Menghitung waktu Ramadhan 2025, Muslim Sukabumi wajib tahu

- Redaksi

Sabtu, 12 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Ramadhan 2025 - Istimewa

Ilustrasi Ramadhan 2025 - Istimewa

sukabumiheadline.com – Bulan Suci Ramadhan merupakan momen yang selalu dinantikan umat Muslim Sukabumi, Jawa Barat, dan seluruh dunia. Pada bulan yang penuh berkah dan ampunan ini, terdapat kewajiban menjalankan ibadah puasa yang merupakan rukun Islam keempat.

Pada Ramadhan pula pahala-pahala setiap kebaikan akan dilipatgandakan Allah SWT. Karenanya, umat Muslim sangat menanti-nanti kehadiran bulan yang suci tersebut.

Baca Juga:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ilustrasi Ramadhan. l Istimewa
Ilustrasi Ramadhan- Istimewa

Ramadhan selanjutnya akan dirasakan umat muslim pada 2025. Berdasarkan kalender Hijriah Tahun 1446 H yang disusun Dosen UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Tasnim Rahman Fitra, awal Ramadhan 2025 Jatuh pada tanggal 1 Maret.

Dengan demikian, terhitung sejak Oktober 2024, maka Ramadhan 2025 masih sekira 5 bulan ke depan, atau jika per hari ini, Sabtu (12/10/2024), hanya tinggal 140 hari lagi menuju bulan Ramadhan 1446 H.

Baca Juga :  Masih binggung? Jangan abaikan aturan qadha dan fidyah bagi yang batal puasa Ramadhan ini

Ramadhan 2025 diperkirakan selama 30 hari, yakni sejak 1 hingga 30 Maret 2025. Dengan demikian, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret 2025.

Baca Juga:

Cara meracik kopi dengan kurma sebagai pemanis alami yang menyehatkan
Kurma – Istimewa

Jika dikonversi ke penanggalan Masehi maka tanggalnya tidak selalu tepat sama tanggal 1. Seperti halnya 1 Ramadhan 1445 lalu yang jatuh pada 11 Maret 2024. Berbeda dengan Ramadhan 1446, diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025.

Hal itu karena penanggalan Masehi dan Hijriah memiliki sistem berbeda. Menurut buku Ilmu Falak Fiqh Hisab Rukyah Penentuan Awal Bulan Kamariah karya Dr Jayusman, M.Ag, kalender Hijriah dihitung berdasarkan peredaran bulan mengelilingi Bumi dalam orbitnya.

Baca Juga :  Resep Es Pisang Ijo untuk Buka Puasa Nih, Bunda Sukabumi

Waktu bulan mengelilingi Bumi sampai kembali ke titik awal membutuhkan waktu 29 hari, 12 jam, 44 menit, 2,8 detik. Itulah perhitungan untuk satu bulan Hijriah.

Dengan demikian dalam 12 bulan atau satu tahun Hijriyah terdiri dari 354 atau 355 hari. Jika dibandingkan dengan penanggalan Masehi, kalender Hijriah ini lebih pendek 10 hari 21 jam atau sekitar 11 hari.

Baca Juga:

Jadwal Ramadhan 2025 tersebut merupakan prakiraan berdasarkan rekap perhitungan awal bulan Hijriyah. Kepastian tanggal awal bulan Ramadhan sendiri nantinya ditentukan melalui rukyatul hilal dan hasil sidang isbat Kemenag RI.

Untuk mengingatkan, Ramadhan merupakan bulan ke-9 dalam kalender Islam yang jatuh pada 1 Ramadhan setiap tahunnya.

Berita Terkait

Berlabel halal tapi 9 produk jajanan ini mengandung babi, Bunda Sukabumi wajib waspada
Ruben Onsu jadi imam shalat Desy Ratnasari dan Nasywa, disebut sudah nikah siri
Foto-foto Ruben Onsu shalat di Sukabumi untuk pertama kali usai mualaf
Hukum menikah bulan Syawal, awalnya dinilai sial sebab unta mengangkat ekornya
Reinwardt pendaki pertama Gunung Gede, sekarang ditutup karena aktivitas vulkanik meningkat
Fatimah Al-Fihri, pendiri universitas tertua di dunia dan pengaruhnya di bidang pendidikan
Alasan Ruben Onsu mualaf, Shalat Ied bareng Igun dan bangun mushala di Sukabumi
Muslim Sukabumi mau puasa Syawal? Ini tanggal, fadhilah dan panduan lengkapnya

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 14:15 WIB

Berlabel halal tapi 9 produk jajanan ini mengandung babi, Bunda Sukabumi wajib waspada

Jumat, 11 April 2025 - 07:26 WIB

Ruben Onsu jadi imam shalat Desy Ratnasari dan Nasywa, disebut sudah nikah siri

Selasa, 8 April 2025 - 01:15 WIB

Foto-foto Ruben Onsu shalat di Sukabumi untuk pertama kali usai mualaf

Sabtu, 5 April 2025 - 14:00 WIB

Hukum menikah bulan Syawal, awalnya dinilai sial sebab unta mengangkat ekornya

Kamis, 3 April 2025 - 00:01 WIB

Reinwardt pendaki pertama Gunung Gede, sekarang ditutup karena aktivitas vulkanik meningkat

Berita Terbaru

Model tunik kekinian dan elegan - Istimewa

Trend

Bye-bye gamis, ini 5 model tunik kekinian dan elegan

Selasa, 22 Apr 2025 - 03:04 WIB

Ilustrasi wanita karier - Istimewa

Headline

Membanding jumlah Wanita Sukabumi menurut jenis pekerjaan

Selasa, 22 Apr 2025 - 00:33 WIB