sudah mengalami kebutaan, sehingga sampai saat ini ia tidak pernah menikah.

Baca Juga :  Masjid Besar Qubbatul Islam, Jejak Peninggalan Presiden Soeharto di Cisaat Sukabumi

Tak hanya tinggal di rumah tidak layak huni sendirian, bahkan untuk pergi ke kamar mandi pun Ma Ucih mengalami kesulitan karena terpaksa harus berjalan perlahan dengan cara meraba dinding ketika menuju ke sebuah pancuran air di belakang gubuknnya.

Meskipun lahan yang ditinggali Mak Ucih milik sendiri, namun hingga kini ia mengaku kesulitan memiliki kamar mandi sendiri.

Menurut Opiyani, Ketua RT 04, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Mak Ucih mengandalkan program keluarga harapan (PKH). Akan tetapi, bantuan dari PKH tersebut sudah tentu tidak mencukupi kebutuhannya.

“Jadi selama ini untuk menyokong kebutuhan sehari-hari, Mak Ucih masih bergantung dari bantuan tetangga,” kata Opiyani

Baca Juga :  Malam Minggu Tanggul Jebol, 3 Rumah di Parakansalak Sukabumi Terendam Banjir

Ma Ucih berharap ia bisa memiliki kamar mandi di rumahnya agar tidak perlu lagi bersusah payah pergi ke kamar mandi. Ia hanya ingin sedikit menikmati hidup lebih ringan di hari-hari sisa hidupnya.

“Ingin punya kamar mandi, biar gak perlu muter ke belakang,” pungkas Mak Ucih.

Gubuk Mak Ucih yang terpencil. l Deky
Gubuk Mak Ucih yang terpencil. l Deky

Sementara, relawan Beja Ti Nagrak Rustandi (35) menyebut, gubuk Mak Ucih pernah direnovasi, “Pernah direnovasi, tapi bukan bantuan pemerintah. Inisiatif warga setempat aja,” kata dia.

Terkait keinginan Mak Ucih memiliki kamar mandi sendiri, disebut Rustandi, sangat memungkinkan. Ia menilai jika keinginan tersebut juga tidak berlebihan mengingat rumah Mak Ucih cukup terpencil dari pemukiman

“Sangat mungkin karena lahannya milik sendiri dan sisa lahan yang ada memungkinkan untuk membangun kamar mandi. Masih luas, kang. Tanahnya milik sendiri, warisan dari orangtuanya dan sisa lahannya masih luas,” pungkas Rustandi.

Berita Terkait

Menghitung jumlah investor yang masuk ke Kabupaten Sukabumi, PMA dan PMDN berapa?
Bukan Cisaat atau Palabuhanratu, ini kecamatan yang warganya paling kreatif di Sukabumi
Sukabumi juara salip Garut, 5 kabupaten produksi kelapa sawit terbesar di Jawa Barat
Menghitung persentase warga miskin Kota Sukabumi 5 tahun terakhir
Mengingat 5 jenis bencana alam kerap terjadi dan potensi terjadi di Sukabumi
Kereta wisata KA Jaka Lalana mulai 14 Desember, Kabupaten Sukabumi tidak siap
Waspada hujan di atas normal, bencana Tanah Bergerak di Sukabumi menurut pakar geologi ITS
Termasuk untuk Jalan Tol Sukabumi-Padalarang, Kemen PU siapkan Rp134 triliun

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 01:43 WIB

Bukan Cisaat atau Palabuhanratu, ini kecamatan yang warganya paling kreatif di Sukabumi

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:52 WIB

Sukabumi juara salip Garut, 5 kabupaten produksi kelapa sawit terbesar di Jawa Barat

Jumat, 12 Desember 2025 - 00:19 WIB

Menghitung persentase warga miskin Kota Sukabumi 5 tahun terakhir

Senin, 8 Desember 2025 - 00:16 WIB

Mengingat 5 jenis bencana alam kerap terjadi dan potensi terjadi di Sukabumi

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:59 WIB

Kereta wisata KA Jaka Lalana mulai 14 Desember, Kabupaten Sukabumi tidak siap

Berita Terbaru

Mengendarai sepeda motor matic saat hujan deras - sukabumiheadline.com

Sains

Prakiraan cuaca Sukabumi 10 hari ke depan, mamingan kuyup

Kamis, 18 Des 2025 - 19:08 WIB