Maling Nahas, Warga Bojonggenteng Curi Motor Teman Dibekuk di Cidahu Sukabumi

- Redaksi

Minggu, 4 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Digul, maling motor dihakimi massa. l Istimewa

Digul, maling motor dihakimi massa. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l BOJONGGENTENG – Seorang maling sepeda motor bernasib nahas hingga babak belur dihakimi massa di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (2/12/2020) sore.

Diketahui, pelaku, seorang pemuda yang akrab dipanggil Digul menggelapkan sepeda motor milik Dudun, warga Kampung Pamatutan RT 23/09, Desa/Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Dituturkan teman korban, Haryansyah, kasus tersebut bermula ketika Digul meminjam sepeda motor matic jenis Honda Beat milik Dudun.

“Dudun dan Digul itu berteman. Kalau Dudun warga Pamatutan, dan Digul warga Kampung Cimuncang, Desa Bojonggenteng,” kata Hary kepada sukabumiheadline.com, Sabtu (3/12/2022) malam.

Namun, tambah Hary, setelah mendapatkan pinjaman motor, Digul malah menghilang. Begitupun sepeda motor yang dipinjamnya, tidak jelas rimbanya.

Soalnya lagi, diketahui jika sepeda motor yang dihilangkan pelaku, adalah milik mertua Dudun, warga Kalapanunggal. “Motornya milik mertuanya Dudun,” kata Hary.

Baca Juga :  Jalan Pelabuhan II Sukabumi Berdebu, Netizen: Nikmati Sensasinya, Slebewww

Setelah Dudun bersama teman-temannya melakukan pencarian, barulah diketahui keberadaan pelaku di wilayah Cidahu. Dudun pun kemudian mengepung pelaku hingga berhasil membekukannya.

“Pelaku langsung dihakimi dan diminta mengaku kepada siapa motor Dudun dijual,” jelas Hary lagi.

“Karena belum juga mau mengaku, pelaku akhirnya dibawa korban ke kampungnya, dan kembali dihakimi massa,” tambah dia.

Akibat perbuatannya, pelaku kini sudah ditangani pihak Polsek Bojonggenteng. “Menurut kabar sih pelaku ini sudah berulangkali melakukan aksi serupa. Pinjam motor, tapi gak pernah dikembalikan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB