Longsor KM 64 Jalan Tol Bocimi semakin meluas

- Redaksi

Sabtu, 6 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi longsor di KM 64 Tol Bocimi semakin meluas. - Istimewa

Kondisi longsor di KM 64 Tol Bocimi semakin meluas. - Istimewa

sukabumiheadline.com – Bencana longsor yang terjadi di ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) kondisinya semakin meluas. Awal pertama longsor hanya terjadi di bahu jalan serta menggerus hanya satu jalur yang terdampak.

Kondisi akibat longsor di KM 64 Jalan Tol Bocimi jalur Jakarta arah Sukabumi terputus total akibat meluasnya area longsoran. Bahkan, saat ini luasan longsor semakin melebar menjadi 2 jalur. Hasil pantauan udara memperlihatkan area longsor semakin meluas.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, longsoran di Tol Bocimi KM 64 arah Sukabumi tersebut, bukan berasal dari pergerakan tanah, tapi karena longsoran tanah pada saat penimbunan.

“Terjadi (longsoran) karena curah hujan yang tinggi. Terlihat vegetasi di sekitarnya (lokasi longsor) pohon-pohon pisang masih tegak, berarti memang bukan dari pergerakan tanah tapi dari material longsoran saja,” ujar Basuki.

Lebih lanjut Basuki mengatakan, pihaknya saat ini berusaha menangani secara temporer pada 3 hari ke depan hingga Senin (8/4/2024). Lalu akan melakukan monitoring dan uji coba sehingga jika aman dapat dipergunakan sebagai jalur mudik.

“Dampak kejadian tersebut sebetulnya kita ingin full speed untuk pelaksanaannya di sebelum lebaran namun sudah pada libur dan ini hari besar, Lebaran. Dari situ ada pertimbangan sampai tanggal 15 April 2024 dan selanjutnya akan kita full speed untuk penanganan permanen, ” terang Basuki.

Baca Juga :  Mengapa Lahan untuk Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Tidak Terealisasi 100%? Ini Biang Keroknya

Perkiraan untuk penanganan permanennya dapat memakan waktu 2 hingga 3 bulan untuk kembali normal. Saat ditanya penyebab tanah longsor karena konstruksi yang jelek, Menteri PUPR membantah dan menyebutkan, longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi.

“Ini murni longsor bukan pergerakan tanah, kalo konstruksi kurang bagus, (jalan tol Bocimi) ini rusak semua. Untuk penanganan ada 2 opsional, kita tangani ini (longsor) dan kita teruskan (membuat) jembatan. Cuma untuk waktu dan safety, kita masih berani tanpa jembatan supaya lebih cepat,” pungkasnya.

Berita Terkait

Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi
Jual Posyandu rugikan negara Rp500 juta, Kades Cikujang Sukabumi: Halo, doakan saya
Agus Supriatna, pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Denpasar Bali, ini penyebabnya
Ngeri, Jalan Kabupaten Sukabumi penghubung tiga kecamatan hancur
Sudah bayar Rp9 juta, pria asal Sukabumi hendak jadi TKI ilegal ke Malaysia
Penyebab warga Tegal ditemukan tewas di Cibadak Sukabumi
Sopir angkot di Sukabumi iuran perbaiki Jalan Kabupaten menuju tempat wisata rusak
Di depan Bupati Sukabumi, Dedi Mulyadi sampaikan ironi

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 23:27 WIB

Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi

Selasa, 29 Juli 2025 - 04:39 WIB

Jual Posyandu rugikan negara Rp500 juta, Kades Cikujang Sukabumi: Halo, doakan saya

Senin, 28 Juli 2025 - 18:56 WIB

Agus Supriatna, pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Denpasar Bali, ini penyebabnya

Senin, 28 Juli 2025 - 01:40 WIB

Ngeri, Jalan Kabupaten Sukabumi penghubung tiga kecamatan hancur

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:13 WIB

Sudah bayar Rp9 juta, pria asal Sukabumi hendak jadi TKI ilegal ke Malaysia

Berita Terbaru